Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Penyebab Kucing Terus Mengeong

Anak kucing mengeong kepada ibunya ketika lapar, dingin atau takut.

Tetapi, ketika sudah tumbuh besar, kucing menggunakan "bahasa" lain, seperti melolong, menggeram atau mendesis untuk berkomunikasi dengan kucing lain.

Tentu saja seberapa sering kucing mengeong dipengaruhi pula oleh rasnya.

Tapi, jika suatu waktu kucing mengeong terus, lebih banyak daripada biasanya, apa alasannya, ya?

Ternyata, alasannya bisa beragam. Mulai dari sekadar cari perhatian hingga alasan yang lebih serius. Melansir WebMD Pets, beberapa di antaranya:

1. Sakit
Beberapa penyakit bisa menyebabkan kucing merasa lapar, haus atau sakit, semuanya bisa menyebabkan kucing lebih banyak mengeong.

Beberapa kucing, dari segala usia, juga bisa mengalami penyakit tiroid atau ginjal yang terlalu aktif, keduanya dapat menyebabkan kucing mengeong berlebihan.

2. Mencari perhatian
Kucing tidak suka sendirian terlalu lama. Untuk itu, kucing sering kali mengeong untuk mengajak pemiliknya bermain, ingin dimanja atau sekadar ingin pemiliknya berbicara dengan mereka.

Jika kamu ingin mengurangi perilaku cari perhatian dari kucingmu, berhentilah merespons ketika kucingmu melakukannya.

Berilah perhatian jika kucingmu diam.

Jika nanti kucingmu kembali mengeong, cobalah membuang muka. Tapi, jangan mengabaikannya.

Luangkanlah waktu berkualitas untuk bermain, memanjakan atau berbicara dengan kucing.

Sebab, kucing yang kelelahan juga akan lebih diam atau tenang.

3. Ingin makanan
Beberapa kucing mengeong berlebihan ketika melangkah ke dapur atau mendekati pemiliknya, berharap mendapatkan sedikit makanan.

Banyak kucing juga menjadi lebih banyak mengeong ketika waktu makannya sudah dekat.

Nah, jika ini masalahmu, jangan beri makan kucingmu ketika mereka mengeong terus-menerus.

Tunggu hingga kucingmu diam, baru memberinya makan dan jangan beri makanan jika kucing mengeong.

Jika cara ini tidak berhasil, gunakan alat pemberi makan kucing yang bisa terbuka pada waktu yang telah ditentukan. Jadi, kucing bakal mengeong pada alat tersebut, bukan padamu.

4. Menyapa
Banyak kucing mengeong ketika pemiliknya pulang atau sekadar baru menemui pemiliknya di rumah.

Ini adalah kebiasaan yang susah dihilangkan. Namun, tak ada buruknya bukan? Anggaplah itu sebagai gestur bahwa kucingmu senang melihatmu.

5. Kesepian
Jika kucingmu menghabiskan banyak waktunya sendirian, cobalah meluangkan sedikit waktu untuk memanjakan dan bermain dengannya.

Setelah itu, kamu bisa menaruh mainan di dekatnya agar dia bisa bermain ketika kamu sudah tidak bersamanya.

6. Stres
Kucing juga bisa mengalami stres, lebih sering daripada yang kita duga.

Peliharaan baru atau bayi kucing yang menempati rumah baru, kucing yang sakit atau kehilangan orang tercintanya juga bisa lebih banyak mengeong.

Cobalah cari tahu apa penyebab stres kucingmu dan bantu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.

Jika hal itu tidak memungkinkan, beri kucingmu perhatian lebih dan waktu lebih lama untuk tenang.

7. Kucing menua
Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami disfungsi kognitif jika sudah tua.

Kucing yang sudah tua mungkin merasakan disorientasi dan sering mengeong tanpa alasan yang jelas, terutama di malam hari.

Memberikan cahaya mungkin bisa membantu mengatasi disorientasinya di malam hari atau mintalah bantuan pada dokter hewan.

8. Ingin kawin
Jik belum disterilkan, kucing mungkin akan lebih sering mengeong.

Kucing betina mengeong saat berahi, sementara kucing jantan mengeong saat mencium bau betina yang berahi.

Keduanya bisa sangat menjengkelkan jika sedang ingin kawin. Mensterilkan kucing peliharaanmu bisa membantu mencegahnya.

Jangan lakukan hal ini
Jangan abaikan kucing yang terus-menerus mengeong untuk memastikan tidak ada masalah serius yang dialaminya.

Terkadang, kucing terus mengeong karena alasan sederhana, seperti wadah minumnya kosong atau terkurung.

Periksalah apa yang menyebabkan kucingmu mengeong, apakah merupakan sesuatu yang aman untuk diabaikan atau harus segera diatasi.

Jangan hukum kucing karena mengeong, misalnya dengan memukul, membentak atau menyemprotnya dengan air.

Cara-cara itu bukan hanya tidak ampuh untuk membuat kucing berhenti mengeong dalam wakyu lama, tetapi akan membuat kucing jadi tidak memercayaimu atau tidak menyukaimu lagi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/25/190231720/8-penyebab-kucing-terus-mengeong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke