Buku Langka Harry Potter Edisi Pertama Dilelang dari Harga Rp 3,6 M

Entah kita melihat keajaibannya melalui layar televisi maupun buku, cerita Harry Potter ini selalu memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya.

Dan jika kita adalah salah satu penggemarnya, kita pasti tahu betapa luar biasanya mendapatkan salinan edisi pertama dari buku yang memulai semuanya yakni Harry Potter and the Philosopher's Stone.

Mimpi itu akan segera menjadi kenyataan bagi seorang peserta lelang pribadi yang diadakan oleh rumah lelang Christie's.

Pasalnya, rumah lelang yang berbasis di London itu menjual salinan asli dari seri pertama Harry Potter selama acara pribadi pada bulan Juni ini.

Nah, untuk mendapatkan tiket masuk ke acara tersebut, Christie's memberikan penawaran mulai dari 250.000 dollar AS atau sekitar Rp 3,6 miliar.

Penjualan tersebut merupakan bagian dari pameran The Art of Literature yang diselenggarakan oleh balai lelang ini.

Menurut situs web Christie's, acara yang berlangsung dari tanggal 7 Juni-15 Juni itu menawarkan wawasan menarik mengenai karya-karya seniman maupun penulis terkemuka.

Di dalamnya ada nama-nama termasuk William Shakespeare, Peter Paul Rubens, Lucian Freud, Joan Mitchell, James Joyce, Pablo Picasso, Peter Doig, dan banyak lagi.

Ada pun buku langka Harry Potter yang dijual juga mencakup beberapa kesalahan dan tanda tangan dari penulisnya, J.K. Rowling.

"Ada beberapa hal menarik dari buku ini yang tampaknya merupakan kesalahan dalam produksi buku," kata seorang spesialis buku cetak dan ko-kurator pameran The Art of Literature, Mark Wiltshire.

"Pada sampul belakang, misalnya, filsuf, yang tentu saja merupakan kata kunci salah dieja 'philosphers', huruf 'o' keduaitu hilang."

"Juga pada halaman 53, dalam daftar barang yang diminta murid untuk dibawa ke Hogwarts, 'satu tongkat sihir' diulang dua kali," terang dia.

Diketahui, buku ini merupakan salah satu dari 500 eksemplar yang dicetak pada awal tahun 1997.

Sebanyak 300 di antaranya dikirim ke perpustakaan dan yang dilelang bulan ini di Christie's adalah salah satu dari 200 lainnya.

"Dalam banyak hal, buku ini adalah manifestasi fisik dari kenangan ajaib bagi banyak orang dan itulah yang membuatnya sangat diinginkan," tambah Wiltshire.