Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Padu Padan Apik Fesyen Lokal, Reza Rahadian bak Bangsawan Jawa di Istana Negara

Ia tak hanya terlihat tampan namun juga berwibawa dengan pakaian daerah bergaya Jawa.

Bintang Tjokroaminoto itu hadir mengenakan busana tradisional berupa beskap hitam dengan kain batik motif Kawung yang senada dengan blangkonnya.

Tampilannya mungkin sederhana namun dengan aura seorang Reza Rahadian, ia bagaikan seorang bangsawan yang diundang sebagai tamu di acara kenegaraan itu.

Hal yang diamini oleh banyak netizen, yang juga terpukau dengan penampilan pria berusia 36 tahun itu.

Look Reza Rahadian merupakan kombinasi karya desainer Tanah Air

Penampilan Reza Rahadian sukses menghidupkan kekayaan rasa nilai folosofi serta budaya Jawa, bertepatan dengan momen perayaan kemerdekaan RI.

Selain itu, look aktor tersebut juga merupakan bukti kualitas dan keindahan karya para desainer fesyen Tanah Air.

Hagai Pakan memadukan beskap karya desainer Auguste Soesastro, aksesoris dari Tulola, dan kain batik motif Kawung dengan sentuhan Gurdo atau motif sayap burung garuda.

Berbagai item tersebut dikombinasikan untuk mendapatkan look sederhana namun sarat rasa aristokrat sekaligus mencerminkan jiwa progresif seorang Reza Rahardian.

Semua itu diputuskan dalam waktu yang sangat singkat yakni kurang dari satu hari setelah menerima undangan dari istana.

"Saya lalu memilih apakah akan menggunakan gaya Jawa atau Bali. Akhirnya gaya Jawa yang saya pilih," ujar pria yang sudah berkolaborasi dengan Reza Rahardian sejak 2008 ini.

Hasil padu padannya itu rupanya menuai respon positif dengan begitu banyaknya yang terpesona dengan Reza Rahadian dalam momentum 77 Tahun Indonesia ini.

"Dengan rendah hati, Saya berterima kasih, publik mengapresiasi karya yang saya kerjakan bersama Kraton dan Tulola yang melalui proses kreatif yang baik," kata pria yang berkecimpung di dunia fesyen sejak 2006 ini, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com.


Adapun, beskap hitam yang membuat Reza Rahadian terlihat makin gagah merupakan bagian koleksi tema "Javanese Invasion" yang dirilis merek Kraton pada tahun 2019 lalu.

"Saya berterima kasih kepada masyarakat yang menyambut baik hasil karya saya,..yang mewujudkan overall look dari Reza Rahardian di Upacara 77 Tahun Indonesia kemarin" kata Auguste Soesastro, founder brand fashion tersebut.

Koleksinya tersebut sukses mentransformasi bekap tradisional untuk tetap relevan dengan konteks saat ini, tanpa menghilangkan akar budayanya.

Ia sendiri memang memiliki visi untuk mengubah pakaian tradisional Indonesia menjadi bentuk yang modern lewat merek Kraton.

Hal ini dianggapnya tak cukup dengan hanya memodifikasi batik atau menempelkan kain-kain tradisional sebagai aksen pakaian modern saja.

Lewat merek yang didirikannya, Auguste berusaha mengapresiasi keindahan lewat konstruksi dan teknik pengerjaan yang apik sehingga memunculkan pesona alami kepada siapa saja yang memakainya.

"Akar budaya Indonesia begitu luas untuk membuka berbagai inspirasi karya, yang selama ini saya terus torehkan lewat penciptaan look yang lean and clean, namun tersimpan pola dan pengerjaan yang kompleks dalam proses pengerjaannya," katanya.

Kraton sendiri adalah merek yang lahir di New York, AS pada tahun 2008 lalu saat Auguste sedang merintis karir sebagai perancang busana dari rumah mode Ralph Rucci.

Namun ia berupaya jika brand tersebut tetap mengakar dengan budaya Indonesia dengan sentuhan modern yang lebih baik.

Hasilnya bisa kita lihar dari penampilan Reza Rahadian yang sepertinya sukses membuat banyak orang terpesona itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/18/171943020/padu-padan-apik-fesyen-lokal-reza-rahadian-bak-bangsawan-jawa-di-istana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke