Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wajah Awet Muda dengan Terapi Stem Cell

KOMPAS.com - Pemanfaatan stem cell (sel punca) kini tak terbatas pada bidang kesehatan saja, tapi juga kecantikan. Sesuai dengan sifat sel ini untuk memperbaiki jaringan rusak, berbagai masalah kulit akibat penuaan pun diklaim bisa diatasi dengan sel punca.

Youth & Beauty Clinic termasuk dalam klinik estetika yang memanfaatkan terapi stem cell. Dalam ulang tahun klinik ini yang ketiga, diperkenalkan treatment Baby Stem Glow yang berbahan dasar plasenta bayi.

Menurut dr.Gaby Syerly, dengan stem cell jaringan yang rusak dan tekstur kulit yang tidak sempurna bisa diperbaiki.

"Baby stem glow treatment ini sebenarnya kombinasi dari tiga terapi, yaitu stem cell, ulthera dan botox atau filer. Fungsi dari stem cell untuk memperbaiki kualitas kulitnya, baik dalam hal tekstur, kecerahan, dan kehalusan kulit," kata Gaby dalam acara perayaan ulang tahun Youth & Beauty Clinic yang ketiga di Jakarta (22/11/2019).

Sementara itu, terapi ulthera yang menggunakan mesin khusus bertujuan untuk merangsang kolagen, sebagai fondasi dari kulit yang kencang.

Suntikan filler dan botox sendiri diberikan disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Presenter Alvin Adam sudah merasakan manfaat dari Baby Stem Glow. Ia juga melakukan ulthera hanya pada bagian bawah wajahnya untuk menghilangkan dagu ganda.

"Lumayan, hasilnya sekarang bentuk rahang lebih tirus. Kulit juga lebih enak dilihat," ujar Alvin yang memang terlihat awet muda di usianya yang menginjak 49 tahun.

Pemberian terapi sel punca dilakukan lewat suntikan pada wajah. Setelah perawatan, kulit wajah akan terlihat merah dan sedikit bengkak selama beberapa hari.

Cantik alami

Gaby menjelaskan, konsep dari terapi Baby Stem Glow adalah memperindah bentuk wajah tanpa mengubahnya.

"Hasil yang natural dan alami, tanpa mengubahnya lebih disukai pasien," ujar Gaby.

Aktris Masayu Anastasia termasuk wanita yang ingin tetap terlihat fresh dan muda, tapi tidak mau melakukan operasi plastik.

"Saya melakukan filler dan suntik botox, antara lain untuk menghilangkan kantung mata. Banyak teman-temanku yang memuji karena sekarang lebih fresh," kata aktris yang membintangi banyak sinetron ini.

Ia juga melakukan suntik filler untuk membuat rahang lebih berisi, karena terlalu kempot.

"Sekarang lebih chubby, bibir juga saya tambah sedikit dengan filler," kata Masayu.

Motivator ternama, Merry Riana, juga mulai rutin melakukan perawatan untuk menjaga kulitnya tetap kencang menjelang usia 40 tahun.

"Setahun terakhir ini jadi rajin perawatan. Termasuk baby stem glow, ulthera, dan juga laser untuk hilangkan flek di wajah," katanya.

Menolak Tua

Dalam perayaan ulang tahun Youth & Beauty Clinic, dr.Gaby memperkenalkan kampanye Menolak Tua, yang mengajak masyarakat untuk menghargai dan merawat diri.

"Menolak tua bukannya menolak kenyataan, tapi cara kita menghargai diri dan merawat tubuh agar kesehatan dan kualitas hidup meningkat," kata Gaby.

Menurutnya, dengan pola hidup sehat, kita pun akan tampil lebih maksimal dan percaya diri.

"Jika perlu, perawatan anti-aging sudah bisa kita lakukan sejak usia 25 tahun," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/25/150513820/wajah-awet-muda-dengan-terapi-stem-cell

Terkini Lainnya

Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com