Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyelamatkan Lingkungan dengan Memakai Pakaian Lebih Lama

KOMPAS.com - Apa yang bisa kita lakukan untuk ikut melestarikan lingkungan? Salah satu jawabannya adalah membatasi konsumsi barang-barang yang kelak akan menjadi limbah bagi Bumi, mulai dari plastik hingga busana.

Dalam hal busana, hal ini bisa dilakukan dengan memilih pakaian yang berkualitas dan benar-benar kita sukai sehingga kita bisa memakainya lebih lama. Bukan jenis pakaian yang hanya dipakai sekali dua kali lalu dilupakan.

Berdasarkan pemikiran tersebut, pada tanggal 19 April, Levi’s meluncurkan kampanye baru musim semi - “Buy Better, Wear Longer” - untuk menunjukkan tanggung jawab brand tersebut terhadap dampak lingkungan dari produksi dan konsumsi pakaian.

“Denim Levi’s bertujuan untuk dipakai dari generasi ke generasi. Kami mendorong konsumen agar lebih cermat memilih pakaian mereka, dan memakainya lebih lama."

"Caranya bisa dengan membeli pakaian secondhand atau meng-upgrade pakaian untuk memperpanjang masa pakainya,” kata Jennifer Sey, Brand President Levi's.

Dalam kampanye ini Levi's menggandeng para pelaku perubahan yang menginspirasi seperti Jaden Smith, Xiye Bastida, Xiuhtezcatl, Emma Chamberlain, Marcus Rashford MBE, dan Melati Wijsen dari Indonesia.

“Kami melihat suara kami pada para perwakilan pemimpin muda ini. Perubahan akan datang jika kita semua bekerja sama dan kita dengan senang hati bermitra dengan mereka untuk mengurangi dampak kolektif kita terhadap planet ini,” jelas Sey.

Kampanye Buy Better, Wear Longer juga melibatkan proses produksi yang lebih berkelanjutan lewat pemakaian material ramah lingkungan seperti Cottonized Hemp dan Organic Cotton, serta mengurangi penggunaan air.

Menurut Levi's, 76% dari semua produk Levi Strauss & Co., dan 70% dari semua bawahan Levi's dan Jaket Trucker sekarang dibuat menggunakan teknologi Water<Less yang menghemat lebih dari 4 miliar liter air dan menghasilkan hampir 10 miliar liter air daur ulang sejak pertama kali diperkenalkan.

Mengapa hal ini dianggap penting?

Menurut catatan, produksi dan konsumsi fashion telah mencapai tingkat yang tidak berkelanjutan, di mana antara tahun 2005 dan 2020, konsumsi pakaian global meningkat dua kali lipat.

Kita memiliki lebih banyak pakaian di lemari, daripada yang kita butuhkan. Sedikit saja pakaian tersebut yang kita pakai dalam waktu lama. Kebanyakan dari kita terlalu cepat membuangnya, atau membiarkannya tersimpan bertahun-tahun tanpa dipakai.

Semua pakaian yang jarang dikenakan itu akan menjadi limbah yang mengotori Bumi. Nah mengapa kita tidak membeli pakaian yang benar-benar kita sukai saja dan memakainya lebih lama?

Adapun para tokoh yang digandeng dikenal memiliki semangat dan rasa urgensi yang sama terhadap kelestarian lingkungan.

Emma Chamberlain misalnya, dia pencinta fashion sejati yang lebih memilih barang bekas dan membuat sesuatu yang lama menjadi baru kembali.

Sedangkan Jaden Smith, lewat kepeduliannya terhadap air, telah meningkatkan kesadaran tentang sumber daya planet kita yang terbatas.

“Dunia tempat kita tinggal mendorong kita untuk terus membeli. Hal ini menempatkan kita dalam siklus yang buruk. Ajakan Levi’s melakukan penghematan adalah hal yang keren. Beberapa pasang baju favorit saya sendiri adalah baju bekas," ujar Jaden Smith.

Sementara bagi kita yang ada di Indonesia, nama Melati Wijsen barangkali sudah tidak asing lagi. Pegiat lingkungan sekaligus wirausahawan sosial berusia 20 tahun, ikut mendirikan organisasi nirlaba yang mengkampanyekan larangan kantong plastik di Bali pada tahun 2019.

Melati mendirikan Bye Bye Plastic Bags bersama adik perempuannya sejak 2013 ketika menyadari betapa banyak sampah plastik di Bali.

Dia percaya seseorang harus melakukan sesuatu, sehingga dia memulai gerakan Bye Bye Plastic Bag karena ingin melindungi rumah dan lingkungan dimana dia tinggal.

Gerakan itu berkembang dan dilanjutkan dengan Youthtopia, sebuah komunitas dengan tujuan memperkuat ekosistem dan melakukan perubahan yang lebih baik di berbagai bidang, termasuk kehidupan bawah laut, perubahan iklim, pendidikan berkualitas, dan kesetaraan gender.

“Saya percaya anak muda dapat membuat perbedaan, bahkan sekedar melalui tindakan kecil seperti mengurangi mencuci jeans atau dengan membeli pakaian bekas,” kata Melati.

Nah, bagaimana denganmu? Apakah kamu masih akan membeli pakaian yang hanya dipakai sekali dua kali, atau memilih sesuatu yang akan kamu pakai lebih lama?

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/28/112232320/menyelamatkan-lingkungan-dengan-memakai-pakaian-lebih-lama

Terkini Lainnya

Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com