Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Malas Beraktivitas di Luar Ruang, Waspadai Risikonya

KOMPAS.com - Beraktivitas di luar rumah sangat jarang dilakukan manusia zaman now. Sebagian besar memilih untuk menghabiskan waktu di dalam rumah atau ruangan lain, entah di kafe atau pusat perbelanjaan.

Sebaiknya, segera hentikan kebiasaan ini. Beraktivitas di luar ruang atau alam terbuka bukan hanya bertujuan mencari udara segar. Banyak manfaat yang bisa dipetik.

Dr Allison Edwards, direktur medis di Sesame mengatakan, beraktivitas di luar rumah sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik.

"Sinar matahari memberikan vitamin D, dan tubuh kita memerlukan vitamin itu untuk tetap sehat," tutur Edwards.

"Jika kita jarang keluar rumah, kadar vitamin D kita menjadi lebih rendah, yang menyebabkan kepadatan tulang yang rendah."

Risiko lain yang akan muncul akibat malas beraktivitas di luar ruang yaitu:

1. Merugikan kesehatan mental

Tanpa paparan sinar matahari dan udara segar di luar, kita akan mengalami rasa sedih dan gelisah, kata Edwards.

Kemungkinan besar, kita juga kesulitan untuk tidur di malam hari.

"Saat bangun, kita mungkin merasa lelah, pusing, atau kekurangan energi," sambungnya.

"Sinar matahari dan udara segar membantu kita mengatasi semua masalah itu."

"Paparan di luar ruang dan alam bebas dikaitkan dengan peningkatan suasana hati dan berkurangnya kecemasan," sebut Edwards.

2. Masalah pada ritme sirkadian

Tubuh kita memiliki jam internal tubuh atau ritme sirkadian yang memberikan isyarat agar tubuh berfungsi dengan baik, termasuk mencerna makanan hingga memproduksi melatonin.

Dokter medis Mahmud Kara, MD menjelaskan, produksi melatonin dipengaruhi oleh lingkungan dan cahaya.

"Saat gelap, melatonin dalam sistem tubuh mulai meningkat dan memberikan sinyal pada tubuh untuk tidur. Ketika hari terang, melatonin mengirimkan sinyal pada tubuh untuk bangun," tutur Kara.

Jika kita jarang beraktivitas di luar ruangan dan tidak mengetahui perbedaan siang dan malam hari, produksi melatonin berkurang dan akibatnya kita kurang tidur.

3. Merugikan kesehatan fisik

Beraktivitas di luar ruang dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik.

"Ada manfaat nyata berada di luar ruangan yang biasanya terkait dengan berolahraga," ujar Edwards.

Di samping itu, berolahraga di alam terbuka juga mampu mengurangi gejala depresi.

"Dapatkan jumlah paparan sinar matahari yang sehat, sembari mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari efek buruk sinar matahari yang dapat memicu kanker kulit," lanjut dia.

4. Tidak mendapatkan vitamin D dari sinar matahari

Jika tubuh tidak mendapat paparan sinar matahari, ritme sirkadian dan kadar melatonin akan terganggu.

Kita pun dapat kehilangan manfaat dari sinar matahari sebagai sumber vitamin D utama.

"Vitamin D dapat ditemukan dalam makanan tertentu, tetapi paparan sinar matahari adalah salah satu sumber vitamin D terbesar," kata Kara.

Beraktivitas di luar ruang 30 menit sehari

Sisihkan waktu untuk beraktivitas di alam terbuka, catat Edwards.

"Saya merekomendasikan pasien saya untuk setidaknya bergerak 30 menit dalam sehari, dan itu adalah bonus jika mereka melakukan gerakan ini di luar, seperti berjalan kaki," ungkapnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/31/075650220/malas-beraktivitas-di-luar-ruang-waspadai-risikonya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke