Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Cara Tanpa Obat untuk Mengatasi Gerd, Sudah Tahu?

Namun, di saat kita mengalami refluks asam atau mulas, hingga nyeri seperti terbakar di dada, maka mungkin kondisi itu menunjukkan gejalan penyakit gastro-esophageal reflux, atau dikenal dengan sebutan Gerd.

Gerd bukan disebabkan oleh virus, tetapi karena adanya masalah pada otot katup — sfingter esofagus bagian bawah.

Otot itu mengontrol jalan antara kerongkongan dan lambung. Ketika tidak menutup sepenuhnya, asam lambung dan makanan mengalir kembali ke kerongkongan.

Refluks asam juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan suara serak dan dapat meninggalkan rasa tidak enak di mulut.

Ketika refluks asam menghasilkan gejala kronis, maka saat itulah kita disebut sebagai pengidap gangguan refluks gastro-esofagus, atau Gerd tadi.

Seperti disebutkan di atas, gejala Gerd yang paling umum adalah mulas —nyeri di perut bagian atas dan dada yang terkadang terasa seperti serangan jantung.

Tiga kondisi — pembersihan makanan atau asam yang buruk dari kerongkongan, terlalu banyak asam di perut, dan pengosongan perut yang tertunda — berkontribusi pada refluks asam.

Demikian penjelasan Dr. Jacqueline Wolf, ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran di Harvard Medical School, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

Wolf juga penulis buku A Woman's Guide to a Healthy Stomach: Taking Control of Your Digestive Health. .

Nah, jika kita sudah berulang kali mengalami mulas — atau gejala refluks asam lainnya —maka ada sejumlah cara non obat yang bisa dipakai untuk mengatasi keadaan tersebut.  

1. Makan terukur dan perlahan

Saat perut sangat penuh, bisa terjadi lebih banyak refluks ke kerongkongan. Mungkin kita selalu makan sesuai jadwal, metode makan sering dengan porsi kecil sepertinya dapat membantu.

Tips ini disebut mampu membantu pada penderita Gerd untuk mengendalikan serangan asam lambung, daripada makan besar tiga kali sehari.

2. Hindari makanan tertentu

Orang dengan refluks asam memang harus meninggalkan makanan tertentu yang dikenal sebagai pemicunya.

Sejumlah makanan yang berpotensi memicu refluks antara lain mint, makanan berlemak, makanan pedas, tomat, bawang merah, bawang putih, kopi, teh, coklat, dan alkohol.

Jika kita makan salah satu dari makanan tersebut secara teratur, maka kita dapat mulai mencoba mengontrolnya, dan melihat perkembangannya pada tubuh.

Dengan cara demikian, kita dapat memetakan satu per satu makanan mana yang memicu Gerd pada tubuh kita.

3. Hindari minuman berkarbonasi

Jenis minuman semacam ini memicusendawa, yang mengirimkan asam ke kerongkongan. Minumlah air biasa, sebagai pengganti air soda semacam ini. Itu akan jauh lebih baik.

4. Tidak tidur setelah makan

Saat berdiri, atau bahkan duduk, gravitasi cukup membantu menjaga asam di perut berdiam pada tempatnya.

Selesaikan makan tiga jam sebelum tidur. Aturan ini juga berarti melarang kita tidak untuk tidur siang setelah makan siang, dan tidak ada makan malam tamabahan atau camilan tengah malam.

5. Jangan bergerak terlalu cepat

Hindari olahraga berat selama beberapa jam setelah makan.

Jalan-jalan setelah makan malam boleh saja, tetapi olahraga yang lebih berat, terutama jika melibatkan gerakan membungkuk, dapat mengirim asam ke kerongkongan.

6. Tidur pada posisi miring (incline)

Idealnya, kepala harus berada 15-20 centimeter lebih tinggi dari kaki. Kita dapat melakukannya dengan menggunakan undakan bantal di kasur.

Coba gunakan bantalan busa untuk tubuh bagian atas. Tapi, jangan mencoba membuat tumpukan bantal.

Sebab, tumpukan tidak akan memberikan topangan yang sama di sepanjang punggung, seperti yang kita butuhkan. 

7. Menurunkan berat badan 

Berat badan yang meningkat menyebarkan struktur otot yang menopang sfingter esofagus bagian bawah, menurunkan tekanan.

Kondisi inilah yang juga bisa memicu munculnya refluks dan mulas.

8. Berhenti merokok

Nikotin dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Jadi, berhentilah merokok.

9. Periksa obat

Beberapa obat-obatan — termasuk estrogen pascamenopause, antidepresan trisiklik, dan obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi — dapat mengendurkan sfingter.

Sementara, jenis lainnya — terutama bifosfonat seperti alendronate (Fosamax), ibandronate (Boniva), atau risedronate (Actonel), yang digunakan untuk meningkatkan kepadatan tulang— bisa mengiritasi kerongkongan.

Jadi periksalah dengan seksama obat-obatan yang selama ini kita konsumsi, lalu berkonsultasilah dengan dokter tantang hal tersebut.

Juga, jika langkah-langkah di atas tidak efektif atau nyeri hebat tetap terjadi, artinya kita sudah memerlukan pertolongan medis yang lebih intensif.

Kita juga mungkin sudah memerlukan obat khusus untuk mengontrol refluks, sejalan dengan perubahan gaya hidup. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/19/160804920/9-cara-tanpa-obat-untuk-mengatasi-gerd-sudah-tahu

Terkini Lainnya

Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com