Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, Berbagai Obat Rumahan untuk Hadapi Eksim

KOMPAS.com – Eksim atau dermatitis atopik memang merupakan salah satu masalah kulit yang mengganggu. Ruam atau sisik kemerahan yang dihasilkannya terasa sangat gatal, membuat kita gemas ingin menggaruknya.

Belum lagi, lukanya sangat tak sedap dipandang mata, membuat kita berusaha sekuat tenaga untuk mencari obat yang bisa menanganinya.

Nah, sebelum menggunakan obat kimia, mungkin kita bisa mencoba menggunakan obat alternatif non medis (home remedies) yang disarankan oleh dokter kulit John Anthony, MD, berikut ini.

Oatmeal koloid

Oatmeal yang biasa ditemukan dalam berbagai bath soap dan body lotion ini dapat membantu menenangkan peradangan pada eksim.

Pemutih

Meski terdengar aneh, menambahkan pemutih ke dalam air mandi dapat membantu. Pasalnya, pemutih dapat membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi pada eksim.

Jadi, campurkan 1/2 cangkir pemutih biasa ke dalam bak mandi. Namun untuk memandikan bayi, tambahkan satu sendok teh pemutih per galon air dan pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba metode ini.

Cuka apel

Meski belum cukup banyak data yang membuktikan bahwa cuka apel bisa membangu mengurangi eksim, cuka apel memang memiliki zat anti bakteri.

Minyak kelapa

Tak hanya baik untuk kulit dan gigi, minyak kelapa juga baik untuk kulit yang rentan mengalami eksim karena zat anti bakteri di dalamnya.

Jika ingin mencobanya, pilihlah minyak kelapa murni tanpa tambahan lain di dalamnya.

Petroleum jelly

Petroleum jelly tidak memiliki bau menyengat, melembabkan dengan baik dan biasanya tidak menyebabkan alergi.

“Untuk menghindari minyak pada pakaian saat menggunakannya, oleskan tipis pada kulit yang lembap.

Kompres dingin

Handuk basah dingin yang dioleskan ke kulit yang meradang dapat membantu meredakan rasa sakit dan gatal. Setelah mengoleskan kompres, oleskan pelembap bebas pewangi ke kulit.

Obat eksim yang bisa dihindari

Ada berbagai obat yang diklaim sebagai obat eksim, meski tak membantu sama sekali. Jadi, Dr. Anthony merekomendasikan untuk menghindari beberapa bahan berikut.

Salep dan semprotan anti gatal.

Meski tidak selalu berbahaya, dua benda ini bisa menyebabkan alergi bagi sebagian orang.

Minyak esensial.

Minyak esensial, termasuk tea tree oil, rupanya tak dapat membantu mengurangi gejala eksim. Bahkan, minyak esensial dapat memicu alergi bagi sebagian orang.

Botani

Krim dengan bahan botani seperti calendula dapat memicu alergi. Jadi. Lebih baik memilih pelembap yang lembut dengan sedikit bahan tambahan dan tanpa tambahan pewangi.

Evening primrose oil

Banyak yang mengatakan bahwa suplemen herbal ini dapat membantu mengurangi gejala eksim. Namun, rupanya tak ada bukti kuat yang menunjukkannya.

Tips mengatasi eksim bagi bayi dan anak

Eksim sering diderita oleh anak dan bayi. Untuk itu, Dr. Anthony membagikan tips bagi para orang tua, berikut ini.

Alihkan perhatian

Memang, orangtua sering gemas karena anak hobi menggaruk, sehingga meminta anak untuk berhenti. Namun, ini tak membantu.

Alih-alih memberi perintah, cobalah untuk mengalihkan perhatian anak, misalnya dengan main petak umpet, atau mengajak anak membuat kue bersama.

Hindari mandi busa

Meski anak sangat menyukai mandi busa, sabun busa terkadang terlalu keras untuk kulit. Jadi, hindari sabun busa dan tetaplah pakai sabun yang lembut di kulit.

Jika anak protes, cobalah untuk memberikan mainan lain.

Lindungi kulit anak dari garukan

Menggaruk luka eksim yang gatal dapat melukai kulit dan bisa membuatnya terinfeksi. Untuk melindunginya, potonglah kuku anak tetap pendek.

Lalu, Dr. Anthony merekomendasikan untuk menutup area yang gatal dengan kain longgar untuk menghindari godaan untuk menggaruk.

Jangan terlalu menghindari makanan tertentu

Beberapa orang menganggap makanan tertentu seperti produk olahan susu, dapat memicu masalah kulit bagi anak mereka. Kendati demikian, bukan berarti kita harus menjauhinya seumur hidup.

Para ahli alergi meyakini bahwa jika kita menahan suatu makanan dari anak-anak yang sensitif, potensi untuk mengembangkan alergi justru semakin besar.

Namun jika mencurigai suatu makanan mampu memicu eksim, Dr. Anthony menyarankan untuk berdiskusi dengan dokter anak atau ahli alergi sebelum menghentikannya secara permanen dari diet anak.

“Eksim umumnya bisa diatasi, tetapi lebih sulit untuk memperbaiki alergi parah di kemudian hari,” katanya.

Menangani eksim yang terinfeksi

Menurut Dr. Anthony, eksim yang terinfeksi harus ditangani oleh profesional. Lalu, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami tanda infeksi.

Misalnya, demam atau kedinginan, nyeri atau bengkak, kerak berwarna jerami, keputihan atau nanah, serta ruam kemerahan yang menyebar atau memburuk.

“Jika memiliki salah satu dari tanda di atas, jangan mengobatinya sendiri dan hubungi tenaga medis agar mendapat perawatan yang tepat,” ujar Dr. Anthony.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/05/204100520/simak-berbagai-obat-rumahan-untuk-hadapi-eksim

Terkini Lainnya

Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com