Orang sering kali menyatakan status hubungannya dengan cara seperti menggunakan foto profil bersama pasangan, mengunggah foto atau video mesra dengan pasangan, hingga mengunggah kata-kata puitis pada unggahan foto pasangan.
Pola kebiasaan ini ternyata bisa menyiratkan beberapa hal, di antaranya:
1. Kepuasan dalam hubungan
Sebuah survei dilakukan oleh komunitas fotografer virtual, Shotkit, terhadap 2.000 warga Inggirs berusia 18-50 tahun yang sedang menjalin hubungan asmara.
Di antara orang-orang yang mengunggah foto diri dan pasangannya di media sosial, hanya 10 persennya yang menggambarkan hubungan mereka "sangat bahagia".
Sementara di antara responden yang mengatakan jarang mempublikasikan hubungannya di media sosial, hampir setengahnya atau 46 persen mengatakan hubungan mereka sangat bahagia.
Hampir tiga perempat responden yang mendefinisikan hubungan mereka sebagai "sangat bahagia" atau "bahagia" mengatakan bahwa mereka "tidak pernah" mengunggah konten terkait pasangannya.
Sedangkan di antara orang-orang yang secara teratur membagikan posting terkait pasangannya itu, 42 persennya hubungan mereka "sangat tidak bahagia".
2. Pamer
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Sabtu (08/08/2020), orang-orang yang mengunggah kemesraan di media sosial bisa saja memang karena sedang dimabuk asmara.
Mereka ingin hubungan itu dilihat oleh orang lain.
"Barangkali mereka yang mengunggah kemesraan di media sosial sedang begitu dimabuk asmara. Sehingga, mereka ingin menunjukkan kemesraan pada dunia."
"Tidak ada salahnya mengungkapkan kebahagiaan, namun perlu disadari bahwa mungkin ada sebagian orang lain yang tidak ingin mengetahuinya," ujar psikoterapis Tina B Tessina, PhD.
Sebuah penelitian digelar oleh para ahli dari Albright College, Amerika Serikat dengan cara mengevaluasi 93 orang pengguna Facebook.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana mereka menunjukkan hubungan asmara mereka melalui jejaring sosial tersebut.
Hasilnya, para peneliti menyimpulkan bahwa unggahan terkait kemesraan dengan pasangan di media sosial adalah hal nyata yang tengah dirasakan.
"Dalam studi ini, saya menemukan, mereka yang lebih merasa puas dengan hubungan asmara cenderung lebih sering mengunggah status yang penuh kasih sayang dan foto-foto bersama pasangan."
Demikian dikatakan Gwendolyn Seidman PhD, profesor bidang psikologi di Albright College.
3. Melindungi hubungan dari ancaman
Laman Psychology Today menyoroti penelitian yang dilakukan oleh Kori Krueger dan Amanda Forest dan dipublikasikan Januari 2020.
Penelitian tersebut mengeksplorasi motif lain yang mendasari tampilan perilaku tersebut, yakni melindungi hubungan dari ancaman luar.
Menampilkan hubungan asmara di media sosial dapat melindungi hubungan dengan dua cara, yakni:
Dengan demikian, sering mengumbar hubungan di media sosial bisa juga menjadi cara untuk mencegah diri kita tergoda dengan orang lain, begitu juga pasangan kita.
3. Kekecewaan dengan hubungan terdahulu
Selain untuk pamer, Tessina mengatakan, unggahan terkait pasangan juga mungkin merupakan bentuk kekecewaan terhadap hubungan terdahulu.
"Ada kecenderungan bahwa mereka memiliki begitu banyak kekecewaan dalam hal kemesraan di masa lalu."
"Sehingga, mereka benar-benar merayakan apa yang mereka miliki saat ini. Mungkin mereka mencoba untuk meyakinkan dunia bahwa mereka merasa bersyukur menjalani hubungan yang baik," tutur Tessina.
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/30/150805320/umbar-kemesraan-bareng-pasangan-di-medsos-ini-4-kemungkinan-alasannya