Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Ucapkan 7 Kalimat Ini Ketika Memutuskan Hubungan dengan Pacar

Jika tidak dapat menemukan cara yang tepat untuk mengungkapkan perasaan, pakar hubungan dan etiket, April Masini menyebutkan beberapa kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan ketika memutuskan hubungan dengan seseorang:

1. "Ini semua salahmu"

Menyalahkan pasangan ketika memutuskan hubungan sangatlah tidak disarankan, terutama jika itu adalah pengalaman yang emosional.

"Menyalahkan pasangan saat akan berpisah hanya akan menciptakan keterlibatan negatif dalam pertengkaran, bukan menutupnya dengan positif," katanya.

Pada situasi tersebut kita dan pasangan merasa sama-sama ingin menyampaikan kata-kata terakhir namun tidak dilakukan.

Ingatlah bahwa kita adalah setengah dari hubungan tersebut. Suatu hubungan berjalan atau tidak bukanlah karena kesalahan satu orang.

2. Jika tak akan balikan, hindari kata "aku butuh jeda"

Gagasan untuk jeda tidak boleh diungkapkan dengan mudah, terutama jika kita meyakini tidak akan kembali ke pelukan mantan setelah putus nanti.

Memang, pasangan kita mungkin akan merasa sakit karena diputuskan. Namun, mereka akan mendapatkan penghormatan yang mereka layak dapatkan dan bisa move on dengan kejujuran kita.

3. Berbagi terlalu banyak informasi selama putus

Jujur ketika memutuskan hubungan memang sehat. Namun terkadang, terlalu banyak kejujuran sesungguhnya tidak perlu.

Misalnya, jika alasan putus adalah karena masih punya perasaan terhadap mantan kekasih kita. Alih-alih mengatakan bahwa kita masih mencintai mantan, sampaikan padanya kalimat seperti "kita punya masa-masa yang sangat indah bersama."

Kalimat semacam itu akan membuat mereka merasa kita menghargai dan mengapresiasi nilai-nilai dalam hubungan itu meskipun sudah selesai.

4. "Sampai ketemu nanti"

Janji-janji seperti "nanti kita ketemu lagi" atau "nanti kita bicara lagi" hanyalah harapan kosong. Daripada mengucapkan kalimat itu, lebih baik kita bersikap jelas.

"Mengatakan hal itu sama dengan "mencairkan" perpisahan dan membodohi diri kita sendiri dengan pemikiran bahwa akan ada hal lebih setelah itu atau kita akan berteman dengan mantan."

"Situasi itu akan menciptakan kebingungan dan kecemasan bagi orang yang diputuskan," kata Masini.

Dalam beberapa kasus, kita mungkin tidak siap untuk berbicara dengan mantan pasangan setelah putus dalam waktu dekat atau sama sekali tidak berbicara dengannya.

Jadi, alih-alih berjanji untuk tetap berhubungan, Masini merekomendasikan untuk mengatakan "selamat tinggal."

5. "Kamu layak dapat yang lebih baik"

Kalimat ini biasanya digunakan oleh seseorang yang memperlakukan pasangannya dengan buruk, tetapi tidak ingin membahas detilnya.

Menurut Masini, kalimat seperti ini bisa sangat mengganggu untuk didengar di akhir perlakuan tersebut dan sekarang sedang memutuskan hubungan.

Alih-alih menggunakan kalimat ini, Masini merekomendasikan untuk membuatnya tetap sederhana dengan mengatakan kalimat seperti "kamu sudah luar biasa dan aku tidak akan pernah melupakannya."

6. "Aku ingin kita tetap berteman"

Jika tidak benar-benar ingin melakukannya, jangan katakan kalimat ini saat memutuskan hubungan.

Kalimat ini terkesan sedikit melunakkan suasana, namun sebetulnya hanyalah harapan kosong dan lebih menyakitkan daripada putus cinta biasa.

"Masalahnya, orang tersebut mungkin akan menganggapnya sebagai janji dan jika tidak terjadi, itu akan menyakiti mereka dua kali," ujarnya.

Faktanya, kata Mansini, kita mungkin akan menghubunginya di beberapa waktu, baik dalam konteks hubungan asmara maupun keperluan lainnya.

"Orang-orang membuat kesalahan dan banyak pasangan putus tapi kembali bersama lagi. Jadi, buatlah putus cinta tersebut sebersih mungkin tapi tak perlu menutup pintunya sekaligus," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/20/155700920/jangan-ucapkan-7-kalimat-ini-ketika-memutuskan-hubungan-dengan-pacar

Terkini Lainnya

Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com