Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cincin Tunangan Berbahan Emas Bisa Timbulkan Alergi, Mengapa?

Beberapa cincin ternyata memang bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Menariknya, cincin yang menjadi masalah itu justru terbuat dari material berkualitas tinggi --seperti emas.

Kejadian ini pernah dialami Brittany Bozmoski, chief marketing officer di Diamond Nexus.

Bozmoski melihat noda hijau yang mencurigakan pada jarinya. Padahal, cincin yang dia kenakan berbahan emas 18 karat.

Terdapat beberapa alasan mengapa sebaiknya cincin emas dihindari, terutama bagi mereka yang rentan mengalami alergi, menurut Bozmoski.

  • Emas dalam perhiasan seringkali dicampur logam lain

Emas murni dengan kadar 24 karat tidak menimbulkan alergi. Sayangnya, emas tersebut terlalu lembut untuk dibentuk menjadi perhiasan yang tahan lama.

Oleh karena itu, para pembuat perhiasan menggunakan emas 14-18 karat dan mencampurnya dengan logam lain seperti nikel dan tembaga untuk membuat desain yang kuat dan awet.

Logam-logam tambahan itulah yang bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

  • Yellow gold dan rose gold umumnya memicu reaksi alergi

Yellow gold dan rose gold cenderung memicu reaksi alergi pada kulit.

Hal ini dikarenakan rasio emas dan logam lain pada kedua jenis emas tersebut. Di mana, kandungan yellow gold dan rose gold terdiri dari 14 bagian emas dan 10 bagian logam lain.

Sebagai perbandingan, emas 18 karat terdiri dari 18 bagian emas dan hanya 6 bagian logam lain.

  • Kadar keasaman tubuh turut berperan

Tingkat keasaman tubuh atau senyawa kimia di dalam tubuh dapat memengaruhi reaksi alergi terhadap emas.

Jadi, jika tingkat keasaman tubuh kita berubah, maka reaksi terhadap emas pun bisa berubah.

Dengan kata lain, ada kemungkinan kondisi alergi kita bisa membaik.

  • Mempertimbangkan beberapa opsi

Jika cincin tertentu menimbulkan alergi namun cincin itu adalah perhiasan yang disukai dan ingin terus dijaga, kita bisa mengambil contoh dari kasus Bozmoski.

"Apa yang pertama kali saya lakukan adalah melapisi bagian dalam cincin dengan rodium yang hanya sedikit mengandung alergen (hypoallergenic)," katanya.

"Cara ini mencegah jari saya yang dipasangi cincin berubah warna menjadi hijau, tetapi tidak menghentikan jari kelingking dan jari tengah dari noda. Untungnya, noda di situ tidak terlalu terlihat."

Lapisan rodium itu perlu dipelihara dan direndam ulang selama beberapa tahun sekali.

Jika mencari solusi jangka panjang, ada opsi lain yang bisa dicoba, seperti memilih perhiasan yang terbuat dari bahan titanium atau platinum yang hypoallergenic.

Perhiasan titanium dan platinum memang lebih mahal, tetapi juga lebih tahan lama dan tidak memerlukan perawatan yang rumit.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/06/090000720/cincin-tunangan-berbahan-emas-bisa-timbulkan-alergi-mengapa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke