Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kelinci Berhenti Makan, Apa Penyebab dan Bagaimana Menanganinya?

KOMPAS.com - Kelinci merupakan hewan yang “hobi” makan. Jadi, jika kelinci tiba-tiba berhenti makan, mungkin kita akan heran dibuatnya.

Melansir The Spruce Pets, alasan paling umum hilangnya nafsu makan pada kelinci adalah masalah pencernaan yang disebut ileus.

Ileus terjadi ketika peristaltik normal — kontraksi di usus yang mendorong makanan melalui saluran pencernaan — berkurang atau berhenti. Ileus juga sangat berbahaya pada kelinci dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani.

Ileus biasanya disebabkan oleh beberapa masalah lain, termasuk:

  • Abses di dalam atau di sekitar tubuh
  • Gigi yang tumbuh terlalu besar
  • Penyakit gigi
  • E. cuniculi dan penyakit saraf lainnya
  • Parasit usus
  • Parasit eksternal, seperti kutu
  • Osteoarthritis atau penyakit sendi
  • Perubahan lingkungan dan stres
  • Penyakit saluran kemih
  • Kegagalan atau penyakit organ
  • Penyakit menular
  • Asupan serat yang tidak mencukupi
  • Penyakit saluran pernapasan atas
  • Tumor
  • Keracunan

Beberapa penyebab di atas sebenarnya bisa kita cek sendiri. Misalnya, dengan mengangkat bibir kelinci guna melihat ukuran gigi.

Lalu, beberapa tumor dan abses bisa dikenali dengan mengelus kelinci dan merasakan adanya benjolan. Hidung dan mata yang kering juga mudah dikenali jika tidak normal.

Selain itu, kelinci mungkin menghabiskan banyak waktu untuk menyeka wajahnya dengan cakar depannya, yang mengakibatkan kaki depannya kotor dari saluran air hidung.

Terakhir, kita bisa mendekatkan cermin ke hidung kelinci untuk memeriksa apakah kedua lubang hidun kelinci jernih dan menimbulkan kondensasi.

Pengobatan

Ada beberapa pengobatan yang bisa ditempuh, seperti obat rumahan, perawatan hewan, dan diagnostik.

Obat rumahan

Ssetelah menyadari bahwa kelinci berhenti makan, kita bisa melakukan pengobatan rumahan.

Pertama, mulailah beri makan bayi berbahan sayuran dan suapkan dengan alat untuk merangsang saluran pencernaannya.

Setelah dipaksa makan, dorong kelinci untuk berolahraga dan memijat perutnya untuk mendorong motilitas usus (gerakan otot saluran pencernaan yang diperlukan untuk eliminasi).

Lalu, tingkatkan jumlah air yang dikonsumsi kelinci guna memberikan hidrasi ekstra dan menyuntikkan larutan elektrolit agar buang air besar secara normal.

Jika kelinci masih makan sedikit, tawarkan sayuran dengan kandungan air yang lebih tinggi, seperti selada dan seledri, serta tidak memberinya pelet dan menghubungi dokter hewan jika gejala tak berangsur pulih.

Dokter hewan

Dokter hewan mungkin merekomendasikan makanan cairan atau bentuk hidrasi lainnya.

Obat-obatan untuk nyeri, produksi gas, motilitas lambung, dan masalah lain juga dapat diresepkan.

Proses Diagnostik

Dokter hewan biasanya akan mencari tahu mengapa kelinci berhenti makan sejak awal. Terkadang, ini tidak mudah dilakukan, dan ada beberapa tes untuk mendiagnosis penyebab .

Bersamaan dengan pemeriksaan fisik menyeluruh, dokter hewan juga umumnya merekomendasikan pemeriksaan gigi, tes darah, tes urin, tes feses, radiologi (sinar-X), dan diagnostik lainnya.

Ada kalanya pengujian mungkin terbatas atau tidak praktis, baik karena kesehatan kelinci yang buruk atau kendala keuangan.

Dalam kasus ini, gejalanya dapat diobati dengan cairan dan obat-obatan, meski gejala itu dapat kembali.

Mencegah hilangnya nafsu makan kelinci

Perawatan yang baik bisa mencegah penyakit yang menghilangkan nafsu makan. Misalnya, gigi yang tumbuh terlalu besar atau abses (dan penyakit yang mungkin ditimbulkannya) dapat dicegah dengan rajin merawat gigi.

Menjaga kebersihan kandang kelinci juga dapat sangat membantu dalam mencegah infeksi dan parasit.

Terakhir, kita juga bisa mengambil langkah-langkah sederhana untuk meningkatkan nafsu makan kelinci, seperti menyediakan jerami rumput, sayuran hijau, dan air minum dalam mangkuk.

Ingat, kelinci juga membutuhkan lingkungan yang stabil dan bebas dari fluktuasi suhu dan stres.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/03/095736220/kelinci-berhenti-makan-apa-penyebab-dan-bagaimana-menanganinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke