Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pahami Mitos dan Fakta Seputar Menyusui

Nasihat tersebut bisa saja benar dan terbukti secara ilmu kedokteran. Namun, tak sedikit pula yang hanya mitos belaka. Nah, berikut beberapa mitos dan fakta seputar menyusui yang harus diperhatikan para ibu:

1. Ibu yang sedang sakit harus berhenti memberi ASI pada bayi

MITOS. Konselor Laktasi dr. Ameetha Drupadi, CIMI menjelaskan, ketika ibu menyusui sedang sakit, antibodi dalam tubuhnya akan keluar melalui ASI ibu.

Antibodi tersebut akan terisap oleh bayi ketika menyusu, sehingga bayi memiliki antibodi terhadap penyakit tersebut.

Adapun beberapa kondisi yang harus dihindari untuk ibu menyusui bayinya adalah ketika ibu sedang susah menyusui secara kondisi. Misalnya, ketika ibu sedang dalam kondisi lemah atau sakit parah.

2. ASI harus disimpan di kulkas terpisah

FAKTA. ASI yang disimpan bercampur dengan makanan lain memang kemungkinan akan terkontaminasi oleh bakteri yang terdapat pada makanan.

Namun, jika hanya memiliki satu kulkas di rumah, ibu bisa melakukan trik penyimpanan agar ASI tidak terkontaminasi. Caranya, simpanlah ASI pada rak yang terpisah dari makanan lain.

"Diatur raknya, misalnya satu rak ASI, di bawah ayam," kata Ameetha.

Selain itu, gunakan tempat kedap udara untuk mengurangi kemungkinan ASI terkontaminasi bakteri.

Simpan ASI pada bagian kulkas yang paling dalam dan sebisa mungkin minimalisasi buka-tutup kulkas yang terlalu sering.


3. Ibu menyusui harus minum susu agar ASI lancar

MITOS. Susu mengandung banyak kalsium. Namun, Ameetha mengatakan, konsumsi kalsium alami punya manfaat yang jauh lebih besar. Usahakan ibu mengonsumsi gizi seimbang dan memenuhi kebutuhan kalori.

Umumnya, kalori yang dibutuhkan ketika menyusui mencapai sekitar 200 hingga 500 kalori.

Beberapa sumber kalsium tinggi di antaranya ada pada ikan-ikanan atau sumber protein tinggi yang bisa dikonsumsi hingga tulangnya.

"Susu saja tidak cukup. Pilihan kalsium juga tidak hanya susu," ucapnya.

4. Daun katuk meningkatkan produksi ASI

FAKTA. Ameetha menjelaskan, di dalam daun katuk terkandung galactagogue, yaitu senyawa yang dapat meningkatkan produksi ASI.

Di dalam daun katuk juga terdapat zat gizi lain, seperti Vitamin C, Vitamin D dan antioksidan yang dibutuhkan oleh ibu menyusui.

Selain itu, di dalam daun katuk juga terdapat hormon yang dapat meningkatkan prolaktin atau hormon pelancar ASI.

Disarankan bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi sekitar 200 mg daun katuk untuk memperlancar ASI.

5. Rasa ASI jadi pedas setelah ibu makan masakan pedas

MITOS. Cita rasa dari makanan yang dimakan ibu tidak akan keluar pada ASI. Ameetha menyebutkan, rasa pedas pada makanan biasanya dihasilkan dari cabai.

Di dalam cabai, kata Ameetha, terkandung enzim capcaisin yang menimbulkan rasa pedas.

Namun, ketika cabai dikonsumsi dan dicerna dengan baik oleh tubuh, cita rasa pedas tersebut tidak akan keluar lewat ASI.

Meskipun ibu mengonsumsi masakan pedas, rasa ASI tetap akan sama.

"Yang tidak boleh adalah jika makan pedasnya berlebihan, kemudian ibu jadi diare dan akhirnya menghambat untuk menyusui," ucap Founder komunitas pejuang ASI Indonesia itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/23/184632520/pahami-mitos-dan-fakta-seputar-menyusui

Terkini Lainnya

Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com