Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dipakai Serena Williams, Apa Fungsi Plester Hitam di Wajahnya?

KOMPAS.com - Serena Williams tampil di Wimbledon 2022 untuk pertama kalinya pada turnamen tunggal sejak ia cedera pada laga yang sama tahun lalu.

Kala itu, ada yang menarik di penampilan ibu berusia 40 tahun tersebut.

Serena Williams terlihat memakai dua plester hitam di wajah dan menimbulkan banyak pertanyaan bagi publik.

Apa fungsi plester hitam itu? Apakah hanya sekadar simbol tertentu atau taktik untuk mengecoh lawan?

Setelah ditelusuri, ternyata plester hitam di pipi kanan Serena Williams itu adalah plester kinesiologi atau kinesio tape yang konon berfungsi mengatasi sinus dan dapat membantu melegakan pernapasan.

Serena Williams diketahui memiliki riwayat sinusitis yang berulang.

Terkadang sinusnya sembuh, tapi suatu saat bisa menyumbat saluran pernapasan, sampai membuat nyeri di wajah dan sakit kepala.

Nah, kinesio tape yang digunakan Serena kali ini bukan pertama kalinya terlihat.

Di pertandingan semifinal Eastbourne awal bulan ini, dia juga menggunakan plester yang sama.

Plester tersebut terbuat dari bahan fleksibel yang super tipis dan biasanya digunakan untuk pemulihan otot dan meningkatkan jangkauan gerak pada persendian.

Meski begitu, manfaatnya dalam mempermudah pemulihan otot masih memerlukan penelitian lebih lanjut akan efektivitasnya.

Sebetulnya, plester hitam tersebut cukup familiar bagi para atlet papan atas. Sebut saja Christiano Ronaldo sampai Tiger Woods.

Mereka seringkali memakai plester itu ketika bertanding, karena dianggap sebagai perlengkapan yang berguna untuk menunjang performa.

Melansir The Daily Mail, plester hitam dianggap dapat mengatasi ketegangan tertentu saat ditempelkan di atas kulit.

Efeknya adalah meningkatkan sirkulasi atau peredaran darah di area yang ditempel.

Pada kasus sinusitis, ini sangat bermanfaat untuk mencegah hidung tersumbat. Karena itu, Serena Williams meletakkannya di area tulang pipi, yang merupakan bagian potensial lendir menumpuk.

Plester hitam seperti itu sudah ada sejak era 70-an. Sempat ada penelitian, namun studi itu gagal. Sehingga kegunaan plester yang sesungguhnya masih dianggap sebagai sugesti.

KT Tape, salah satu produsen plester tersebut sebelumnya telah memperingatkan agar para atlet tidak memakainya di wajah.

Sebab, fungsi dan manfaatnya belum pernah diuji secara klinis. 

"KT Tape tidak mendukung penggunaan plester kinesiologi di wajah karena tidak diuji secara klinis,"

Demikian kata Greg Venner, kepala eksekutif KT Tape yang berbasis di AS.

Dia juga menanggapi tentang para atlet Olimpiade Musim Dingin di Beijing yang juga menggunakan plester hitam di wajah untuk melindungi dari radang akibat udara dingin.

"Perekat itu bekerja baik untuk mendukung kinerja otot dan sendi. Tapi kalau untuk wajah, bekas perekatnya lebih sulit dihilangkan."

"Namun, kami tentu saja mengapresiasi kreativitas mereka," pungkas dia.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/01/123543120/dipakai-serena-williams-apa-fungsi-plester-hitam-di-wajahnya

Terkini Lainnya

Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com