Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

World Diabetes Day, Sejarah dan Cara Merayakannya

Tanggal tersebut dipilih sesuai hari ulang tahun Sir Frederick Banting, ilmuwan Kanada yang menemukan insulin bersama rekannya, Charles Best pada tahun 1922.

Pertama kali dicetuskan pada tahun 1991 oleh International Diabetes Federation (IDF) yang juga didukung oleh World Health Organization (WHO).

Ide ini muncul karena meningkatnya kekhawatiran soal risiko penyakit diabetes sekaligus komplikasi kesehatan yang terjadi setelahnya.

Namun Hari Diabetes Sedunia kemudian baru ditetapkan secara internasional oleh PBB pada tahun 2006.

Tema World Diabetes Day

Penetapan World Diabetes Day dimaksudkan sebagai kampanye masif dan edukasi kepada miliaran orang di dunia soal penyakit ini.

Selain itu, ini juga sebagai pengingat pentingnya mengambil tindakan terkoordinasi dan terpadu untuk menghadapi diabetes sebagai masalah kesehatan global.

Kampanye tersebut diwakili oleh logo lingkaran biru yang diadopsi pada tahun 2007 setelah disahkannya Resolusi PBB tentang diabetes.

Lingkaran biru adalah simbol global untuk kesadaran diabetes yang menandakan kesatuan komunitas global dalam menanggapi epidemi ini.

Setiap tahunnya, ada tema khusus yang diusung dalam berbagai kegiatan maupun perayaannya.

Tahun ini, tema Hari Diabetes Sedunia adalah Access to Diabetes Care karena masih banyak penderita penyakit ini yang belum bisa mendapatkan akses layanan secara optimal.

Cara merayakannya

Dikutip dari situs Diabetes UK, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memperingati World Diabetes Day.

Faktor penentunya adalah menyebarkan edukasi soal penyakit gula ini lebih luas dengan berbagai cara maupun gerakannya.

Tujuannya agar orang yang mengalami gejalanya bisa lebih cepat menyadarinya sehingga didiagnosis sejak dini.

Hal ini sangat penting karena penanganan sedari awal dapat menyelamatkan nyawa, mencegah keadaan darurat medis, dan mengurangi risiko komplikasi.

Sharing gejala diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah di mana kadar glukosa darah kita terlalu tinggi karena tubuh tidak dapat membuat hormon yang disebut insulin.

Hal ini terjadi karena tubuh menyerang sel-sel di pankreas memproduksi insulin sehingga proses kerjanya terganggu.

Gejalanya bisa dikenali lewat 4 T yakni:

  • Toilet: Lebih sering buang air kecil terutama di malam hari
  • Thirsty: Haus terus-menerus dan tidak bisa hilang meskipun sudah minum banyak air
  • Tired: Menjadi sangat lelah dan tidak memiliki energi
  • Thinner: Kehilangan berat badan tanpa berusaha diet atau olahraga apa pun atau mendadak jadi lebih kurus dari biasanya

Prinsip 4 T tersebut menjadi gejala paling umum dari diabetes tipe 1 tetapi ada tanda-tanda lain yang juga harus diwaspadai.

Misalnya termasuk gatal atau sariawan genital, luka dan luka yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, dan penglihatan kabur.

Kreasikan bentuknya dengan berbagai cara lalu bagikan ke media sosial sebagai bentuk support.

Kenali risiko diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan jenis yang paling banyak diderita pasien di seluruh dunia.

Kondisi ini tergolong serius dan bisa dialami seumur hidup sehingga perlu melakukan sejumlah treatment dan penyesuaian gaya hidup.

Penyakit ini membuat pankreas kita tidak bisa bekerja optimal sehingga insulin yang dibuat tidak memadai.

Akibatnya, kadar glukosa dalam darah terus meningkat dan memicu sejumlah efek kesehatan.

Penyakit ini juga bisa memicu komplikasi lainnya termasuk mata, jantung, dan kaki sehingga penting untuk dikenali risikonya sejak dini.

Sejumlah faktor risikonya antara lain:

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/14/115826520/world-diabetes-day-sejarah-dan-cara-merayakannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke