Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsumsi Minuman Softdrink Jadi Pemicu "Heartburn"

Heartburn adalah sensasi perih dan panas di dada yang biasa muncul di malam hari sehingga mengganggu kualitas tidur.

Menurut ahli gastroenterologi di California Selatan, Michael Santoro, MD minuman berkarbonasi mengandung gelembung CO2 yang dapat menurunkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah sehingga menyebabkan refluks.

Sfingfer esoagus adalah otot yang melingkar di bagian bawah kerongkongan. Pada saat makan atau minum, sfingter esofagus akan rileks. 

Sebaliknya, setelah selesai makan atau minum, sfingter esofagus akan menutup untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Fungsinya persis seperti katup.

"Tetapi jika katupnya lemah atau melemah secara tidak normal, asam dari lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan dan bisa mengiritasi tenggorokan," ujar Santoro seperti dikutip Pop Sugar.

Biasanya refluks asam lambung terjadi setelah mengonsumsi makanan berat, membungkuk, mengangkat beban berat, atau saat tidur telentang tidur di malam hari.

Banyak minum minuman berkarbonasi juga dapat memicu refluks asam lambung. Hal ini dikarenakan minuman berkarbonasi berada dalam medium asam.

Oleh karenanya, konsumsi minuman berkarbonasi harus dibatasi. Sedangkan untuk mereka yang didiagnosis memiliki penyakit GERD dianjurkan menghindari minuman tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/20/162208420/konsumsi-minuman-softdrink-jadi-pemicu-heartburn

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke