Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Asupan Gula yang Dianjurkan? Ini Panduannya

KOMPAS.com - Konsumsi minuman kekinian yang tinggi kadar gula sudah menjadi gaya hidup tersendiri bagi banyak orang.

Tak lengkap rasanya jika satu hari saja terlewat tanpa minum minuman manis dan berlemak itu.

Apalagi, kini tersedia banyak brand dengan variasi rasa ataupun harga yang berbeda, membuat pilihan kita semakin luas.

Padahal, kebiasaan ini bisa membuat kita lengah akan dampak negatifnya pada kesehatan.

Bukan rahasia lagi, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit jantung, penyakit hati, dan kerusakan gigi.

Berapa asupan gula yang dianjurkan?

Gula mengandung kalori, yang juga sering disebut kalori kosong karena tidak memberikan nutrisi apa pun bagi tubuh.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan konsumsi gula bagi setiap orang per harinya sebesar 10 persen dari total energi, yakni 200 kilokalori (kkal).

Jumlah itu setara dengan empat sendok makan atau 50 gram gula per orang setiap hari.

Batasan ini termasuk gula dari makanan, minuman, dan berbagai asupan lain yang kita konsumsi dalam sehari.

Namun, The American Heart Association (AHA) merekomendasikan bahwa makanan manis mengandung tidak lebih dari setengah dari tunjangan kalori harian seseorang.

Besarannya bisa berbeda untuk setiap orang dengan latar belakangnya masing-masing.

Pria

Menurut pedoman AHA, kebanyakan pria tidak boleh mengonsumsi lebih dari 150 kalori gula per hari.

Jumlah ini setara dengan 38 g atau sembilan sendok teh (sdt) gula.

Batasan ini sekitar 25 g atau enam sdt gula.

Anak-anak

Anak-anak antara usia 2-18 tahun harus mengonsumsi tidak lebih dari 25 g, atau enam sdt, gula setiap hari.

Pastikan mengontrol konsumsi gula buah hati agar tidak berlebihan sehingga berdampak buruk untuk kesehatannya.

Penderita diabetes

Penyakit diabetes membuat tubuh seseorang kesulitan mengoptimalkan glukosanya sehingga asupan gulanya harus dipantau.

Beberapa makanan juga memengaruhi kadar glukosa darah lebih dari yang lain sehingga perlu meneliti lebih jauh soal indeks glikemiknya (GI).

Menghindari asupan gula dan berfokus pada konsumsi serat dan karbohidrat padat nutrisi dalam jumlah yang tepat dari makanan utuh dapat membantu menstabilkan kadar gula darah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/26/081029120/berapa-asupan-gula-yang-dianjurkan-ini-panduannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke