Menikmati Makanan Herbal di Kafe Bergaya Kolonial

KOMPAS.com – Pandemi virus corona memaksa banyak orang untuk lebih memerhatikan kesehatan dan imunitas tubuh.

Gaya hidup sehat alami pun menjadi keharusan. Peluang inilah yang coba ditangkap Herbal House by The lodge-Herbs & Eatery.

“Pengembangan bisnis ini pun untuk menghadapi krisis. Sebab pandemi sangat memukul sektor pariwisata,” ujar CEO The Lodge Group, Heni Smith, akhir pekan lalu.

Sesuai dengan namanya, Herbal House menjual beragam tanaman herbal untuk dijadikan apotik hidup di rumah.

Bukan hanya itu, pihaknya mengembangkan usaha kuliner. Sebagian besar menu makanan atau minuman yang disajikan, mengandung herbal yang memiliki khasiat menyehatkan.

Seperti French Apple Tart, Apple Pie, Lamb Shank, dan Rotisserie Chicken.

Aroma dan cita rasa rempah seperti rosemary, begitu terasa sejak gigitan pertama. Terutama untuk Rotisserie Chicken.

Selain itu, ada pula Nasi Goreng Kecombrang, Nasi Herbal Spesial 7 Rempah, dan Apple Salad.

“Semua makanan yang dijual di tempat ini berasal dari bahan yang segar dan diproses langsung dengan cara yang sehat dan higienis,” tutur Heni.

Konsep kolonial

Sederet pilihan hidangan tersebut bisa dinikmati di kafe yang mengusung konsep kehangatan rumah tahun 1920-an di masa kolonial Belanda.

Mulai dari desain rumah bagian luar, bentuk pintu, jendela, hingga tegel. Begitu pun dengan interiornya, sangat menonjolkan suasana rumah di era kolonial.

Untuk menambah kesan lama, di salah satu dinding dipajang beberapa foto selebritas dan tokoh perempuan Indonesia mengenakan kebaya dan rambut sanggul.

Ada wajah Maudy Koesnaedi, Rieke Diah Pitaloka, Happy Salma, dan lainnya. Foto-foto tersebut menambah kesan kehidupan Indonesia di masa lalu.

Sedangkan di bagian luar, terdapat area kebun belakang yang asri dan rimbun dengan pepohonan dan bunga-bunga.

Bagi yang penasaran, bisa langsung mencicipi berbagai makanan dan minuman herbalnya di Jalan Sumur Bandung nomor 6.