Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wanita 60 Tahun Ini Turunkan Berat Badan 45 Kg dengan 7 Langkah

KOMPAS.com - Ada banyak tantangan yang dialami saat kita bertekad menurunkan berat badan.

Semangat melakukan diet dan olahraga memang terasa membara di awal, tapi seiring waktu mulai luntur dan impian mendapatkan berat badan ideal pun lantas gagal.

Tapi, hal ini tak berlaku bagi seorang wanita bernama Rhonda Lokken (60) yang tinggal di Bemidji, Minnesota, Amerika Serikat.

Dia baru-baru ini membeberkan kisah sukses menurunkan berat badan hingga 45 kilogram usai mengalami sejumlah gangguan kesehatan.

Sebelum berat badannya turun, Rhonda yang bertinggi badan 172 centimeter memiliki indeks massa tubuh yang dikategorikan sebagai penyandang obesitas parah.

Rhonda mengaku sudah sejak berusia lima tahun mengalami kelebihan berat badan dan karena kondisi itu pula, dia dirundung oleh anak-anak lelaki saat bermain.

Kelebihan berat badannya itu otomatis memengaruhi kesehatannya dan pada tahun 2000 dia divonis menderita diabetes tipe 2.

Dokter sempat mengatakan bahwa Rhonda tidak akan pernah bisa menurunkan insulin.

Ini membuat Rhonda menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan berat lebih dari 136 kilogram.

Ketika dia hamil anak kembar, berat badannya semakin bertambah dan dia segera berkonsultasi ke dokter untuk mengatasinya.

Rhonda juga mengalami apnea tidur yang parah dan dia harus mulai menggunakan mesin CPAP.

Dia memiliki tekanan darah tinggi, sulit untuk bergerak, mudah lelah, dan kehilangan rasa kepercayaan diri.

“Ibuku harus memesan ukuran gemuk dari katalog karena aku tinggal di kota kecil di tenggara Alaska dan itulah satu-satunya cara aku bisa mendapatkan pakaian."

"Itu selalu memalukan," ungkap Rhonda.

Cara Rhonda menurunkan berat badan

Rhonda lantas mencoba banyak cara untuk menurunkan berat badan seperti diet, penghitungan kalori yang sangat ketat hingga diet keto.

Sayangnya semua cara yang dilakukannya tidak ada yang berhasil dalam jangka panjang.

“Kita hanya diperlakukan berbeda ketika mengalami obesitas,” kenang Rhonda.

“Orang-orang melihat dan menilai kita. Mereka melihat berat badan sebagai cacat karakter," kata dia.

"Saya selalu berpikir orang tidak menganggap saya serius seperti mereka menganggap orang lain dengan berat badan normal.”

Dia kemudian berencana menurunkan berat badan dengan mengubah pola pikirnya.

Segalanya mulai berubah ketika dia pindah dari Seattle ke Bemidji pada tahun 2017 dan Rhonda menemui dokter yang bisa membantunya meningkatkan kesehatan.

Rhonda menceritakan pada tahun 2020, dia mulai bertemu dengan Sue Diaz, spesialis nutrisi di Sanford Health yang juga menderita diabetes tipe 2.

Saat itu tubuh Rhonda memiliki banyak insulin dan tentunya dapat mempersulit penurunan berat badan.

Karena sebab itu, Diaz merekomendasikan pengobatan alternatif yang disetujui oleh dokternya.

Berikut ini tujuh langkah dalam perubahan gaya hidup yang kemudian dilakoni Rhonda:

1. Hanya makan ketika dia lapar

Rhonda seolah-olah "mendengarkan" dan sangat memperhatikan apa yang dikatakan tubuh kepadanya.

"Apakah saya benar-benar lapar atau hanya stres, marah, atau bahagia?” ucap Rhonda.

Sebelum melakukan langkah ini, Rhonda kerap merasa emosi yang memancingnya untuk melahap segala makanan.

2. Menghilangkan gula tambahan

Diaz melalui sarannya meminta pasien untuk mematok takaran tentang makanan manis atau cairan dalam makanan.

"Jika seseorang minum lima kaleng manis sehari, mungkin buat target untuk minum tiga kaleng dan lihat bagaimana hasilnya."

3. Membuat perubahan tertentu

Rhonda menjalani diet vegetarian selama setahun dan sekarang dia sudah bisa memakan daging.

Sebelumnya dia menghindari makan makanan cepat saji dan tidak minum alkohol.

4. Makan dengan porsi lebih kecil

Diaz mengatakan, porsi yang besar dalam satu kali makan bisa saja setara dengan tiga kali makan dalam sehari.

Oleh sebab itu, batasi porsi dalam satu kali makan secara normal.

5. Memperhatikan ukuran porsi

Untuk menakar porsi makan agar tidak berlebih sebaiknya gunakan gelas ukur untuk mengetahui ukuran yang tepat.

Cara lainnya adalah mengukur porsi makan dengan kepalan tangan tertutup yang kira-kira secangkir makanan.

Ibaratkan ibu jari kira-kira setara satu sendok makan, bola tenis seukuran porsi buah, dan mouse komputer seukuran sayuran yang ditepungi.

6. Berolahraga

Rhonda mulai nge-gym pada tahun 2019 dan mulai berolahraga dengan pelatih pribadi. Rutinitas itu masih berlanjut hingga hari ini.

“Jika saya menginginkan coklat, saya akan makan coklat."

"Saya akan mencoba untuk memilikinya dalam porsi yang lebih kecil dan kemudian saya akan menyimpan sisanya di tempat yang tidak dapat saya lihat,” kata Rhonda.

“Saya tidak ingin pernah merasa kekurangan. Jika saya benar-benar menginginkan (makanan), maka itu masalah bagi saya," imbuh Rhonda.

Rhonda memgaku masih menyukai permen. Tapi dia berhati-hati dan hanya memakan sedikit permen jika ingin.

7. Gaya hidup

Kunci sukses Rhonda menurunkan berat badannya secara drastis adalah dengan mengubah pola pikirnya.

“Saya benar-benar mengubah pola pikir saya. Saya tidak pernah menyebut apa yang saya lakukan sedang diet,” kata Rhonda.

Sebaliknya, dia menganggapnya sebagai cara makan seumur hidup yang tidak harus dilakukan konsisten.

Rhonda mengatakan, kebanyakan orang memang menginginkan penurunan berat badan yang cepat.

Tetapi Rhonda memilih melakukannya secara lambat dan bertahap cara untuk mengubah gaya hidupnya.

Setelah sekitar 3,5 tahun menjalani rutinitas ini, Rhonda telah menurunkan lebih dari 45 kilogram dan sekarang berat badanya adalah 88 kilogram.

Rhonda kini benar-benar tidak memiliki masalah insulin dan diabetesnya terkendali.

Dia tidak lagi harus menggunakan mesin CPAP ketika tidur dan ukuran bajunya berubah dari 24 menjadi 12.

Bahkan dengan "pede" dia baru-baru ini membeli baju renang pertamanya setelah bertahun-tahun.

“Seluruh perjalanan ini bukan hanya tentang penurunan berat badan bagi saya,” kata Rhonda.

“Ini tentang menjadi versi terbaik dari diri saya dan fokus pada kesehatan saya," ujar dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/10/124000420/wanita-60-tahun-ini-turunkan-berat-badan-45-kg-dengan-7-langkah

Terkini Lainnya

Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com