Bikin Fans Cedera Lagi, Axl Rose Kapok Lempar Mikrofon Saat Konser

Penonton nahas itu, Rebecca Howe mengalami memar di wajah saat sedang menyaksikan penampilan musisi idolanya itu.

"Saya hanya memberi peringatan kepada orang-orang, jika Axl menyanyikan "Paradise City" bersiaplah untuk berlindung," katanya, seperti diberitakan media Australia, ABC News.

Keluhan ini sepertinya ampuh membuat Axl Rose kapok dengan kebiasaannya saat di atas panggung itu sehingga menyatakan tidak akan melakukannya lagi.

Aksi lempar mikrofon di konser memang sudah menjadi tradisi dari penampilan langsung band legendaris itu selama 30 tahun belakangan.

Lewat cuitan di Twitter, vokalis berusia 60 tahun itu menyatakan tidak akan lagi melemparkan mikrofonnya ke penggemar, mengakhiri tradisi yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.

"Jika benar, jelas kami tidak ingin ada yang terluka atau dengan cara apa pun menyakiti siapa pun di acara (kami) mana pun," kata musisi itu.

Pelantun "Sweet Child O' Mine" itu mengatakan, Guns N’ Roses akan menahan diri untuk tidak melempar mikrofon dan barang-barang lainnya demi keselamatan publik dan berterima kasih atas pengertian penggemar.

"Sayangnya, ada orang-orang yang karena alasan mereka sendiri memilih untuk membingkai pelaporan mereka mengenai subjek ini dalam cahaya yang lebih negatif dan tidak bertanggung jawab entah dari mana yang tidak bisa jauh dari kenyataan," kata Rose.

"Kami berharap publik dan tentu saja [kami] penggemar mengerti bahwa hal itu terkadang terjadi."

Tahun 2013 silam, Darren Wright, penonton konser Guns N 'Roses, lagi-lagi di Australia, menuntut Axl Rose atas tindakannya itu.

Aksi panggung lempar mikrofon itu membuat Darren kehilangan dua gigi depannya saat sedang asyik menikmati konser.

"Dengan lampu terang dan ledakan, saya tidak bisa melihat apa-apa. Hal berikutnya yang saya tahu, mulut saya dipukul. Saya pikir saya telah dipukul," kata Darren.

"Saya sangat terkejut dan butuh beberapa detik untuk menyadari apa yang sedang terjadi. Saya bisa merasakan gigi di mulut saya. Kemudian seseorang merangkak melalui kaki saya untuk mengambil mikrofon."