Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turun 21 Kilogram Tanpa ke Gym, Mau Coba?

Saat itu, perempuan dengan tinggi 164 cm ini mencapai berat badan 71 kilogram, dengan persentase lemak yang menempatkannya pada kategori obesitas.

Ia pun mencoba berbagai pola diet, termasuk salah satunya pola makan rendah karbohidrat.

Sayangnya, itu justru berdampak pada sistem imunnya hingga ia dirawat di rumah sakit.

"Daya tahan tubuhku terganggu dan ketika keluar dari rumah sakit, ukuran tubuhku sangat tidak karuan," ucap perempuan asal Chennai, India itu.

Aiswarya kemudian mencoba intermittent fasting, dan pola makan itu ternyata sangat cocok dengannya.

Selain mencoba konsisten dengan pola tersebut, ia juga berusaha menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Berikut pola makan yang diterapkannya:

Sarapan: masakan idly (semacam kue beras), dosa (semacam pancake), upma (semacam bubur), dan ragi porridge dalam porsi moderat -semuanya khas India.

Makan siang: kari, chapati (roti), seporsi sayuran, legume rebus, 1-2 telur, dan buttermilk. Ia juga mengganti ayam dan udang.

Makan malam: Membuat menu makan dengan kandungan yang seimbang. 

Makanan sebelum olahraga: Aiswarya berolahraga pada jendela puasanya, jadi ia tidak mengonsumsi apa pun selama olahraga.

Makanan setelah olahraga: kacang almond dan dua butir telur rebus.

Karena tidak pantang makanan apa pun, Aiswarya dengan bebas mengonsumsi masakan rumahan.

Namun, ia tetap menerapkan pola makan karbohidrat, protein, dan lemak seimbang.

"Seminggu sekali aku masih suka mengonsumsi choco lava cake dengan saus pasta," kata dia.

Olahraga

Untuk olahraga, Aiswarya mengaku tidak melakukan dengan menu yang terlalu berat.

Ia hanya rutin berjalan kaki dan naik-turun tangga, serta menggabungkannya dengan latihan beban.

Secara perlahan dalam kurun waktu 10 bulan, berat badannya turun hingga sebanyak 21 kilogram.

Dan, semua aktivitas fisik dilakukannya di rumah, tanpa mengeluarkan uang untuk menjadi member gym.

Aiswarya mensyukuri, keluarga dan teman-temannya mendukung perjalanan penurunan berat badannya, sehingga ia tetap termotivasi.

Untuk menjaga motivasi, ia juga membuat laman Facebook "India Intermittent Fasting for Women" untuk membantu para perempuan yang ingin menurunkan berat badannya secara sehat.

"Saat ini kelompok tersebut sudah memiliki lebih dari 12.000 anggota yang memotivasi satu sama lain," ungkapnya.

Untuk orang-orang yang punya target mengejar berat badan tertentu, Aiswarya memiliki beberapa tips:

1. Menerapkan pola makan seimbang.

2. Mengonsumsi sumber gizi mikro dari makanan-makanan alami (bukan kemasan).

3. Menghindari makanan manis dan makanan cepat saji.

4. Rutin olahraga dan mengerahkan usaha 100 persen untuk menjaga kesehatan.

"Sangat penting untuk mengerti bahwa kita tak dapat mengurangi berat badan tak bisa terjadi dalam satu malam."

"Lebih dari itu, dibutuhkan konsistensi dan kesabaran atas usaha yang kita jalani, sebelum benar-benar bisa melihat perubahan pada tubuh kita," ujar dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/05/150131620/turun-21-kilogram-tanpa-ke-gym-mau-coba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke