Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Merek Yeezy yang Jarang Diketahui Orang

Pertama kali dirilis pada awal 2000-an, kreasi Kanye West dan Adidas ini begitu digilai dan diburu oleh kolektor sneaker.

Sudah banyak contoh, setiap kali Adidas Yeezy 350 diluncurkan dalam corak warna baru, para sneakerhead rela mengantre panjang hingga sepatu tersebut ludes terjual di waktu singkat.

Sayangnya, kepopuleran Yeezy "dinodai" oleh tingkah laku sang pendiri yang kini dipanggil Ye itu.

Fakta Yeezy yang jarang diketahui

Di luar kasus yang mendera mantan suami Kim Kardashian itu, Yeezy memang berhasil mendapatkan tempat tersendiri di dunia fashion.

Setiap rilisan terbarunya selalu diminati, baik sepatu maupun clothing wear yang belakangan dirilis.

Harganya juga tak main-main dan bahkan bisa terus meningkat di pasar kolektor.

Meski demikian, masih ada beberapa fakta mengenai Yeezy yang mungkin hanya diketahui segelintir orang.

Apa saja?

1. Sneaker Yeezy pertama dirancang pada 2006

Sebelum menjadi lini eksklusif di bawah merek Adidas, Kanye West merancang sendiri sepatu Yeezy di tahun 2006.

Hanya saja, sepatu tersebut tidak pernah beredar di pasaran.

West menjalin kolaborasi untuk pertama kalinya dengan label pakaian Jepang, BAPE.

Sepatu hasil kolaborasi keduanya dinamai Bapesta "College Dropout", dan dirilis di tahun 2007.

Dua tahun kemudian, ia bermitra dengan Nike dan mendesain tiga model sepatu, yakni Air Yeezy 1, serta Air Yeezy 2 2012 dan 2014.

Pasca berakhirnya kontrak dengan brand AS itu di akhir tahun 2013, peraih Grammy itu mulai berkolaborasi dengan Adidas.

Kemudian tercipta lah kerja sama jangka panjang untuk menggarap dan memproduksi sepatu Yeezy.

Namun di tahun 2013, pelantun "Dark Fantasy" itu terpaksa menghentikan kerja sama karena alasan tertentu.

Dalam wawancara bersama Charlamagne tha God, ia mengaku Nike menolak membayar royalti kepadanya atas penjualan alas kaki Yeezy.

Alasan lain yang mencuat adalah Nike tidak mau bertemu tatap muka dengan West, dan perusahaan tidak memahami alasan mengapa sepatu tersebut begitu populer di masyarakat.

3. Awalnya Yeezy juga memproduksi pakaian

Meskipun Yeezy dikenal sebagai merek alas kaki kelas atas, Ye awalnya merencanakan brand ini sebagai lini pakaian eksklusif.

Setelah kolaborasi dengan Adidas dimulai pada 2014, merek tersebut merilis banyak pakaian berbeda di samping sepatu sejak 2015.

Lini pakaian Yeezy meliputi kaus kaki, selop, sandal, sepatu wanita, jaket, celana olahraga, dan kaus.

Tetapi, hanya sepatu yang terjual dengan cepat, sedangkan koleksi pakaiannya tidak.

Alhasil, Adidas menghentikan penjualan lini pakaian Yeezy pada tahun 2018 dan hanya menyisakan alas kaki saja.

West diketahui pernah terlibat dalam pembicaraan dengan Louis Vuitton untuk peluncuran lini pakaian. Hanya saja hal itu tidak kunjung terwujud.

4. Bintang American football DeAndre Hopkins didenda akibat memakai Yeezy

Kompetisi liga sepak bola Amerika NFL dikenal memberlakukan aturan yang ketat dan sering menjatuhkan denda kepada pemain.

Pada 2016, DeAndre Hopkins, bintang American football yang bermain untuk Houston Texans saat itu didenda sebesar 6.000 dollar AS karena memakai Yeezy 350 Cleat yang dirancang West.

Aturan NFL mengharuskan sepatu pemain memiliki warna dasar yang solid, namun Yeezy 350 tersebut tidak.

Pasca dijatuhi denda, DeAndre mengatakan tidak ingin memakai sepatu Yeezy di lapangan lagi kecuali sang desainer bersedia membayar denda.

5. Diputus kontrak oleh Adidas

Kolaborasi Adidas dan Kanye West dihentikan setelah rapper itu membuat ujaran kebencian bernada anti-Yahudi di media sosial.

Komentar tersebut memicu amarah publik, dan Adidas diminta untuk memutus kontrak dengan West sejak saat itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/03/180000720/5-fakta-merek-yeezy-yang-jarang-diketahui-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke