Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Membiasakan Berpikir Positif untuk Mengatasi Kecemasan

KETIKA Anda melihat gambar gelas di atas, yang ada di pikiran Anda apakah gelas tersebut setengah kosong atau setengah terisi?

Bila Anda adalah seseorang yang melihat gelas tersebut berupa gelas yang setengah terisi daripada setengah kosong, maka kemungkinan Anda adalah seseorang yang bisa melihat sebuah hal dari sisi yang baik.

Dengan kata lain, Anda adalah seseorang yang memiliki pikiran cukup positif.

Pikiran positif mendatangkan hal yang positif. Ini bukanlah sekedar ungkapan karena sebuah penelitian pada tahun 2017 menunjukan bahwa orang yang berpikir positif memiliki cara untuk menanggulangi stres lebih baik, memiliki imunitas yang lebih kuat, dan risiko rendah untuk terkena penyakit kardiovaskular (Hostinar et al., 2017).

Berpikir positif memiliki beragam manfaat salah satunya adalah untuk menurunkan kecemasan berlebihan.

Kecemasan diartikan sebagai emosi yang dikarakteristikan dengan perasaan tertekan, pikiran khawatir dan perubahan fisik seperti naiknya irama detak jantung (American Psychological Association).

Kecemasan sejatinya adalah hal yang wajar karena merupakan bagian dari emosi manusia. Rasa cemas ini membuat seseorang menjadi waspada dan bersiap dalam menghadapi suatu hal.

Kecemasan dianalogikan seperti sedia payung sebelum hujan. Kecemasan digunakan sebagai tanda untuk mempersiapkan diri sebelum terjadi sesuatu.

Contoh manfaat kecemasan dalam keseharian adalah ketika kita mempersiapkan diri dengan baik sebelum presentasi, melihat kanan-kiri sebelum menyebrang dan melihat diri kita di kaca untuk memastikan penampilan sudah baik sebelum tampil di suatu acara.

Kecemasan dalam level ini menjadi sesuatu yang berguna dan membantu untuk hal yang baik.

Namun, tidak sedikit orang mengalami rasa cemas berlebihan yang mengganggu. Hal ini membuat mereka serba merasa cemas, takut dan sulit dalam melangkah untuk mengambil keputusan.

Oleh karena itu, dibutuhkan pikiran positif untuk membantu melihat masalah dengan pikiran yang lebih jernih. Pikiran positif harus dipupuk sedini mungkin agar terbiasa.

Membiasakan pikiran positif bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

1. Lakukan kegiatan positif

Ketika kita merasa bahwa sedang dalam keadaan tidak fokus untuk mengerjakan sesuatu karena ada pikiran yang mengganggu, sebenarnya kita sedang dalam keadaan sangat fokus. Namun sayangnya, titik fokus kita bukan berada di hal yang penting.

Oleh karena itu, cobalah untuk mendistraksi pikiran negatif Anda. Caranya adalah mulai untuk melakukan hal positif.

Hal positif bisa berupa pergi keluar untuk menikmati cahaya matahari sejenak, menyiram tanaman, bermain dengan peliharaan atau yang sederhana sekali seperti menggerakan badan Anda.

Cobalah untuk lakukan peregangan sebentar untuk mengalihkan pikiran Anda dari hal negatif, Anda juga bisa sejenak melakukan hal yang membuat perasaan Anda membaik seperti mendengarkan lagu sambil bernyanyi.

2. Membiasakan fisik untuk bahagia

Tahukah Anda bahwa apa yang terjadi pada fisik Anda juga bisa mempengaruhi cara berpikir Anda?

Dilansir dari sebuah penelitian, tersenyum bukan hanya membuat perasaan menjadi lebih bahagia namun juga bisa membuat seseorang melihat dunia sekelilingnya dengan cara lebih positif.

Tersenyum selama 20 detik terbukti ampuh untuk membuat pikiran merasa lebih bahagia (Marmolejo-Ramos, 2020). Jadi mulailah coba untuk sering tersenyum agar pikiran dan fisik Anda lebih bahagia.

3. Berolahraga

Berolahraga mungkin menjadi hal yang klise dan umum disarankan. Namun, memang olahraga yang teratur penting untuk kesehatan. Tidak hanya kesehatan fisik namun juga kesehatan mental.

Berolahraga terbukti bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan kecemasan (Lago et al., 2019 dan Siefken K, Junge A, & Laemmle, 2019).

Olahraga yang dianjurkan adalah sebanyak 150 menit dalam seminggu untuk usia 18-64 tahun. Perlu diperhatikan olahraga ini dilakukan secara seimbang artinya tidak berlebihan juga karena bisa menyebabkan stress pada fisik dan mental.

Dengan beberapa cara di atas, Anda dapat mulai untuk mencoba dan membiasakan untuk berpikir positif sehari-hari. Ingat, jenis pikiran yang dipupuk adalah pikiran yang bisa bertumbuh.

Jadi, pastikan Anda memupuk pikiran yang positif untuk membuat hidup Anda terasa lebih baik.

Hal ini penting terutama ketika sedang menghadapi masalah. Namun, perlu diperhatikan bahwa berpikir positif bukanlah sebuah keajaiban yang akan membuat semua masalah Anda hilang.

Namun, yang Anda lakukan adalah membuat masalah tampak lebih mudah dikelola dan membantu Anda menghadapi kesulitan dengan cara yang lebih positif dan produktif. Jadi, selamat mencoba.

Ivana Jessline, SPsi
Mahasiswa S2 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Dr Monty P Satiadarma, MS/AT, MCP/MFCC, DCH, Psikolog
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/21/144542720/cara-membiasakan-berpikir-positif-untuk-mengatasi-kecemasan

Terkini Lainnya

Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com