Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Rasa Bosan Bisa Jadi Berbahaya?

Oleh: Fauzi Ramadhan dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - Bosan adalah hal yang lumrah dialami oleh setiap manusia. Perasaan ini dapat dipicu oleh berbagai hal, seperti ketidakbahagiaan, ketidakpuasan akan sesuatu, atau hanya sekadar tidak memiliki semangat untuk berkegiatan.

Meskipun sering kali dianggap sebagai emosi yang negatif, bosan tidak sepenuhnya buruk bagi manusia. Ia layaknya koin dengan dua sisi yang berbeda.

Di satu sisi, bosan memiliki manfaat positif yang bisa berdampak baik. Misalnya, sebagai penanda untuk mengistirahatkan diri, mencari motivasi tujuan baru, serta meningkatkan kreativitas.

Akan tetapi, di lain sisi, bosan tak seromantis apa yang telah disebutkan sebelumnya. Bahkan menurut Arthur Schopenhauer, seorang filsuf aliran pesimisme asal Jerman, rasa bosan dianggap sebagai salah satu dari musuh dari kebahagiaan manusia, sebab bisa menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan.

“The two enemies of human happiness are pain and boredom"

Dampak negatif dari rasa bosan juga diungkapkan oleh Arvan Pradiansyah, seorang motivator ternama sekaligus Chief Executive Officer Institute of Leadership and Life Management, melalui siniar (podcast) Smart Inspiration edisi Smart Happiness episode “Apakah Kebosanan dapat Berbahaya?” di Spotify.

Bosan Bisa Berdampak Baik Jika Dilakukan dengan Benar

Sebuah hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Academy of Management Discoveries menunjukkan bahwa kebosanan dapat memicu produktivitas dan kreativitas seseorang.

Tak hanya itu, dalam penelitian tersebut, ditemukan pula bahwa kebosanan juga memicu seseorang untuk merespons dan mencoba mencari sesuatu yang baru, seperti berani tampil berbeda di depan orang-orang.

Kebosanan juga tampaknya memicu seseorang untuk memunculkan suatu keterampilan berpikir—khususnya berinovasi dalam ide dan menyelesaikan masalah—yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak memiliki perasaan bosan.

Melansir situs Time, kebosanan juga disebutkan sebagai sesuatu yang berdampak baik bagi manusia, khususnya dalam menjaga kesehatan mental.

Melamun, suatu bagian dari kebosanan, dianggap sebagai suatu “istirahat” dan pelarian singkat dari kehidupan sehari-hari. Kita jadi dapat terhindar dari pemicu stres untuk sementara waktu hingga akhirnya siap untuk kembali berkegiatan.

Akan tetapi, kebosanan yang terus-menerus tidaklah baik. Jangan sampai kebosanan yang dialami malah dianggap sebagai relaksasi semu, sampai-sampai kita menunda pekerjaan hingga pada akhirnya memicu segala dampak buruk tak diinginkan.

Bosan Juga Bisa Berbahaya, Bahkan Memicu Frustrasi

Sebelum membeberkan apa saja dampak berbahaya dari bosan, Arvan Pradiansyah dalam episode “Apakah Kebosanan dapat Berbahaya?” siniar Smart Inspiration edisi Smart Happiness terlebih dahulu mengungkapkan bahwa kebosanan memiliki stadium.

Masing-masing stadium memiliki dampaknya tersendiri. Pertama, stadium teknis. Arvan mengatakan bahwa stadium ini terjadi akibat seseorang melakukan hal yang sama secara terus-menerus.

Kedua, stadium mental. Arvan menjelaskan tanda-tandanya melalui pemisalan berikut, “Kok pekerjaan ini semakin lama semakin membosankan, ya? Dulunya oke, tetapi kenapa sekarang membosankan?”

Apabila stadium ini tengah terjadi, ia menjelaskan bahwa itu adalah tanda bahwa kemampuan seseorang telah meningkat. Namun, peningkatan tersebut tidak sebanding dengan tantangan yang ada.

Ketiga, stadium spiritual atau bosan akibat ketiadaan makna. Tanda-tandanya jelas, yakni kehilangan arah dan makna dari apa yang dilakukan. “Kita sudah merasa tiap hari begini-begini saja, merasa wasting time banyak, lalu berujung rasa frustasi yang menguat,” turut Arvan.

“Ini yang paling bahaya,” tambahnya.

Untuk dapat mengatasi rasa bosan agar tidak sampai berlanjut ke arah yang berbahaya, dengarkan kiat-kiatnya dalam siniar Smart Inspiration edisi Smart Happiness episode “Apakah Kebosanan dapat Berbahaya?” di Spotify.

Selain itu, bagi kamu yang ingin belajar tentang informasi strategis seputar menjalankan bisnis, elaborasi perspektif, dan cara menemukan keseimbangan hidup yang lebih berkualitas serta berbahagia, dengarkan podcast Smart Inspiration di Spotify!

Podcast ini adalah persembahan Medio Podcast Network by KG Media dan KG Radio Network.

Dengarkan episode selengkapnya atau siniar inspiratif lainnya dengan mengakses tautan berikut dik.si/smart_bosan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/25/105316020/apakah-rasa-bosan-bisa-jadi-berbahaya

Terkini Lainnya

Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com