Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal yang Perlu Diketahui Pemula Sebelum Kencan Online

KOMPAS.com - Situs kencan nampaknya semakin populer bagi para jomblo dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi, di tengah masa pandemi Covid-19 yang membatasi kita untuk berpergian.

Meskipun situs kencan dapat membantu kita menemukan pasangan hanya dengan sekali klik, tapi ternyata itu tidak semudah yang kita pikirkan khususnya bagi para pemula.

Sebab, masih ada beberapa kekhawatiran tentang kemungkinan aktivitas penipuan dan berbagai hal lainnya yang harus diperhatikan sebelum kencan secara online.

Nah, untuk menghindari penipuan atau apa pun yang tidak diinginkan, sebaiknya pahami beberapa hal sebelum memilih pasangan dari situs kencan seperti yang dilansir dari laman Huffpost berikut ini.

1. Memilih situs web yang tepat

Sebelum memutuskan untuk kencan online, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan kita mengetahui apa yang kita inginkan.

Hal ini dapat membantu kita memilih platform kencan online yang sesuai untuk tujuan kita.

Meskipun semua platform melayani kepentingan yang sama, namun beberapa layanan lebih baik daripada yang lain dalam mendorong jenis koneksi tertentu.

Misalnya, pencocokan profil yang luas dari OKCupid memungkinkan pengguna untuk mencari kecocokan yang lebih serius sambil tetap memberi kebebasan untuk mencari sesuatu yang lebih kasual.

2. Jangan terlalu bersemangat

Para pemula kencan online mungkin bersemangat untuk memulai sesuatu, tetapi kita harus memastikan bahwa kita tidak terlihat terlalu bersemangat karena dapat menakuti calon pasangan.

Terlepas dari seberapa detail profil kita, seberapa menarik foto profil kita, atau seberapa tinggi persentase kecocokan kita dengan potensi minat, itu semua tidak menjamin kesuksesan.

Bahkan, jika kita menemukan kecocokan online, kita harus tahu bahwa interaksi online mungkin berumur pendek.

Dengan pemikiran tersebut, yang terbaik adalah mengirimkan pesan tanpa ekspektasi yang pasti dan jika kita tidak mendapatkan balasan dari seseorang dalam tiga hingga empat hari, kita harus mencari yang lain.

Hindari mengirim pesan tindak lanjut ke orang yang belum menanggapi pesan kita atau yang berhenti menanggapi kita.

Perlu diingat juga bahwa meskipun seseorang membalas pesan, itu tidak berarti dia tertarik dan kalau kita berhasil mendapatkan balasan, percakapan kita bisa memudar seiring berjalannya waktu.

Jadi, jangan menginternalisasi ini sebagai kegagalan di pihak kita dan sebaliknya hentikan sesuatu yang kelihatannya merugikan kita, kemudian lanjutkan untuk mencari yang lain.

3. Fokus pada detail yang menarik sebelum mengirim pesan

Mengirim pesan pertama bisa menjadi sesuatu yang benar-benar diperjuangkan oleh para pemula kencan online.

Salah satu nasihat yang didapat sebagian besar adalah memastikan bahwa kita membaca profil orang yang kita minati dan menyertakan konten ini dalam pesan yang dikirim.

Ini adalah nasihat yang kuat, tetapi disertai dengan beberapa peringatan.

Pertama, penting bagi kita untuk tidak sembarangan menyebutkan setiap detail profil seseorang.

Sebaiknya, kita juga tidak menyentuh semua yang disebutkan seseorang di profilnya, terutama jika profilnya sangat menyeluruh karena hal itu akan membuat kita dianggap tidak tulus.

Pesan terkuat kita kemungkinan besar akan datang dengan mempertajam satu atau dua aspek profil seseorang. Apalagi kalau aspek tersebut memiliki kesamaan dengan kita.

Pesan pertama yang sempurna harus organik dan menarik, sambil menunjukkan bahwa kita membaca profil orang tersebut dan tidak hanya tertarik dengan tampilan fotonya saja.

4. Bersikap jujur

Salah satu kesulitan dalam berkencan adalah mengetahui ekspektasi teman kencan kita. Apakah dia mencari kencan yang serius, kasual, atau hanya sekadar iseng semata? 

Ketidakpastian ini diperburuk secara online saat berkomunikasi dengan teks karena tidak selalu mudah untuk menafsirkan nada atau niat seseorang. Itulah mengapa kita harus bersikap jujur.

Jika kita tertarik untuk mengajak seseorang berkencan, kita mungkin akan menyebutkannya di profil tentang preferensi kita untuk berinteraksi secara langsung.

Demikian pula, jika kita hanya mencari teman atau sahabat online, maka kita harus terbuka tentang hal itu dengan memasukkan detail tersebut di profil dan memastikan preferensi kita muncul dalam pesan yang dikirimkan.

Oleh sebab itu, ingatlah untuk terus terang dan jujur dengan niat kita karena kita tidak ingin menyesatkan siapa pun.

5. Waspadai penipuan dan hal lain yang tidak diinginkan

Saat memulai berkencan online, kita harus mewaspadai adanya penipuan dan hal lain yang tidak diinginkan, seperti pelecehan seksual yang mengintai di situs kencan.

Meskipun tidak semua orang bersikap seperti ini, tetapi hal tersebut cukup umum ditemui sehingga kita harus mengetahui tanda-tandanya ketika sedang berbalas pesan dengab teman kencan online.

Jika segala sesuatunya berjalan terlalu lancar atau seseorang ingin bergerak dengan sangat cepat, berhati-hatilah dan ikuti intuisi kita.

Terkadang, perasaan cinta atau ketertarikan mendorong kita berpikiran terbuka dan percaya. Tapi pastikan kita tidak membiarkan diri dimanfaatkan dengan seseorang yang baru kita kenal di situs kencan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/26/162210520/5-hal-yang-perlu-diketahui-pemula-sebelum-kencan-online

Terkini Lainnya

Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com