Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat

Maka dari itu, tidak sedikit orang yang ingin menjaga berat badan ideal berusaha sebisa mungkin mengurangi bahkan menghapus karbohidrat dari menu makanan mereka.

Padahal, agar bisa berfungsi optimal, tubuh memerlukan asupan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak.

Dikutip pemberitaan Kompas.com pada 20 Agustus 2020, rata-rata orang sehat dengan kebutuhan kalori 2.000 kkal membutuhkan karbohidrat antara 225-325 gram.

Asupan karbohidrat yang terlalu rendah akan membuat tubuh kekurangan karbohidrat.

Ahli diet dan ahli gizi Susie Burrell seperti dimuat dalam laman the Independent membagikan tanda-tanda kekurangan karbohidrat yang harus diwaspadai.

1. Berat badan tidak menurun

Ada anggapan umum yang menyebutkan, semakin sedikit mengonsumsi karbohidrat membuat kemungkinan menurunkan berat badan semakin besar. Faktanya tidak demikian.

Karbohidrat diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh secara efisien.

"Jika kita mengonsumsi kurang dari 80 gram karbohidrat total setiap hari tetapi melakukan banyak olahraga, karbohidrat kita terlalu rendah untuk memetabolisme lemak tubuh dan laju metabolisme akan melambat seiring waktu," kata Burrell.

Perbanyak buah-buahan, roti, atau biji-bijian utuh dan makanlah setelah berolahraga untuk meningkatkan asupan karbohidrat dan mendukung sistem metabolisme.

2. Kelelahan

Kelelahan bisa menjadi tanda tubuh tidak mendapatkan karbohidrat yang memadai dalam diet.

Rasa lelah akan timbul karena terjadi perubahan kadar glukosa dalam darah, catat Burrell.

"Fluktuasi kadar glukosa darah dapat menyebabkan sakit kepala, kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi dan lesu," ujarnya.

3. Mengidam makanan manis

Ketika tubuh mengidam makanan tertentu, ini bisa menandakan tubuh kekurangan asupan nutrisi.

Kita bisa mengidam makanan manis apabila menu yang dikonsumsi tidak mengandung nutrisi seimbang.

"Mengidam secara teratur setelah makan adalah tanda makanan kita tidak mengandung karbohidrat dan protein seimbang yang dibutuhkan untuk rasa kenyang yang dapat mengakibatkan rasa lapar ekstrem," tutur Burrell.

"Fluktuasi kadar glukosa darah juga dapat membuat kita merasa sangat lapar meski baru makan satu atau dua jam sebelumnya."

"Tubuh mengidentifikasi kita belum mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang memadai," lanjut wanita itu.

4. Gangguan pencernaan

Makanan tinggi karbohidrat adalah sumber kaya serat yang membantu sistem pencernaan beroperasi secara optimal.

Ketika karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh terlalu sedikit, itu akan menyebabkan sembelit.

"Ketika usus yang terbiasa mengonsumsi karbohidrat secara teratur tiba-tiba tidak lagi menerima serat berbasis biji-bijian dalam jumlah signifikan, itu dapat memengaruhi jumlah makanan yang bergerak melalui usus," papar Burrell.

5. Bau napas

"Ketika asupan karbohidrat kita menurun di bawah tingkat tertentu, tubuh akan membuat keton, sumber bahan bakar alternatif untuk organ hati dan otak yang terbuat dari simpanan lemak," kata Burrell.

"Keton memiliki bau yang sangat berbeda, dan akan dikeluarkan melalui air liur jika tubuh mengalami ketosis."

Ketosis adalah kondisi metabolisme yang terjadi ketika tubuh tidak memiliki karbohidrat memadai untuk membakar energi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/04/120006220/5-tanda-tubuh-kekurangan-karbohidrat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke