Patut Diwaspadai, 6 Tempat Rawan Penularan Covid-19

KOMPAS.com - Angka penularan Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan menyusul masuknya varian Omicron ke Tanah Air.

Pada Minggu (20/2/2022), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 48.484 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.

Jumlah ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan data kasus konfirmasi Covid-19 pada Sabtu (19/2/2022) yang berjumlah 59.384.

Meski begitu, jumlah tersebut masih terbilang tinggi jika dibandingkan dengan kasus konfirmasi Covid-19 harian pada periode November-Desember 2021.

Pemerintah memang telah memulai program vaksinasi dosis ketiga sejak Rabu (12/1/2022) untuk masyarakat yang sudah mendapat suntikan dosis I dan II, dan telah berusia 18 tahun.

Bahkan, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) Luhur Binsar Pandjaitan sudah memberi lampu hijau bagi kehidupan masyarakat.

Luhut menyebut, mereka yang telah mendapat vaksinasi Covid-19 primer lengkap, sudah disuntik dosis ketiga, dan tidak memiliki komorbid bisa bepergian dengan tetap menjalan prokes, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Namun, mengingat varian Omicron mudah menular, kita sebaiknya tetap berhati-hati saat pergi ke luar rumah, terutama jika bepergian ke tempat umum.

Tempat rawan penularan Covid-19

Covid-19 dapat menyebar melalui partikel di udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, bernyanyi, atau berbicara.

Hal tersebut dijelaskan oleh Len Horovitz, dokter spesialis paru dari Lenox Hill Hospital, New York, AS.

Inilah alasan mengapa masyarakat diminta menggunakan masker dan menjaga jarak saat berada di tempat umum, kendati beberapa negara sudah melonggarkan pembatasan sosial.

Boris Lushniak, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Maryland, Baltimore membeberkan beberapa tempat yang berisiko meningkatkan penularan Covid-19.

"Secara umum, titik panas infeksi cenderung berada di lingkungan dalam ruangan dengan aliran udara segar yang terbatas."

"Apalagi di dalamnya sejumlah besar orang berkumpul selama lebih dari 10 menit interaksi dan di mana sulit untuk menjaga jarak fisik,” kata Boris.

Karena alasan itu, sebaiknya kita tetap berhati-hati atau mengindari tempat-tempat di bawah ini agar terhindar dari penularan Covid-19.

1. Bar dan restoran

Bar dan restoran merupakan tempat yang rawan bagi penularan virus.

“Tempat-tempat ini sangat berisiko karena orang biasanya tidak memakai masker, dan di bar,” kata Zhe Peng, peneliti di University of Colorado, Boulder.

Dia mengatakan, saat orang berada di bar dan restoran, mereka cenderung melakukan percakapan tatap muka jarak dekat di ruang tertutup dengan kualitas udara yang tidak baik.

Menurut penelitian dari Environmental Modeling Group, sekat antarmeja di restoran tidak terlalu efektif.

Untuk mengukur risiko penularan Covid-19, Dr. Lushniak menyarankan orang-orang untuk melihat situasi di sekitarnya.

“Apakah orang-orang memakai masker? Apakah mereka menjaga jarak? Apakah (tempat) itu penuh sesak dengan orang-orang?" kata Dr. Lushniak.

2. Gym dan tempat fitness

Gym dan tempat fitness merupakan area yang rawan penularan Covid-19 sebab sebagian besar ventilasi tidak memadai, ukuran kelas yang besar, dan intensitas latihan.

“Faktor risiko terpenting di gym adalah olahraga berat dan pernapasan, karena kita dapat mengeluarkan lebih banyak partikel pernapasan selama latihan intens," ucap Peng.

"Bahkan jika kita merasa baik-baik saja, kemungkinan (virus) dapat dihirup oleh orang lain,” kata dia.

3. Transportasi umum

CDC mencatat kapal pesiar dan pesawat dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena dan menyebarkan Covid-19.

Atas hal tersebut, CDC mendorong kapal pesiar untuk untuk melaporkan klasifikasi status vaksinasi untuk setiap pelayaran.

Tidak hanya itu, orang-orang juga diminta memakai masker di pesawat, kereta api, bus, bandara, dan stasiun kereta api.

“Saya merekomendasikan memakai masker di pesawat karena kita benar-benar penuh sesak."

"Kita tidak tahu apakah orang yang duduk di dekat kita menular, dan ventilasi tidak ideal,” kata Peng.

4. Pantai dan kolam yang ramai

Tempat yang berpotensi didatangi banyak orang berisiko menjadi area penularan Covid-19, seperti pantai dan kolam renang.

Para ahli meyakini partikel virus masih dapat berpindah dari orang yang terinfeksi ke orang lain di dekatnya, terutama di tempat yang didatangi orang selama berjam-jam.

“Risiko tergantung pada seberapa ramai tempat-tempat ini,” kata Peng.

5. Event olahraga, festival, dan acara keagamaan

Penyelenggaraan pertandingan olahraga, festival, dan acara keagamaan seringkali mengundang banyak orang untuk datang.

Hal ini tentu berisiko menjadi tempat penularan Covid-19 dan dapat dicegah dengan membatasi jumlah penonton di tribun.

Menurut sebuah penelitian di JAMA Network Open, 528 pertandingan sepak bola NFL dan NCAA di AS yang membatasi kehadiran penonton selama musim 2020-21 tidak terkait dengan peningkatan kasus Covid-19.

Faktor yang dapat meningkatkan penularan Covid-19 di tempat ini antara lain ramainya penonton, bernyanyi, duduk berdekatan, bepergian dari luar area, berbagi makanan.

“Itu semua tergantung seberapa besar teater atau tempatnya,” katanya.

“Jika sangat besar dan orang dapat menjaga jarak dan memakai masker, risiko tertular Covid-19 berkurang.”

6. Pertemuan di dalam ruangan

Berkumpul dengan teman dan keluarga yang tidak divaksinasi yang tidak tinggal bersama bisa meningkatkan risiko tertular Covid-19.

Alasannya, karena Covid-19 menyebar melalui partikel kecil di udara, bahkan hanya melakukan kontak erat dengan orang yang menular dapat meningkatkan risiko infeksi.

“Jika ada satu atau lebih orang yang menularkan penyakit di pertemuan dalam ruangan, risiko penyebaran Covid-19 tinggi,” kata Peng.

Sebaiknya memang pertemuan yang dihadiri banyak orang diadakan di luar ruangan atau yang berventilasi baik.

Sebaiknya juga meja dan kursi ditata secara berjauhan, menjaga jarak, memakai masker, dan kita sering mencuci tangan untuk melindungi tamu dari infeksi Covid-19.