Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tanaman Hias yang Bisa Menyerap Debu dalam Rumah

KOMPAS.com - Banyak orang berpikir apabila udara di dalam rumah jauh lebih bersih dibandingkan di luar rumah yang penuh dengan polusi udara, seperti debu hingga asap knalpot kendaraan.

Kenyataannya, yang terjadi justru sebaliknya. Udara di dalam rumah jauh lebih kotor dari yang kita bayangkan, lho. Inilah mengapa kita perlu memiliki tanaman penyerap debu di rumah.

Hasil studi yang dilakukan NASA mengemukakan bahwa udara dalam ruangan, termasuk dalam kabin roket, ternyata memiliki tingkat polutan yang lebih buruk daripada udara di luar sana.

Beberapa sumber polutan, seperti debu dan udara racun-racun, berasal dari sejumlah alat dan benda rumah tangga, seperti perabotan rumah tangga, lem, plastik, serat sintetik, karet, hingga cairan pembersih.

Nah, sebagai solusinya, ada beberapa tanaman hijau yang diyakini dapat membersihkan debu dan udara dari racun-racun yang dihasilkan oleh sejumlah alat dan benda rumah tangga.

Tanaman hias yang umumnya dikenal sebagai elemen estetika ternyata juga dapat membersihkan udara di dalam ruangan.

Tak hanya itu, meletakkan tanaman di dalam ruangan juga dapat mengurangi kelembapan dan pertumbuhan jamur.

Berikut adalah sederet tanaman penyerap debu yang wajib ada di rumah kita.

1. Spider plant (Chlorophytum comosum)

Spider plant adalah jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat. Jenis tanaman ini sangat cantik bila digantungkan dalam pot, kemudian diletakkan di ruangan kerja Anda.

Terkadang, spider plant dapat menghasilkan bunga putih yang cantik. Bagi anak-anak dan hewan peliharaan di rumah, tanaman ini sangat aman dan tidak menimbulkan racun.

Spider plant dapat membantu menghilangkan zat polutan kimia berupa formaldehida dan xylene. Untuk cara merawatnya, kita cukup menyiram tanaman laba-laba 2-3 kali dalam seminggu.

2. Dracaena

Bagi yang memiliki kucing atau hewan peliharaan, sebaiknya hindari tanaman ini. Pasalnya, dracaena dapat beracun bagi binatang.

Untuk merawat dracaena, kita perlu menjaga tanah di dalam potnya agar tetap lembap. Jangan terlalu banyak menyiramnya dengan air karena dapat menyebabkan tanaman menjadi mati.

3. Tanaman karet (rubber plant)

Jenis tanaman penyerap debu ini cocok bila diletakkan di pojok ruangan dengan cahaya yang terang karena dapat menghilangkan karbon monoksida, formaldehida, trikloroetilen, dan bahan kimia lainnya.

Bagi pemilik anjing dan kucing peliharaan, sebaiknya perlu berhati-hati karena tanaman karet cukup berbahaya bagi mereka.

Tanaman karet tidak membutuhkan perawatan khusus. Kita hanya perlu menyiram dengan air yang cukup untuk menjaga tanahnya tetap lembap, terutama di musim kemarau. Kemudian, pangkas daun-daunnya bila sudah lebat dan bersihkan secara berkala agar terlihat semakin indah.

4. Chinese evergreen (sri rejeki)

Chinese evergreen atau Aglaonema adalah tanaman berdaun lebar dan bergelombang yang diyakini efektif untuk menyaring debu dalam ruangan, seperti formalin, formaldehida, karbon monoksida, benzena, dan trikloroetilen.

Aglaonema merupakan jenis tanaman hias yang cukup populer dan kita dapat menemukannya dalam banyak varietas. Sejumlah varietas tanaman sri rejeki memiliki warna silver pada bagian tengah daunnya.

Chinese evergreen dapat diletakkan pada kondisi cahaya yang rendah. Kita hanya perlu menyiramnya sekali setiap minggu atau saat tanaman dalam kondisi kering.

5. English ivy

Jenis varietas English ivy yang berbeda biasanya membutuhkan paparan cahaya yang berbeda pula, mulai dari cahaya yang sangat terang hingga cahaya yang rendah. Kita dapat meletakkannya di area jendela atau menggantungnya di dalam pot.

Untuk cara merawatnya, cukup menyiramkan air ke tanaman beberapa kali guna menjaga kelembapannya.

Walaupun English ivy dapat tumbuh subur di mana saja, tanaman ini berisiko membahayakan manusia serta binatang piaraan di rumah.

Zat kimia yang terkandung dalam getah tanaman juga dapat mengakibatkan dermatitis kontak parah pada manusia, terutama bagi yang memiliki tipe kulit sensitif.

6. Peace lily

Penelitian dari NASA menyebutkan bahwa tanaman lily dapat menyaring racun, seperti benzene, formaldehida, trikloroetilen, xylene, toluene, dan amonia yang tersebar di udara pada ruangan tertutup.

Perawatan tanaman lily tidaklah sulit. Pasalnya, jenis tanaman ini tidak membutuhkan banyak air atau cahaya untuk dapat tumbuh dengan baik.

Kita bisa menyiramnya dengan air ketika daun mulai layu. Sebaiknya, hindari dari paparan cahaya secara langsung karena dapat menyebabkan daun tanaman menjadi terbakar.

Sayangnya, tanaman lily cukup berbahaya bila tak sengaja tertelan pada manusia dan hewan piaraan. Beberapa efek samping yang ditimbulkan bila tak sengaja menelan daun tanaman lily adalah mual, sulit menelan, sensasi rasa terbakar di mulut atau di kulit.

7. Lidah mertua

Lidah mertua diyakini efektif dalam menyerap debu, polusi, serta racun-racun di udara, seperti karbon dioksida.

Selain itu, tanaman lidah mertua juga efektif dalam membuang racun berupa benzena, xylene, trikloroetilen, dan formaldehida.

Kita tidak perlu sering-sering menyiram tanaman ini karena lidah mertua akan tetap tumbuh dengan baik di segala suhu ruangan.

Sebaiknya, jauhkan lidah mertua dari hewan piaraan dan anak-anak. Pasalnya, tanaman ini dapat berisiko membahayakan jika tak sengaja tertelan.

8. Palem bambu (Chamaedorea seifrizii)

Palem bambu dapat menangkal sejumlah racun, seperti formaldehida, benzena, karbon monoksida, xylene, chloroform, dan lainnya.

9. Palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens)

Jenis palem ini mampu menangkal benzena, karbon monoksida, formaldehida, trikloroetilen, xylene, dan zat polutan lainnya.

10. Krisan

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/21/155616920/10-tanaman-hias-yang-bisa-menyerap-debu-dalam-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke