Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Popcorn, Makanan Sehat atau Tidak?

Namun, apakah popcorn menyehatkan atau justru berdampak buruk bagi tubuh?

Cara penyajian dapat memengaruhi kandungan nutrisi yang ada pada popcorn, termasuk metode memasak, jenis minyak, serta bumbu tambahan yang digunakan.

Popcorn dihasilkan dari biji jagung khusus yang mengembang saat terkena panas.

Biji jagung ini adalah jenis biji-bijian utuh yang kaya akan serat, menurut Charmaine Jones, MS, RDN, LDN, ahli diet terdaftar dan pendiri Food Jonezi.

Dilaporkan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), popcorn juga menawarkan vitamin dan mineral esensial dalam jumlah sedang, termasuk folat, vitamin A, potasium, dan magnesium.

Seperti yang sudah disebutkan tadi, kandungan nutrisi popcorn bisa bervariasi tergantung dari proses penyajian.

Namun secara umum, satu porsi popcorn mengandung:

  • 93 kalori
  • 3 gram protein
  • 1 gram lemak
  • 18 gram karbohidrat
  • 4 gram serat
  • Kurang dari 1 gram gula pasir

Manfaat popcorn

Pada dasarnya popcorn memiliki manfaat berikut:

1. Meningkatkan rasa kenyang

Popcorn kaya akan serat yang membantu meningkatkan rasa kenyang dan puas, menurut Jones.

Juga, ketika dikonsumsi, popcorn akan bertindak menyerap air di usus.

"Ini menyebabkan reseptor perut melepaskan hormon yang memberi tahu otak kita bahwa kita sudah kenyang," jelas Jones.

Alhasil, kita cenderung merasa kenyang untuk waktu yang lama setelah makan popcorn.

2. Membantu buang air besar teratur

Karena popcorn kaya serat tidak larut yang menarik air di usus, maka serat ini akan membantu tinja mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk bergerak melalui usus, catat Jones.

Serat dari popcorn itulah yang dapat membantu kita buang air besar teratur dan mencegah sembelit, menurut Paula Doebrich, MPH, RDN, ahli diet terdaftar dan pendiri Happea Nutrition.

3. Menurunkan tekanan darah dan kolesterol

Jones mengatakan, popcorn juga mengandung beberapa jenis serat yang bisa larut dalam air di usus.

Serat yang bisa larut ini menciptakan zat seperti gel yang membantu menurunkan kolesterol LDL atau kolesterol jahat.

Serat larut mengikat empedu (cairan yang mengandung kolesterol), dan mengeluarkan empedu melalui tinja, sehingga tidak diserap oleh tubuh.

Peran serat larut tersebut menyerap kolesterol dalam tubuh kita, yang pada akhirnya membantu menurunkan kolesterol darah tinggi --faktor risiko utama penyakit jantung.

Tidak selalu menyehatkan

Makanan popcorn juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan, seperti:

1. Menyebabkan gangguan pencernaan

Pada kasus tertentu, popcorn dapat menyebabkan masalah saluran pencernaan (gastrointestinal) jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi.

Kandungan serat popcorn yang tinggi bisa memicu sembelit, terutama jika kita sudah rentan terhadap masalah ini, kata Jones.

Sembelit bisa terjadi ketika kita mengonsumsi serat berlebihan tanpa meningkatkan asupan air.

"Saat serat berjalan melalui saluran pencernaan, dibutuhkan cairan untuk mengalir dengan lancar," kata Jones.

Jadi, jika kita jarang memakan banyak serat, tingkatkan asupan popcorn secara perlahan dan pastikan untuk minum air putih.

2. Nutrisi esensial terbatas

Mengganti sebagian besar makanan dengan popcorn dapat menyulitkan tubuh untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.

Menurut Jones, popcorn meningkatkan rasa kenyang. Jika kita makan terlalu banyak popcorn, kita lebih cepat kenyang dan hanya memasukkan lebih sedikit variasi makanan dalam tubuh.

Hal ini dapat membatasi asupan nutrisi penting lain untuk masuk ke dalam tubuh, seperti protein, lemak sehat, dan vitamin C.

Maka dari itu, jadikan popcorn sebagai camilan saja, bukan makanan pokok.

3. Tidak semua popcorn sama

Popcorn yang dimasak di atas kompor membutuhkan minyak dan mentega, sehingga mengandung kalori dan lemak.

Beberapa jenis popcorn yang dijual di bioskop biasanya dibuat dengan tambahan garam dan mentega, catat Jones.

Belum lagi adanya bahan-bahan lain seperti gula atau keju bubuk yang dapat meningkatkan kandungan natrium, karbohidrat, atau lemak dari popcorn.

Bahan-bahan tersebut tentunya mengubah kandungan nutrisi popcorn secara keseluruhan.

Perhatikan cara memasak popcorn

"Secara umum, semua makanan bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat, dan itu tergantung pada menikmati makanan yang kurang padat nutrisi dalam jumlah sedang," kata Doebrich.

"Dalam hal popcorn, perhatikan bahan-bahan apa yang kita konsumsi selain jagung itu sendiri," tambahnya.

Jika menginginkan popcorn yang padat nutrisi, kita dapat membuatnya sendiri di rumah, menurut Doebrich.

Dengan cara ini, kita dapat mengatur cara penyajian popcorn, serta bahan-bahan yang digunakan.

Doebrich menyebut, tidak masalah menambahkan sedikit minyak karena lemak dapat membantu meningkatkan rasa kenyang.

Jika memasak popcorn menggunakan minyak, disarankan untuk memilik minyak dengan titik asap yang lebih tinggi seperti minyak alpukat atau canola.

"Minyak dengan titik asap yang lebih rendah, seperti minyak kelapa atau mentega mungkin tidak ideal untuk panas tinggi yang dihasilkan saat membuat popcorn di atas kompor," jelasnya.

Sementara dalam memasukkan bahan-bahan tambahan, gunakan setengah sendok teh garam untuk tiga porsi popcorn, saran Doebrich.

Atau, kita dapat menggunakan bumbu alternatif selain garam seperti bubuk bawang putih, bubuk cabai, bumbu kering untuk menambah rasa tanpa kelebihan natrium.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/05/120000320/popcorn-makanan-sehat-atau-tidak-

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com