Pentingnya Sarapan untuk Turunkan Berat Badan

Bahkan, sarapan yang sehat menjadi landasan bagi orang-orang yang sedang melakukan diet.

Memulai hari dengan sejumlah menu makanan, misalnya telur orak-arik, semangkuk yogurt dan buah, ternyata dapat membantu menurunkan berat badan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan di Cornell University Food & Brand lab, sebanyak 97 persen dari 147 individu dengan berat badan ideal yang disurvei mengaku sebagai "penyuka" sarapan.

"Satu hal bisa dipetik dari studi ini adalah mereka tidak pernah melewatkan sarapan karena menganggapnya penting."

Bagitu kata salah satu penulis studi, Anna-Leena Vuorinen dari VTT Technical Research Centre of Finland dan visiting scholar Cornell.

Senada dengan itu, para ahli kesehatan lain juga menyarankan agar sarapan dilakukan tepat dalam waktu tiga puluh menit setelah bangun tidur di pagi hari.

"Hal tersebut akan mengisi kembali tubuh dari tidur malam, sehingga memungkinkannya berfungsi dengan baik sepanjang hari."

Demikian dipaparkan spesialis sport training di Arcadia Health and Wellness Phoenix, Matt Tenneberg.

"Saat lapar, tubuh akan berhenti membakar kalori. Itu artinya metabolisme juga melambat dan kita harus mengisi kembali simpanan tubuh agar kalori bisa terbakar secara normal," sambung dia.

Lantas, apa saja sebenarnya yang perlu kita makan di pagi hari?

Jelas, kita tidak boleh makan banyak karbohidrat olahan, lemak jenuh, dan makanan sarapan yang sangat tinggi gula.

Sebaiknya, kita makan makanan utuh yang tinggi protein, rendah lemak, kaya serat, dan lebih rendah kalorinya.

Perlu dicatat, bahwa apa yang kita minum itu juga penting.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism mengungkapkan tentang hal ini.

Disebutkan, setelah minum sekitar dua gelas di pagi hari, tingkat metabolisme partisipan meningkat hingga 30 persen.

Jadi, jika ingin menurunkan berat badan, sangat penting untuk memperbanyak air putih sebelum sarapan. Kita perlu rehidrasi setelah bangun dari istirahat yang lama.