Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terinfeksi Omicron, Dr Faheem Younus Bagikan Pengalaman Berharganya

KOMPAS.com - Dr Faheem Younus belum lama ini membagikan pengalamannya terinfeksi varian terbaru Covid-19, Omicron.

Ia merupakan pakar kesehatan Amerika Serikat yang di awal pandemi rajin berbagi ilmu menghadapi virus Corona lewat Twitter.

Uniknya, sejumlah cuitannya disampaikan lewat bahasa non Inggris, termasuk bahasa Indonesia.

Cuitan ilmuwan dan dokter dari University of Maryland School of Medicine Health, Amerika Serikat itu dianggap sangat membantu masyarakat karena mudah dipahami dan diaplikasikan.

Lama tak terdengar kabarnya, Dr Faheem Younus baru saja menyampaikan kabar yang kurang menyenangkan.

Berdasarkan gejala dan tes kesehatan, ia terbukti terinfeksi Omicron sekitar dua minggu lalu.

Apa saja?

Pentingnya masker

Dr Faheem Younus terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19 di Amerika Serikat sejak awal pandemi.

Ia menangani ribuan pasien selama dua tahun belakangan dan tidak pernah terinfeksi.

Namun ia kemudian terinfeksi Omicron akibat mengikuti pertemuan keluarga selama dua hari tanpa menggunakan masker.

"So yes. Masks work. Wear an N95 or KN95 if you can," cuitnya via akun @@FaheemYounus.

Vaksin berguna meningkatkan kekebalan

Dr Faheem Younus mengaku hanya perlu menjalani lima hari perawatan ketika terinfeksi Omicron.

Ia bisa langsung kembali bekerja dan tidak perlu menggantungkan hidup dari ventilator karena sudah divaksin.

Kekebalan tubuhnya bekerja lebih optimal karena mendapatkan vaksinasi komplet dan booster beberapa waktu lalu.

Menjalani terapi simtomatik

Dr Faheem Younus dikenal kerap mengingatkan publik untuk fokus pada terapi simtomatik ketika terinfeksi Covid-19.

Lewat cuitannya, ia dengan tegas melarang penggunaan berbagai obat yang berbahaya dan tidak efektif seperti steroid, antibiotikdan ivermectin.

Ia menyatakan menjalankan terapi simtomatik tersebut ketika mengalami gejala Omicron.

Mengingat kematian

Pelajaran lain yang dibagikan Dr Faheem Younus adalah pentingnya mengingat kematian itu sendiri.

"COVID atau tidak ada COVID, sering-seringlah memikirkan kematian Anda sendiri," katanya.

Kebiasaan ini, kata Dokter Faheem, menempatkan segala sesuatu dalam perspektif dan membantu membuat keputusan yang berani dan bermakna.

Ketahui toleransi risiko sendiri

Ia mengingatkan publik untuk mengetahui toleransi risiko kita sendiri terhadap paparan Covid-19, termasuk Omicron.

Pemahaman ini membantu kita menyusun prioritas untuk menentukan mana aktivitas yang penting dilakukan di masa pandemi.

"Patuhi ilmu, lalu ikuti kata hatimu," tutupnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/16/095426720/terinfeksi-omicron-dr-faheem-younus-bagikan-pengalaman-berharganya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke