Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kembali Kerja Setelah Cuti, bagaimana Caranya Agar Lancar?

Orangtua yang mengalaminya pasti pernah merasa dilema antara keinginan merawat anak, tetapi di satu sisi merasa berat meninggalkan pekerjaannya.

Masalah tidak hanya berhenti sampai di situ. Setelah masa cuti selesai, orangtua juga menghadapi masalah lain.

Yakni, beradaptasi dengan ritme kerja yang sudah lama tidak dilakukan dan memastikan anak yang ditinggal di rumah dalam keadaan aman.

Tips masuk kerja setelah cuti

Nah, karena urusan pekerjaan dan anak kerap berbenturan sebaiknya orangtua melakukan hal di bawah ini setelah masa cuti selesai.

Tujuannya supaya rutinitas di rumah dengan di kantor tetap seimbang dan orangtua tidak kepikiran kondisi anak selama ditinggal bekerja.

1. Pengasuhan anak

Bagi orangtua, keamanan anak adalah nomor satu. Jadi, penting untuk memastikan buah hati aman selama ditinggal orangtuanya bekerja.

Orangtua memiliki opsi untuk menitipkan anaknya di tempat penitipan anak. Jika tidak, masing-masing pasangan dapat membagi waktu untuk mengasuh anak.

Pilihan lainnya adalah mempekerjakan pengasuh anak. Dengan begitu, orangtua tidak perlu khawatir akan kebutuhan anak selama ditinggal orangtuanya bekerja.

Dengan cara ini, orangtua dapat memercayai seseorang untuk menjaga, memberi makan, dan mendampingi anak saat berangkat atau pulang sekolah.

2. Beri pemahaman kepada anak

Selama orangtua berada di rumah, anak tentu cenderung bergantung padanya dan hal ini sulit terjadi jika orangtuanya kembali ngantor.

Karena itu, berilah pemahaman kepada anak bahwa di hari-hari kerja orangtuanya tidak ada di rumah dan baru pulang di jam-jam tertentu.

Anak juga perlu diberi pemahaman kapan waktu yang tepat untuk menengok orangtuanya di kantor dan kapan orangtuanya sibuk.

3. Menjadwalkan waktu bagi anak

Selama sang buah hati belum cukup dewasa maka orangtua masih bertanggung jawab untuk mengasuhnya.

Tapi, jika di hari-hari kerja orangtua tidak bisa mendampingi anak, sebaiknya mereka membuatkan jadwal agenda untuk buah hatinya.

Cara ini membuat anak tetap konsisten melakukan rutinitas sehari-hari, misalnya pergi ke sekolah, bermain, makan, dan les dengan jadwal yang teratur.

4. Menyediakan waktu bagi pasangan

Selain untuk anak, penting juga untuk menjadwalkan waktu-waktu khusus untuk membina romantisme dengan pasangan.

Pasangan mungkin merasa ditinggalkan selama kita bekerja di kantor.

Karenanya, agendakan waktu untuk sekadar makan, jalan, atau berlibur bersama di hari tidak bekerja.

5. Membagi tugas rumah tangga

Penting juga untuk mendiskusikan pembagian tugas rumah tangga bersama pasangan.

Selama cuti, pekerjaan rumah dapat dilakukan secara bersama-sama. Tapi, beda cerita jika salah satu pasangan sudah mulai ngantor.

Bagilah tugas untuk mencuci pakaian, memasak, berbelanja bahan makanan, membersihkan, dan mengasuh anak bersama pasangan.

6. Manfaatkan layanan pesan antar

Di zaman yang serba modern ini tentu oangtua dimudahkan saat hendak berbelanja, terutama untuk keperluan rumah tangga dan anak.

Orangtua bisa berlangganan popok, deterjen, dan makanan hewan peliharaan dengan harga hemat yang bisa diantarkan ke rumah.

Agar cara ini semakin praktis, manfaatkan juga alat pembayaran non-tunai, seperti saldo dompet digital.

7. Jadwalkan quality time bersama anak

Rutinitas pekerjaan memang cukup menyita waktu dan membuat anak sulit bercengkrama dengan orangtuanya.

Agar hal ini bisa diatasi, orangtua sebaiknya memberikan kesempatan 1-2 kali dalam seminggu untuk ngobrol dengan sang buah hati.

Cara ini membuat anak semakin terkoneksi dan dapat mengungkapkan perasaannya kepada orangtua.

8. Persiapkan malam sebelumnya

Trik ini memang sudah banyak dilakukan orang, tetapi bisa menjadi penyelamat agar rutinitas pagi hari seseorang tidak berantakan.

Cobalah untuk mempersiapkan segala sesuatunya pada malam hari sebelum hari esok tiba.

Siapkan dulu baju-baju anak, menu sarapan, dan keperluan lain yang bisa dilakukan satu hati sebelumnya.

9. Jadwalkan perawatan diri

Kebutuhan emosional dan fisik sebaiknya juga harus diperhatikan secara teratur walau orangtua memiliki rutinitas padat.

Orangtua bisa merilekskan tubuh dan pikirannya dengan berolahraga, pijat, meditasi hingga membaca buku, atau nongkrong bersama teman.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/27/080800220/kembali-kerja-setelah-cuti-bagaimana-caranya-agar-lancar-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke