Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Simpan Terlalu Lama, Ini Tanda Kosmetik Harus Dibuang

Tetapi, kita tidak bisa menyimpannya selamanya, meskipun membuang kosmetik tersebut rasanya akan sangat berat hati.

Nah, kapan kita harus membuat kosmetik koleksi kita?

Menurut Cleveland Clinic, kondisi kosmetik yang sudah tidak baik dipengaruhi oleh beberapa kondisi, di antaranya:
1. Kondisi kemasan terbuka
Menurut dermatolog Shilpi Khetarpal, MD, kosmetik yang kemasannya masih belum dibuka dan diformulasikan dengan baik cenderung akan stabil selama beberapa tahun di suhu kamar.

Namun, ketika kemasan tersebut dibuka, kandungan di dalamnya akan mulai teroksidasi atau terdegradasi karena terekspos udara.

2. Lokasi penyimpanan
Suhu panas dan udara lembap bisa meningkatkan pertumbuhan jamur dan ragi.

Jadi, hindari menyimpan kosmetik di kamar mandi, di mana ada kelembapan, uap dan panas. Pilihlah tempat penyimpanan yang sejuk dan kering.

3. Kemasan dan aplikasi
Kosmetik seperti concealer stik yang menyentuh kulit berulang kali akan lebih cepat kotor daripada produk dalam kemasan kedap udara seperti botol pompa.

Sebab, ketika produk menggunakan botol, kita tidak mencemarinya pada setiap pemakaian.

"Tapi saat Anda menyentuh riasan lalu menyentuh kulit dan kembali menyentuh riasan, Anda berpotensi menambahkan bakteri ke produk," ungkapnya.

4. Kandungan SPF
Produk mengandung pelindung matahari tidak akan melindungi kulit secara optimal setelah kemasannya terbuka selama enam bulan.

Buanglah produk tersebut setelah melebihi waktu tersebut atau gunakan tabir surya terpisah yang tidak kedaluwarsa di bawahnya.

5. Mengandung air
Produk berbasis bubuk seperti bedak mengandung lebih sedikit air dibandingkan kosmetik cair atau kosmetik berbahan dasar krim, sehingga cenderung lebih stabil untuk disimpan lama.

Jangan mengandalkan tanggal kedaluwarsa
Meskipun setiap produk memiliki tanggal kedaluwarsa, Anda sebaiknya tidak mengacu pada tanggal tersebut.

Sebab, hitungan tanggal tersebut tidak akan lagi berlaku jika kemasan dibuka.

"Kosmetik memang mengandung bahan pengawet, tapi tidak bisa melawan semua kuman yang mungkin masuk ketika Anda mulai menggunakan produk," ujar Khaterpal.

Hindari pula berbagi kosmetik dengan orang lain karena berpotensi menimbulkan infeksi atau jerawat.

Umur penyimpanan kosmetik
Jadi, kapan kita harus membuang kosmetik yang telah tersimpan cukup lama?

Setiap produk punya lini masanya masing-masing, di antaranya:

  • Maskara

Tabung maskara yang lembap menjadi lingkungan untuk berkembang biak bakteri dan jamur.

Tongkat aplikator maskara bisa menyebabkan infeksi mata. Jadi, pastikan membuangnya enam bulan setelah kemasan dibuka.

Tapi, buang lebih cepat jika tekstur dan baunya berubah.

Lalu, hindari memimpakan aplikator maskara ke dalam dan ke luar tabung serta menambahkan air atau bahan apapun ke dalamnya.

  • Eyeliner

Eyeliner pensil mungkin tidak terlalu rentan terhadap bakteri dan kuman, seperti halnya maskara.

Namun, karena produk ini menyentuh area mata, tetaplah berhati-hati.

Untuk mencegahnya, pertajam eyeliner pensil secara teratur demi mengilangkan lapisan yang menyentuh mata.

Bersihkan dengan tisu beralkohol jika menalami bintit atau infeksi mata.

Buang eyeliner setelah enam bulan, sebab Anda tidak dapat mengelapnya dengan alkohol atau mengasahnya dan kandungan air yang lebih tinggi akan mengundang kuman masuk.

  • Foundation cair

Kosmetik kedaluwarsa dapat menyebabkan reaksi alergi, jerawat dan iritasi.

Untuk foundation, jenis botol pompa cenderung akan bertahan lebih lama daripada botol biasa karena isinya lebih aman dari kontaminasi.

Namun, jika foundation Anda memiliki kemasan botol, cukup tuangkan produk ke spons atau tangan serta hindari meletakkan spons atau jari tepat pada lubang botol.

Foundation yang sudah kedaluwarsa memiliki perubahan tekstur.

Jika Anda melihat ada cairan bening di atas foundation, segera buang produk tersebut sekalipun kemasannya belum dibuka.

Jika foundation digunakan sebagai SPF, perlakukan seperti tabir surya dan membuang enam bulan setelah kemasan dibuka.

  • Kosmetik berbasis krim

Apa pun yang tidak kering dan bertekstur bubuk memiliki cukup cairan di dalamnya untuk kedaluwarsa dalam waktu enam bulan.

Berlakukan aturan yang sama pada beberapa produk seperti:
Concealer batang, jar atau tabung.
- Alas bedak compact.
- Highlighter pensil dengan tekstur krim, serta
- Blush on dan eye shadow.

  • Produk berbasis bubuk

Bedak tabur bisa disimpan hingga dua tahun jika dijaga dalam kondisi tetap bersih.

Ini termasuk produk berbasis bubuk lainnya, seperti blush on dan perona mata tabur.

Menurut Khetarpal, kandungan air yang rendah pada produk-produk tersebut membuatnya tidak mudah menumbuhkan jamur dan bakteri.

Meski begitu, Anda tetap harus membersihkannya secara rutin, setidaknya setiap minggu, karena kuas atau spons produk tersebut menyentuh kulit setiap kali digunakan.

“Gunakan sampo untuk mencucinya dan biarkan kering sepenuhnya. Pencucian mingguan dapat meminimalkan bakteri yang menumpuk," katanya.

Namun, aturan SPF juga berlaku. Buang enam bulan setelah kemasan dibuka, terutama jika ada bau atau tekstur yang aneh.

  • Lipstik dan lip balm

Lipstik dan lip balm memiliki bahan dasar krim dan banyak di antaranya mengandung SPF.

Jadi, buang produk tersebut enam bulan setelah kemasannya dibuka.

“Bibir kita mengandung banyak bakteri, jadi produk tersebut akan cepat terkontaminasi," tambah Khetarpal.

Selain itu, jika Anda sakit flu, buang semua produk bibir yang Anda miliki dan gunakan yang baru.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/14/071558820/jangan-simpan-terlalu-lama-ini-tanda-kosmetik-harus-dibuang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke