Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Menguatkan Ikatan Emosional Orangtua dan Anak Selama Pandemi

KOMPAS.com – Walau pun sudah lebih dari empat bulan berjalan, bekerja dan bersekolah dari rumah masih membutuhkan adaptasi bagi sebagian orang. Salah satu tantangan yang masih sulit ditaklukan adalah mendampingi anak belajar di rumah.

Banyak orangtua yang merasa masa pandemi ini membawa “drama” bagi hubungan dengan anak-anaknya.

Orangtua merasa kewalahan karena anak sulit duduk tenang di depan laptop atau malas mengerjakan tugas-tugasnya. Di lain pihak, anak pun bosan karena aktivitasnya di rumah sangat terbatas.

Psikolog Nelly Hursepuny M.Psi mengatakan, dunia anak adalah dunia bermain, sehingga wajar saja jika mereka merasa terisolasi karena tak bisa bermain dan belajar dengan teman-temannya.

“Saat harus tinggal di rumah saja, bukan hanya anak tidak bisa bermain dengan bebas, namun keterbatasan tempat bermain di rumah juga menambah masalah,” katanya.

Di sisi lain, anak merasa orangtunya lebih emosional, gampang marah, dan banyak memberikan perintah.

Ia mengatakan, sayang sekali jika masa karantina di rumah ini tidak dimanfaatkan untuk menambah ikatan emosional antara orangtua dan anak.

Untuk menciptakan suasana yang nyaman dan aman untuk anak di rumah, Nelly memberikan beberapa tips:

1. Orangtua harus terlibat

Nelly mengatakan, karena orangtua juga harus bekerja (walau dari rumah), banyak anak yang dilepaskan sendiri, diasuh oleh pengasuh atau kakek-neneknya. Padahal orangtua harus bisa memberikan perhatian dan kasih sayang dengan mendampingi dan mendengarkan anak.

“Orangtua seharusnya senang bisa di rumah dengan anak. Jangan menjadikan anak beban sehingga orang tua menjadi stres dan anak semakin tidak nyaman,” jelasnya.

Kebutuhan anak bukan hanya fisik seperti makanan, tapi juga kasih sayang dan perhatian kedua orangtuanya. Dalam hal pelajaran di sekolah, komunikasikan dengan guru hambatan yang dihadapi anak untuk mencari solusinya.

2. Sepakati aturan

Ajak anak berbicara untuk menyepakati aturan bersama, misalnya tentang kapan boleh bermain gadget dan kapan harus mematikan, kapan waktu tidur, dan waktu belajar. Kemudian terapkan aturan tersebut secara konsisten. Jika melarang, beritahu alasannya.

“Kalau kebanyakan memberi hukuman, anak akan merasa sebagai pihak yang selalu disalahkan. Sejak awal sepakati dulu aturannya bersama-sama,” katanya.

Lebih baik baik memberikan reward daripada punishment. Kalau anak bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik, berikan pujian.

3. Jalin komunikasi

Rendahkan usia 2-3 tahun di atas usia anak. Tujuannya adalah agar orang tua bisa berpikir dengan cara pikir dan pandangan anak. Ini penting terutama bagi yang memiliki anak usia pra remaja, di mana mereka sudah mulai keluar dari aturan orangtua dan lebih mendekat ke teman sebaya.

4. Teladan melalui contoh

Nasehat bukan prioritas. Memberikan nasehat memang penting tetapi yang lebih diprioritaskan adalah anak yang ingin dimengerti dan didengarkan.

“Beri teladan melalui contoh. Dalam hal apapun, orang tua harus menjadi contoh yang baik. Misalnya akan mengajarkan kejujuran, maka jangan mengajarkan anak berbohong. Jujur berarti selaras antara perkataan dan perbuatan,” katanya.

5. Gali potensi anak

Gali potensi anak karena masing-masing anak itu unik. Observasi apa yang menjadi minat anak sehingga bisa didorong potensinya.

Agar anak tidak bosan di rumah saja, berikan kegiatan yang disukai anak sesuai karakternya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/04/172930820/tips-menguatkan-ikatan-emosional-orangtua-dan-anak-selama-pandemi

Terkini Lainnya

Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com