Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Diabetes Sejak Dini, Cara Mengurangi Asupan Gula pada Anak

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik (Susenas BPS) 2021, terdapat 47,9 juta orang atau 17,6 persen dari populasi Indonesia (271 juta jiwa) yang mengonsumsi gula berlebih.

Hal ini sejalah dengan himbauan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin beberapa bulan silam yang meminta masyarakat lebih mewaspadai kasus diabetes, khususnya pada anak-anak.

Para orangtua diminta lebih berhati-hati menjaga pola makan buah hatinya, khususnya camilan yang tinggi kadar gula.

Mencegah diabetes dengan mengurangi asupan gula anak

Diabetes bisa dicegah dengan pola makan yang sehat, khususnya rendah gula.

Sayangnya, kebanyakan anak-anak sangat akrab dengan menu tinggi gula dalam kesehariannya.

Tidak hanya sebagai menu makan utama namun juga camilan hingga minuman yang manis.

Asupan gula berlebihan tidak hanya membuat anak menjadi sugar rush dan kelebihan energi namun juga berisiko memicu diabetes.

Itu sebabnya American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar anak di bawah usia dua tahun tidak mengonsumsi gula tambahan sama sekali.

Lalu anak-anak berusia dua tahun ke atas tidak boleh mengonsumsi lebih dari 25 gram (atau 6enam sendok teh) gula tambahan setiap hari.

Sejumlah cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mengurangi asupan gula harian anak, misalnya:

Hindari minuman dengan pemanis buatan

Minuman tersebut termasuk soda, limun, minum olahraga, teh, kopi dan minuman buah.

Susu mengandung gula alami (laktosa) dan menyediakan kalsium, protein, vitamin D, dan nutrisi lain yang dibutuhkan anak.

Cermati label makanan

Cermati informasi nilai gizi setiap kali berbelanja produk makanan atau minuman kemasan.

Pilih produk yang paling sehat dengan kandungan gula tambahan yang minim atau sealami mungkin.

Sesuaikan dengan asupan gula ideal untuk anak sesuai dengan usianya.

Misalnya membuat cookies atau muffin dengan jenis gula atau pemanis alami lainnya.

Madu dan sirup maple sering dianggap pemanis alami namun sebenarnya masuk dalam gula tambahan sehingga penggunannya harus dibatasi.

Hal ini bisa membuat anak tidak terbiasa dengan gula sehingga tidak merasa ketagihan atau harus makan makanan manis.

Jika anak sudah terlanjur menyukai makanan manis, orangtua bisa melakukan perubahan secara bertahap.

Misalnya dengan mengganti produk yoghurt yang manis dengan pilihan yoghurt polos atau rendah gula dengan tambahan buah segar atau minuman manis dengan infused water yang kaya buah dengan pemanis alami.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/13/123053820/cegah-diabetes-sejak-dini-cara-mengurangi-asupan-gula-pada-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke