Konsumsi Minyak Zaitun Bikin Kehidupan Seksual Lebih Baik, Mengapa?

Selain menyehatkan untuk dikonsumsi, minyak zaitun juga memiliki sejumlah manfaat lain, seperti untuk kulit, rambut, dan bahkan kehidupan seksual. Mengapa demikian?

Sebuah studi yang dipublikasikan oleh University of Athens di 2018 menemukan bahwa minyak zaitun punya fungsi yang lebih baik dari viagra dalam hal kehidupan seks.

Studi tersebut menganalisa kelompok pria yang terdiri dari 600 orang. Para peneliti menemukan bahwa pria yang menerapkan pola makan tinggi minyak zaitun memiliki masalah seksual yang lebih sedikit.

Pada mereka, para peneliti menemukan pembuluh darah yang lebih sehat dan sirkulasi darah yang lebih baik, termasuk pada penis.

Selain itu, mengonsumsi setidaknya sembilan sendok makan minyak zaitun setiap minggunya dapat menurunkan risiko impotensi dan memiliki tingkat testosteron yang jauh lebih tinggi.

Temuan juga menunjukkan bahwa diet Mediterania -diet yang menyertakan minyak zaitun, dapat mengurangi risiko disfungsi ereksi hingga 40 persen.

"Rutinitas gaya hidup jangka panjang dan olahraga tampak memiliki dampak yang besar tidak hanya terhadap arteri kita tetapi juga kualitas hidup kita, termasuk kapasitas seksual dari populasi paruh baya hingga lansia," kata ketua peneliti Dr. Christina Chrysohoou dari Universitas Athena, seperti dilansir Men'sHealth.

"Mengkonsumsi minyak zaitun dan menjalani diet Mediterania membuat peluang memiliki kehidupan seksual yang berkualitas pada pria lebih tinggi."

Mengubah pola makan punya dampak jangka panjang. Tidak seperti penggunaan viagra yang hanya menawarkan dampak jangka pendek.

"Minyak zaitun memiliki efek spesifik pada dilatasi aorta dan fungsi seksual," ujarnya.

Olive Wellness Institute menjelaskan bahwa vitamin E yang ditemukan di dalam minyak zaitun extra-virgin berkaitan dengan peningkatan jumlah dan motilitas sperma.

Vitamin yang larut dalam lemak ini terbukti mampu melindungi membran sel sperma dari kerusakan oksidatif pada pria yang tidak subur.

Selain minyak zaitun, vitamin E juga bisa didapatkan dari sumber lainnya, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat.