6 Trik untuk Menjadi Orangtua yang Lebih Baik

KOMPAS.com - Menjadi orangtua bukan tugas yang mudah. Butuh persiapan khusus serta kematangan mental sebelum memutuskan memiliki anak.

Sebelum menjadi orangtua, sebaiknya kita memperbaiki diri sendiri agar kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Menjadi pribadi yang lebih baik tentu akan membantu kita dan buah hati untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Lalu, bagaimana cara menjadi pribadi yang lebih baik demi kebaikan diri sendiri dan buah hati kita di masa depan?

Psikiater Molly Wimbiscus mengatakan, ada enam cara yang bisa kita lakukan untuk membentuk diri agar siap menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak kita di masa depan. Berikut cara tersebut.

1. Lakukan hal yang membuat bahagia

Perasaan, pikiran, dan perilaku kita semuanya terhubung. Itu berarti, melakukan hal yang "sehat" dapat mengubah emosi dan pikiran menjadi sehat.

Oleh karena itu, lakukanlah aktivitas seperti mandi atau jalan-jalan yang membuat rileks.

Kita juga bisa melakukan segala hal yang kita inginkan. dengan cara itu, kita bisa merasa lebih bahagia.

Perasaan bahagia bisa mengarah pada perilaku yang lebih sehat. Anggap saja sebagai umpan balik yang baik.

"Ketika Anda lebih bahagia, Anda tidak mudah marah dan lebih sabar," kata Dr. Wimbiscus.

Tentunya, kesabaran sangat diperlukan dalam mendidik anak-anak.

2. Batasi penggunaan media sosial

ketika kita berhenti membandingkan hidup kita dengan orang lain, kita akan bahagia dengan apa yang kita miliki.

Selain itu, terlalu banyak menghabiskan waktu untuk media sosial hanya membuang-buang waktu yang seharusnya bisa kita gunakan untuk melakukan hal yang baik untuk diri kita.

"Jika kita tak membuang waktu untuk ponsel, kita akan hadir secara emosional untuk keluarga dan lebih mampu memberikan waktu berkualitas untuk membantu perkembangan anak," ucapnya.

3. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Hanya satu jam saja meluangkan waktu untuk diri sendiri bisa mendatangkan semangat hidup.

Jadi, buatlah rencana makan siang bersama teman, atau menghabiskan waktu dengan diri sendiri untuk menikmati makanan favorit di kafe terbaik.

"Anda ingin anak-anak Anda memiliki persahabatan dan hobi yang bermakna, bukan? Meluangkan waktu untuk teman dan minat Anda menjadi contoh dari kebiasaan sehat," ucap Dr Wimbiscus.

4. Minta bantuan pengasuh

Sata kita butuh istirahat, tak ada salahnya meminta bantuan pengasuh untuk menjaga anak-anak.

Dengan bantuan pengasuh, kita bisa menghabiskan waktu untuk diri sendiri tanpa khawatir tentang anak-anak.

"Sangat berharga bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu bersama orang dewasa yang peduli lainnya," kata Dr. Wimbiscus.

Selain seorang pengasuh anak, Dr Wimbiscus merekmomendasikan kita agar meminta bantuan kepada kakek, nenek, bibi atau tetangga untuk menjaga anak-anak sementara waktu.

5. Tidur yang cukup

Kurang tidur membuat kita lemas, murung dan mudah sakit. Seiring waktu, kurang tidur juga membuat kita berisiko mengalami diabetes, obesitas, dan depresi.

Oleh karena itu, jangan sia-siakan waktu untuk istirahat. Hentikan kebiasaan begadang.

6. Jangan terlalu perfeksionis

Menjadi orangtua yang baik bukan berarti haru sempurna. Tidak masalah jika kita ingin membuat makanan cepat saji atau menunda sesi bersih-bersih rumah.

Jika tak punya waktu untuk berolahraga, kita bisa membawa anak berkeliling kompleks sebagai pengganti rutinitas olahraga.

Menurut Dr Wimbiscus, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menjadi yang cukup baik. Jadi, kita tak perlu berusaha agar semuanya berjalan sempurna.

"Ketika Anda cukup baik, Anda akan memiliki lebih banyak waktu henti, yang memberi lebih banyak energi untuk menangani kebutuhan anak-anak. Kamu tidak harus menjadi wanita super," ucapnya.