Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

12 Tanaman Hias yang Beracun bagi Kucing

KOMPAS.com - Tanaman hias dapat mempercantik ruangan dan membuat udara dalam rumah terasa sejuk.

Juga, berdampingan dengan tanaman hias bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik.

Tapi hati-hati, tidak semua tanaman hias aman bagi hewan peliharaan.

Banyak tanaman umum mengandung racun yang bisa membuat kucing mengalami iritasi di kulit, lesu, mual, dan efek samping lainnya.

Reaksi ini bisa bervariasi dari yang ringan hingga berat, tergantung pada jenis racun tanaman tersebut.

Oleh karena itu, pastikan terlebih dahulu tanaman hias yang dibeli aman bagi kucing sebelum diletakkan di dalam ruangan.

Tanaman yang beracun bagi kucing

Dilansir laman Martha Stewart, inilah 12 tanaman berbahaya bagi kucing.

"Seluruh bagian tanaman tersebut, termasuk bunga, batang, daun dan serbuk sari mengandung zat beracun yang tidak diketahui," jelas Carly Fox, DVM, dokter hewan senior di Schwarzman Animal Medical Center.

Jika kucing menelan bunga lili, kemungkinan hewan itu akan mengalami muntah, diare, dehidrasi, dan kehilangan nafsu makan.

Hal ini bisa menyebabkan kerusakan ginjal akut, gagal ginjal, dan bahkan berakibat fatal.

"Jika kita menduga kucing telah memakan bagian apa pun dari tanaman lili, segera cari perawatan medis darurat," tambah Fox.

"Reaksi yang timbul pada kucing biasanya ringan hingga sedang, seperti banyaknya air liur, rasa sakit dan pembengkakan pada mulut, muntah, dan kesulitan menelan," catat Fox.

Namun, jika kucing menelan dalam jumlah yang banyak, gejalanya bisa menjadi lebih parah dan membuat kucing kesulitan bernapas karena pembengkakan saluran napas atas.

"Daun eukaliptus mengandung kristal kecil yang bisa menyebabkan iritasi pada mulut dan bahkan pembengkakan pada saluran udara kucing," tutur dokter hewan Gary Richter, DVM dan pendiri Ultimate Pet Nutrition.

"Seluruh bagian tanaman tersebut bersifat beracun, namun bijinya adalah yang paling beracun," kata Fox.

Jika kucing memakan bagian tanaman ini, gejala keracunan biasanya dimulai dengan gangguan pencernaan seperti muntah, diare, dan keluarnya air liur.

Dalam beberapa jam, gejala tersebut dapat berkembang menjadi gejala neurologis, seperti tubuh yang tidak mampu berkoordinasi, gemetar otot, dan kejang.

Meskipun cantik, amarilis berbahaya jika tertelan oleh kucing karena dapat menyebabkan gejala seperti diare, nafsu makan menurun, kelesuan, dan produksi air liur berlebihan.

Jika tanaman ini tertelan, bisa menyebabkan masalah pada otot rangka dan jantung.

"Keparahan racunnya tergantung pada dosis. Sebagian besar kasus biasanya ringan dan ditandai dengan gejala gastrointestinal seperti muntah dan diare dalam beberapa jam setelah tertelan," ujar Fox.

Jika azalea tertelan dalam jumlah banyak, gejalanya bisa menjadi lebih parah, meliputi denyut jantung tidak normal, sulit berkoordinasi, tremor, bahkan kejang.

Jika kucing mengonsumsi bagian dari tanaman ini, bisa mengalami gejala muntah, kelebihan air liur, tekanan darah rendah, dan gangguan irama jantung.

Selain itu, daffodil juga mengandung kristal kalsium oksalat yang dapat membuat rongga mulut dan saluran pencernaan kucing teriritasi.

Namun, perlu diperhatikan tanaman ini beracun bagi kucing jika dimakan dan menyebabkan iritasi pada kulit dan saluran pencernaan.

Gejala lain yang mungkin timbul adalah mulut berair, muntah, dan kesulitan menelan.

"Reaksi yang terjadi pada anjing dan kucing ketika tanaman ini dikonsumsi termasuk muntah, lemah, dan diare," sebut Whitney Miller, DVM, MBA, DACVPM, dokter hewan di Petco.

Gejala yang ditimbulkan mulai dari muntah dan diare, hingga air liur dan iritasi kulit.

"Tanaman ini sangat beracun bagi kucing dan dapat menyebabkan muntah, diare, kejang, serta detak jantung tidak teratur atau lambat," kata Miller.

Jika kucing memakan poinsettia, hal itu dapat menyebabkan iritasi pada mulut dan perut hingga muntah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/07/062241020/12-tanaman-hias-yang-beracun-bagi-kucing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke