Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Jenis Keju yang Menyehatkan, Apa Saja?

KOMPAS.com - Banyak orang menganggap bahwa keju adalah makanan yang kurang menyehatkan karena mengandung lemak yang tinggi.

Namun, faktanya, beberapa jenis keju ternyata memiliki kandungan nutrisi yang justru baik  dikonsumsi untuk kesehatan tubuh kita.

Ahli nutrisi dan pemilik gym di St. Louis, Kim Yawitz, RD, mengatakan bahwa keju dapat menjadi sumber protein, lemak sehat, kalsium, vitamin D, sejumlah vitamin B, dan dalam beberapa kasus, probiotik.

"Menurut satu meta-analisis dari 15 penelitian, makan sekitar 1,4 ons keju setiap hari bahkan dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke," terangnya.

Dia pun merekomendasikan kita untuk mengonsumsi keju asli, yang dibuat dengan menambahkan bakteri dan enzim ke dalam susu untuk membentuk dadih. Dadih ini kemudian diubah menjadi keju.

Di sisi lain, Yawitz mengatakan, produk keju yang telah diproses biasanya mengandung banyak zat aditif seperti pewarna, pengawet, dan pengemulsi yang tidak baik bagi tubuh kita.

"Bahan-bahan ini — yang sering ditambahkan untuk meningkatkan umur simpan dan tekstur — membuat produk keju olahan secara signifikan kurang sehat daripada keju asli," catat Yawitz.

Jenis keju yang menyehatkan

Nah, para ahli pun mengatakan bahwa beberapa jenis keju asli ternyata memiliki banyak nutrisi yang menyehatkan.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, mereka pun membagikan daftar keju tersebut seperti yang dilansir dari laman Men's Health berikut ini.

"Selain itu, satu sendok makan parmesan hanya memiliki 32 kalori," tuturnya.

"Kita juga bisa mendapatkan 2 gram protein dalam jumlah kecil keju ini. Ini sangat bagus sebagai topping untuk segala sesuatu, mulai dari salad hingga pizza," sambung dia.

Dia mengatakan bahwa sebagian besar orang mungkin cenderung tidak makan keju kambing secara berlebihan dibandingkan dengan keju susu sapi, karena susu kambing mengandung lebih banyak asam lemak rantai sedang daripada susu sapi.

"Lemak-lemak ini dicerna dan diserap lebih cepat daripada asam lemak rantai panjang yang membantu kita merasa kenyang lebih cepat," terangnya.

Yawitz juga merujuk pada satu studi kecil, di mana subjek melaporkan keinginan untuk makan yang jauh lebih rendah dan rasa lapar pasca makan yang lebih sedikit setelah makan sarapan dengan susu kambing dibandingkan dengan sarapan yang menggunakan susu sapi.

"Dengan 11 gram protein dan 122 kalori per ons, ini adalah tambahan yang bagus untuk salad, telur orak-arik, dan sayuran panggang," ujar dia.

Selain kandungan protein, ada beberapa bukti bahwa makan grana padano setiap hari sebenarnya dapat membantu menurunkan tekanan darah.

"Seiring bertambahnya usia grana padano, bakteri dalam keju memicu serangkaian reaksi kimia yang dianggap dapat mengendurkan pembuluh darah, yang memungkinkan darah mengalir lebih bebas ke seluruh tubuh," jelasnya.

Yawitz menunjuk pada satu studi kecil, di mana orang dewasa dengan tekanan darah ringan hingga sedang yang makan sedikit lebih dari satu ons per hari mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan setelah tiga bulan.

"Menambahkan sepotong keju Swiss ke dalam sandwich akan meningkatkan asupan protein sebanyak 9 gram dengan hanya 110 kalori," kata Yawitz.

"Dalam satu ons brie, kita bisa mendapatkan 6 gram protein untuk 95 kalori. Untuk hidangan pembuka yang lebih sehat, saya suka menyajikan brie dengan selai buatan sendiri," ungkapnya.

"Feta bisa sedikit lebih asin daripada keju lainnya, jadi kita tidak perlu banyak untuk mendapatkan rasa dan protein," katanya.

"Bahkan, ada penelitian yang melihat bagaimana keju feta dapat dibuat dengan menggunakan kultur starter probiotik yang berarti dapat berimplikasi pada kesehatan usus kita," terang dia.

Lain kali jika kita ingin membuat salad, pertimbangkan untuk menaburkan feta di atasnya atau mengaduknya ke dalam pasta dengan zaitun hitam dan sedikit minyak zaitun extra virgin untuk hidangan cepat saji.

"Apabila kita menginginkan keju yang dapat digunakan untuk mengemil hingga meleleh, kita mungkin menyukai mozzarella," katanya.

"Kita sebenarnya bisa mendapat protein yang lebih tinggi per porsi dari mozzarella tanpa lemak, tetapi seluruh atau sebagian skim juga tinggi protein," tutur dia,

Tapi, kita harus memastikan untuk tidak berlebihan dengan jenis keju ini atau jenis keju apa pun, dalam hal ini.

Seperti yang kita ketahui, keju sangat lezat dan mudah dimakan berlebihan, terutama jika kita mengemilnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/29/164507120/7-jenis-keju-yang-menyehatkan-apa-saja

Terkini Lainnya

Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com