Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hannah Turunkan Berat Badan 53 Kg dan Menangi Hadiah Rp 1,4 Miliar

Dalam periode delapan tahun tersebut, Hannah menghadapi berbagai keluhan kesehatan, mulai dari kelelahan ekstrem, nyeri sendi, dan jantung berdebar.

Dia juga mengalami denyut jantung saat istirahat tinggi, tekanan darah tinggi, enzim di liver, masalah usus, dan juga rambut rontok.

Lalu, satu kondisi yang paling mencolok adalah Hannah mengalami penambahan berat badan yang ekstrem.

Bobotnya bertambah lebih dari 52 kilogram, karena tak banyak bergerak sepanjang hari.

Masalah kian terasa rumit, karena wanita ini pun kecanduan makanan cepat saji dan permen.

Dalam wawancara dengan Pop Sugar, Hannah mengaku melampiaskan stres yang dialaminya dengan makan sepanjang waktu. 

Dia pun sama sekali tak berolahraga, hingga dia memulai lembaran baru dalam hidupnya. 

Pada Januari 2017, ketika berseluncur di jejaring internet, dia menemukan adanya dugaan korelasi antara kondisi kesehatan dan implan payudara yang dipasangnya.

Sebulan kemudian, di bulan Februari 2017, Hanna memutuskan untuk melepas implan payudaranya, dan hasilnya semua masalah kesehatan yang tadi dialaminya lenyap. 

"Aku ingin kembali pada bentuk tubuhku yang dulu lagi," kata Hannah.

Menderita obesitas klinis membuat dia sulit melakukan hal-hal fisik. Hannah pun mengaku kerap menolak untuk ikut dalam acara jalan-jalan bersama keluarga.

Bayangkan saja, menaiki anak tangga merupakan hal yang teramat menantang baginya kala itu.

Di awal tahun 2018 itulah Hannah lalu memutuskan untuk mengejar kembali bentuk tubuhnya dulu.

Semangat itu dia dapatkan ketika salah satu temannya bercerita tentang pengalamannya yang mampu menurunkan berat badan sebanyak 20 kilogram dalam lima bulan.

"Saya ingin menjadi versi terbaik saya, dan ibu dan istri terbaik untuk keluarga," kata Hannah.

Dia lalu memulai perjuangan menurunkan berat badan pada 10 Januari 2018, dengan berat mulai 108 kilogram, dan ukuran 44 untuk celana jins. 

"Wadah porsi makanan dalam pola tersebut adalah segalanya," kata dia. 

"Porsi yang disarankan dalam program itu, persis membantu saya memahami porsi dan jenis makanan apa yang harus saya makan," sambung dia.

Dia pun mulai memahami, makanan adalah "bahan bakar" untuk tubuh, bukan asupan untuk kondisi emosi dan stres yang melanda.

"Saya masih bisa makan semua jenis makanan, termasuk karbohidrat, tetapi pada porsi yang tepat."

"Yang juga saya suka adalah saya hanya harus melacak wadah saya di sepanjang hari, tanpa harus pusing menghitung kalori."

"Mudah untuk diikuti, dan sepenuhnya mengubah cara saya makan," papar Hannah.

"Jadi, saya memutuskan melakukan latihan di rumah, dan itu membuat saya benar-benar ingin berolahraga," kata Hanna.

Hannah menggunakan program panduan digital Beachbody On Demand dan melakukan program 21-Day Fix, berolahraga setiap hari selama 30 menit.

Setelah merampungkan setiap ronde dalam 21 hari, dia lalu mengambil istirahat 1-2 minggu dari latihan tersebut.

Namun, dia tetap konsisten melakukan pola makan dalam program the Beachbody Portion Fix Nutrition Plan.

Setelah itu dia mulai melakukan lagi program 21-Day Fix kembali dari hari pertama. Demikian seterusnya.

Dengan cara itu, dia mulai dapat mengurangi berat badannya secara signifikan.

Dia lalu menyambungnya dengan melakukan program membentuk otot dan membuat tubuh tak berlemak.

"Semakin kuat dan semakin kuat setiap bulan. Ketika saya memulai program ini, saya bahkan tidak bisa melakukan jumping jack atau squat dan harus memodifikasi gerakan menjadi lebih ringan (scale down)."

"Namun setiap bulan berjalan, yang saya rasakan, saya menjadi lebih kuat, mampu melakukan seluruh gerakan tanpa pengurangan skala."

"Pada Juli ini aku berlatih dengan pembuat 21-Day  Fix, Autumn Calabrese, di atas panggung di depan 20.000 orang dengan melakukan gerakan tanpa scale down."

"Sebelum saya memulai perjalanan kesehatan dan kebugaran saya, saya tidak bisa melakukan banyak aktivitas dengan anak-anak saya."

"Saat masuk beberapa wahana di taman hiburan, saya kelelahan. Tahun ini saya bisa pergi dengan anak-anak saya untuk pertama kalinya."

"Saya bisa berlari menaiki bukit dengan mereka. Sekarang saya tidak perlu khawatir tidak mampu bermain di taman hiburan," kata dia. 

Ukuran badan Hannah pun berubah drastis. Dia terlihat kian cantik dengan siluet tubuh yang juga seksi.

"Sekarang celana ukuran 44 menjadi teramat kebesaran buat saya," kata dia. 

Salah satu pencapaian puncak Hannah adalah ketika dia menjadi juara Beachbody Challenge 2019 dan mendapat hadiah sebesar 100 ribu dollar AS atau sekitar  Rp 1,4 miliar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/16/150709820/hannah-turunkan-berat-badan-53-kg-dan-menangi-hadiah-rp-14-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke