Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat Tren Sneakers Tahan Air yang Kian Menggeliat...

Dengan fitur ini kaki tetap kering, dan juga nyaman di dalam, sama seperti untuk perlindungan material luar.

Dilansir laman Footwear News, beberapa perusahaan pun kini melirik untuk eksplorasi lebih jauh fitur tersebut, yang membuat sepatu tahan air, namun tetap breathable.

"Kaki memiliki konsentrasi kelenjar keringat yang tinggi, karena itu cenderung menghasilkan banyak panas."

Begitu kata Matt Schreiner, spesialis produk global di Gore-Tex, sebuah perusahaan manufaktur global.

"Biasanya, kita ingin agar panas dan kelembapan bisa bergerak melintasi bahan-bahan yang sama dan keluar."

Namun, perlu digarisbawahi, prinsip sepatu breathable dan tahan air bukan seperti boot hujan, di mana mengandalkan bagian luar saja, tanpa memerhatikan bagian dalam.

Sepatu dengan teknologi anyar tersebut justru mengombinasikan keduanya.

Material

Untuk menciptakan sepatu dengan fitur tersebut, bahan yang digunakan adalah membran berteknologi tinggi.

Membran itu berada di bagian dalam dan menyediakan penghalang terhadap molekul air yang lebih besar, sembari tetap membiarkan panas dan uap air keluar.

"Salah satu kekurangan membran masa lalu adalah berapa banyak tekanan yang mereka butuhkan untuk mengeluarkan udara dari dalam."

Demikian diungkapkan David Karstad, Kepala Pemasaran di pabrik bahan Polartec.

"Artinya, pemakainya sering basah karena keringat tubuh, walaupun air tidak masuk dari luar."

"Posisi kami adalah mendekati desain dari arah yang berlawanan--bernapas dulu, lalu tahan air," cetusnya

Membran ini sangat populer, hingga kerap dilirik oleh brand sepatu yang fokus memproduksi sepatu untuk kegiatan outdoor.

Columbia Sportswear, misalnya, baru-baru ini membawa teknologi OutDry yang kemudian dipatenkan sendiri -membatasi penggunaannya pada koleksi perusahaan sendiri, yang rencananya akan diperluas.

Sementara bagi merek yang ingin menambahkan teknologi ke alas kaki, biasanya mereka mencari produsen bahan spesialis untuk peningkatan perlindungan.

Di antara produsen tersebut adalah Gore-Tex.

Sebagai bagian dari perusahaan manufaktur Gore yang lebih besar, grup ini menekankan latar belakangnya dalam inovasi ilmiah.

Sepanjang proses pengembangan produk, Gore-Tex melakukan pengujian intensif untuk memastikan bahan memenuhi standar internal.

"Ini tentang mencoba memasukkan manfaat kami ke dalam produk pelanggan tanpa menyebabkan mereka berkompromi pada aspek estetika atau kinerja apa pun yang mereka inginkan dalam sepatu," kata Schreiner.

Keberlanjutan


Keberlanjutan adalah area lain di mana perusahaan-perusahaan ini bertujuan untuk mendukung pelanggan mereka, terutama karena banyak yang sering digunakan di luar ruangan.

Polartec, misalnya, menawarkan hampir 600 jenis teknologi tekstil; 200 di antaranya terbuat dari setidaknya setengah plastik daur ulang.

Untuk perusahaan waterproofing berkelanjutan, Sympatex, masalah lingkungan merupakan faktor penentu ketika membuat keputusan kolaboratif.

"Ketika kami bertemu dengan klien, diskusi pertama yang kami lakukan adalah (untuk mencari tahu) seberapa serius mereka dengan agenda keberlanjutan mereka," kata CEO Rüdiger Fox.

"Kami memprioritaskan perusahaan yang belum menemukan jalan mereka ke dalam pengaturan prioritas baru keberlanjutan, tetapi yang terbuka untuk diskusi."

Konsumen lebih muda

Bermitra dengan merek-merek di perusahaan baru juga menghasilkan peluang.

Pertumbuhan gaya athleisure yang dipakai sepanjang tahun telah menciptakan pasar untuk teknologi kinerja; jika sneaker itu tahan air dan bernapas, konsumen tidak perlu pusing saat hujan.

Hal ini juga diklaim membuka cara untuk terhubung dengan konsumen yang lebih muda.

"Ketika pergi ke audience yang lebih muda yang tumbuh dalam sepatu atletik, referensi kenyamanan mereka sangat berbeda," kata Peter Ruppe, VP alas kaki di Columbia Sportswear.

"Kami ingin memiliki kenyamanan dan estetika item sepatu atletik tetapi dengan utilitas yang memberi perlindungan luar yang lebih baik sepanjang hari."

Ke depan, bakal lebih banyak crossover antara outdoor serta athleisure.

Polartec, misalnya, bermitra dengan Diadora, serta Gore-Tex bekerja sama dengan Converse untuk sepatu klasik Chuck Taylor.

"Kami dapat menyesuaikan teknologi dan konstruksi kami untuk menjadi lebih selaras dengan athleisure," kata Schreiner.

"Ini adalah bayangan yang banyak penggemar Chuck ingin kenakan sepanjang tahun."

"Sekarang kita dapat membawa kemampuan 365 hari ke siluet yang sangat sederhana, namun klasik iitu," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/31/081722020/melihat-tren-sneakers-tahan-air-yang-kian-menggeliat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke