Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cermati, 3 Tanda Orang di Atas Usia 50 Tahun Harus Segera Berolahraga

Faktanya, lebih dari sepertiga orang di Amerika Serikat, yang berusia antara 50-80 tahun mengalami penurunan tingkat aktivitas fisik selama pandemi Covid-19.

Demikian laporan National Poll on Healthy Aging University of Michigan, tahun 2021.

Selain itu, lebih dari seperempat lansia yang disurvei mengakui kondisi fisik mereka saat ini lebih buruk dari segi otot, daya tahan, dan fleksibilitas dibandingkan tahun lalu.

Hampir tidak dapat dipercaya, 21 persen mengaku baru saja menyelesaikan aktivitas sedang selama 30 menit (seperti berjalan) per minggu.

"Ketika kehidupan semakin mendekati normal, terutama sebagian besar lansia telah  mendapatkan vaksin Covid-19 secara penuh, penyedia layanan kesehatan harus mendorong lebih banyak aktivitas fisik yang aman."

Demikian penuturan dokter penyakit menular di Michigan Medicine, Preeti Malani, MD.

"Kita perlu mendorong para lansia berolahraga kembali dengan jenis gerakan dan penguatan yang dapat menjaga kemandirian, serta mengurangi risiko jatuh atau cedera besar," lanjut dia.

Nah, berikut ini terdapat beberapa pertanda mengapa orang-orang berusia di atas 50 tahun perlu lebih banyak berolahraga agar tetap sehat dan bugar.

1. Sitting-rising test (SRT)

Sitting-rising test (SRT) alias tes duduk berdiri ini telah terbukti menjadi indikator yang sangat akurat dari kebugaran pribadi dan semua penyebab risiko kematian.

Dengan kata lain, jika kita dapat melakukan latihan ini tanpa bergantung pada banyak dukungan, itu tandanya kita berada dalam kondisi fisik yang lumayan bugar.

Sementara, jika sulit untuk duduk di lantai dan bangkit kembali tanpa dukungan ekstra, itu pertanda sudah waktunya untuk berolahraga lebih banyak.

Para peneliti meminta lebih dari 2.000 pria dan wanita dewasa berusia antara 51-80 tahun untuk melakukan tes ini beberapa kali.

Kemudian memberikan skor antara 0-10 tergantung pada seberapa mudah setiap orang dapat duduk dan berdiri kembali.

Setelah melacak peserta selama 6,3 tahun berikutnya, penulis penelitian menemukan, lansia yang berada dalam kategori kebugaran terendah (skor berkisar antara 0-3) memiliki risiko kematian 5-6 kali lebih tinggi.

Setiap skor di bawah delapan juga dikaitkan dengan peluang dua kali lebih besar untuk meninggal karena sebab apa pun.

Tim peneliti yakin untuk memperhitungkan faktor gaya hidup lain yang mungkin memengaruhi hasil ini seperti usia, jenis kelamin, dan BMI.

Jadi, SRT juga merupakan cara yang sangat berguna bagi lansia di atas 50 tahun untuk mengukur dengan cepat di mana mereka berada dalam hal mempertahankan gaya hidup yang mandiri dan bermakna.

"Sudah diketahui bahwa kebugaran aerobik sangat berkaitan dengan hidup yang lebih lama," kata penulis utama studi Dr Claudio Gil Araújo.

"Tetapi, penelitian menunjukkan, mempertahankan tingkat fleksibilitas tubuh yang tinggi, kekuatan otot, rasio power-to-bodyweight, dan koordinasi memiliki manfaat yang sama baiknya," tambah dia.

2. SRT yang spesifik

Sebelum memulai, setiap peserta diinstruksikan oleh peneliti untuk duduk dan kemudian bangkit dari lantai, tanpa mengkhawatirkan kecepatan gerakan.

Peserta tidak mengenakan sepatu atau kaus kaki dan mengenakan pakaian yang longgar, serta tidak ketat.

Setiap gerakan (duduk, berdiri) diberi skor pada skala 0-5. Jika digabungkan, kedua nilai tersebut membentuk skor akhir yang berkisar antara 0-10.

Para peneliti mencari lima "bentuk dukungan" yang berbeda: satu tangan, satu lengan bawah, satu lutut, sisi lateral satu kaki, dan menempatkan satu tangan di lutut atau paha saat duduk/bangkit.

Yang penting, subjek juga boleh menyilangkan kaki saat melakukan gerakan (selama mereka tidak menggunakan sisi kaki untuk menopang saat melakukannya).

Jika peneliti melihat beberapa kegoyahan atau kehilangan keseimbangan saat duduk atau berdiri, setengah poin dikurangi.

Namun, tes dilakukan beberapa kali untuk setiap orang dan peneliti menawarkan beberapa saran untuk membantu peserta mendapat skor lebih tinggi.

Skor tertinggi yang dicapai oleh setiap orang akhirnya digunakan untuk perhitungan akhir.

3. Waktunya squat

Cobalah duduk dan kembali menggunakan dukungan sesedikit yang diperlukan.

Jika kita bisa menyelesaikan semua itu tanpa dukungan sama sekali atau hanya dengan satu tangan/lutut/lengan bawah, itu pertanda kuat bahwa kita dalam kondisi yang baik.

Jika dibutuhkan sedikit lebih banyak dukungan, saatnya untuk mempertimbangkan lebih banyak jongkok, kardio, dan olahraga secara umum.

"Jika seorang pria atau wanita paruh baya dapat duduk dan bangkit dari lantai hanya dengan menggunakan satu tangan, mereka memiliki hidup yang lebih bugar dan lebih baik," ungkap Dr Araújo.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/11/210000820/cermati-3-tanda-orang-di-atas-usia-50-tahun-harus-segera-berolahraga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke