Unik, Desain Undangan Pernikahan Ini Mirip Jurnal Ilmiah

KOMPAS.com – Meski sekarang sudah era digital, namun undangan fisik untuk acara pernikahan menjadi salah satu hal yang wajib. Agar berkesan, desain undangan pun dibuat semenarik mungkin, bahkan ada yang unik seperti jurnal ilmiah.

Undangan pernikahan yang dianggap warganet seperti skripsi itu salah satunya milik pasangan Ari Prima dan Diana Devilia, dari Provinsi Riau.

Dalam foto yang viral, undangan pernikahan tersebut terlihat bagian abstrak dalam artikel ilmiah pada umumnya. Selain itu, undangan tersebut juga memiliki bagian pendahuluan serta metode yang berisi pelaksanaan acara resepsi yang akan diselenggarakan tanggal 20 Januari 2020 ini.

Ari mengaku undangan pernikahannya memang terinspirasi dari undangan artikel ilmiah dengan bahasa Inggris yang sebelumnya pernah ia liat di media sosial.

"Dari situ saya merasa kok unik dan berbeda dari umumnya. Selain itu, menggambarkan akademisi saya yang kebiasaan menulis artikel ilmiah seperti jurnal," tutur Ari ketika dihubungi Kompas.com (9/1).

Dengan desain undangan tersebut Ari mengaku tidak terlalu terbeban untuk menuliskan gelar doktornya.

Namun, menurutnya undangan pernikahan berbentuk jurnal ilimah itu hanya untuk beberapa tamu saja dan dicetak 20 lembar.

Pria lulusan S3 Fakultas Pertenakan Universitas Diponegoro ini mengungkapkan, undangan tersebut dikhususkan untuk para dosen di Universitas Diponegoro dan teman dekat semasa ia mengambil gelar doktor.

"Saya juga membuat undangan yang formal karena saya pikir tidak semua dengan mudah memahami undangan seperti yang saya buat," jelasnya.

Sebelumnya, Ari menyusun sendiri setiap isi dari abstrak dan pendahuluannya.

"Ketika (undangan) sudah jadi baru saya lihatkan ke istri. Respon istri waktu itu pusing bacanya, saya cuma ketawa saja hehe," ujarnya.

Untuk melengkapi “jurnal ilmiahnya” Ari juga berencana membuat kesimpulan beserta saran seteleh acara pernikahannya selesai.

"Insyallah nanti juga akan saya buat kesimpulan dan sarannya," kata Ari.

“Keren konsepnya ga biasa, kalo beneran semoga lancar eaaa,” tulis akun @intaniare.

“Keren. Paling enggak mereka berhasil nerbitin jurnal ISSN sekali seumur hidup,” tulis akun @aden87.

“Semoga gak di suruh revisi sama tamu undangannya,” tulis akun @muhabde.

Ada juga yang teringat dengan salah satu dosen di kampusnya.

“Dari ribuan dosen yang ada di kampus, kalau lihat yang begini entah kenapa ingetnya ke pak @dasaptaerwin sebagai penggiat artikel ilmiah dengan segala perumpamaan menghiburnya,” tulis akun @jengsekar.

(Renna Yavin)