Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Dampak Positif Berhenti Main Medsos seperti Meghan dan Harry

Alasannya, karena pasangan itu merasa terlalu banyak kebencian yang diumbar di platform online tersebut.

Ya, walaupun memiliki manfaat, sejumlah penelitian mengungkapkan jika media sosial memang memberi dampak negatif, terutama untuk kesehatan mental.

Menurut psikiater Christine Moutier, MD, media sosial dapat membuat seseorang merasa rendah diri, karena terus membandingkan diri dengan orang lain.

“Melihat gambar orang lain lebih bahagia atau foto yang menarik dapat menimbulkan harapan yang tidak realistis pada diri sendiri," ujar Moutier kepada Self.

Dia menjelaskan, penggunaan media sosial secara berlebihan juga bisa membuat seseorang merasa lebih terputus dan terisolasi dari dunia luar.

Dampaknya dapat semakin parah apabila berkaitan dengan harga diri, stres, kecemasan, atau bahkan depresi.

Apabila sudah timbul kondisi semacam itu, maka salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah berhenti bermain media sosial.

Caranya dengan menonaktifkan sementara (atau bisa juga permanen) akun media sosial. Setelah itu, hapus aplikasi media sosial dari ponsel.

Setidaknya ada lima manfaat yang bisa didapatkan ketika memutuskan berhenti bermain media sosial.

1. Tidur lebih nyenyak

Banyak orang yang memiliki kebiasaan bermain ponsel termasuk melihat media sosial sebelum tidur. Kebiasaan ini sebenarnya dapat mengganggu kualitas tidur.

Cahaya buatan dari ponsel bisa mengganggu produksi melatonin tubuh. Melatonin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk membantu tidur.

Berhenti bermain media sosial bisa membuat seseorang tidak lagi melihat ponsel sebelum tidur. Dengan begitu dia bisa tidur lebih cepat dan mencegah insomnia.

2. Meningkatkan interaksi langsung

Media sosial dapat menjadi sarana yang hebat untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, terutama yang tinggal berjauhan.

Tetapi, penggunaan media sosial secara berlebihan dapat mengorbankan interaksi langsung dengan teman atau keluarga.

"Ini berdampak negatif pada hubungan dan kesejahteraan," kata psikolog klinis Jacqueline Nesi.

Berhenti menggunakan media sosial mendorong seseorang untuk terlibat interaksi langsung dengan orang lain. Manfaatnya dapat tercipta hubungan yang lebih erat.

3. Lebih rileks

Profesor psikologi di Kent State University, Jacob Barkley, Ph.D mengatakan, berhenti dari media sosial dapat membantu beberapa orang mengurangi kecemasan dan stres.

Sebab tidak ada tuntutan untuk menanggapi komentar baru atau membalas pesan masuk. Dengan begitu, seseorang bisa menjadi lebih rileks.

4. Mencegah FOMO

Berhenti dari media sosial dapat membantu mencegah fear of missing out (FOMO) atau kekhawatiran berlebih karena takut ketinggalan tren.

Menurut Andrew Lepp, Ph.D, ketika seseorang terhubung ke jaringan yang sangat besar melalui media sosial, maka orang tersebut dapat merasakan tidak berada di lingkungan yang tepat.

Akibatnya, dia bisa berpikir ada tempat lain yang lebih menarik. Hal ini memicu orang tersebut untuk ikut terlibat karena khawatir akan tertinggal.

5. Lebih banyak waktu

Jika seseorang berhenti mendedikasikan waktu untuk bermain media sosial, maka dia bisa menggunakan waktunya untuk hal lain.

Misalnya berjalan-jalan atau berolahraga. Kegiatan semacam ini malah bisa menurunkan kecemasan, berbanding terbalik dengan penggunaan media sosial.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/12/111057620/5-dampak-positif-berhenti-main-medsos-seperti-meghan-dan-harry

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke