Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Hidup Camilla, Dulu Jadi Orang Ketiga Kini Bergelar Ratu Inggris

Gelarnya sebagai permaisuri alias queen consort maupun Duchess of Cornwall secara otomatis hilang ketika disumpah mendampingi suaminya untuk memimpin Kerajaan Inggris.

Perubahan gelar perempuan yang luas dikenal sebagai Camilla Parker Bowles ini mungkin agak membingungkan bagi sebagian kalangan.

Pasalnya, Pangeran Philip, yang merupakan suami Ratu Elizabeth, tidak pernah disebut sebagai raja meskipun mendampingi pasangannya bertakhta selama hampir 70 tahun.

Keistimewaan gelar Camilla, dari permaisuri ke ratu

Gelar yang ratu disandang Camilla menuai pro kontra bukan hanya karena masa lalunya sebagai orang ketiga yang menghancurkan pernikahan Putri Diana.

Alasannya lainnya, gelar ratu sudah cukup lama tidak dipakai oleh kalangan bangsawan Inggris untuk pasangan raja yang berkuasa.

Camilla awalnya dianugerahi status sebagai queen consort alias permaisuri oleh Ratu Elizabeth pada Februari 2022.

Gelar bergengsi sebelumnya sempat rehat dari mata publik sejak era Raja George VI di tahun 1952 yang istrinya disebuat sebagai Queen Mother.

Namun di masa sebelum itu, semua istri Raja Inggris disebut sebagai permaisuri termasuk Permaisuri Mary, istri Raja George V, dan Permaisuri Alexandra, istri Raja Edward VII (keduanya merupakan nenek dan nenek buyut Ratu Elizabeth II).

Status permaisuri sebenarnya mirip dengan ibu negara, keduanya tidak memiliki deskripsi pekerjaan maupun tugas resmi serta gaji.

Hanya saja, seorang permaisuri akan mendapatkan sorotan publik terus-menerus, tekanan dan ekspektasi tinggi dari publik.

Secara umum, tugas permaisuri yakni mendukung raja dengan cara apa pun yang dia bisa.

Biasanya dilakukan dengan melahirkan ahli waris namun tugas ini tidak berlaku untuk Camilla karena Raja Charles sudah memiliki dua anak dari Putri Diana.

Meski demikian, Camilla telah melakoni berbagai tugas permaisuri lainnya selama 18 tahun terakhir ini.

Misalnya dengan menjadi pelindung kerajaan untuk berbagai aktivitas amal dan yayasan, mendampingi suaminya menjalani tur kerajaan, dan bertemu ribuan orang untuk acara ramah tamah dan agenda kerajaan lainnya.

Selama ini, Camilla dinilai cukup sukses menjalankan tugasnya karena tidak pernah terlibat skandal maupun masalah lainnya.

Istana Buckingham kini resmi menyebutnya sebagai Ratu Camilla dalam publikasi terakhirnya.

Meski demikian, tugas-tugas yang dilakukanya akan nyaris serupa saat masih bergelar permaisuri.

Sementara itu, Pangeran Philip tidak pernah berhak dipanggil sebagai raja karena gelarnya dapat mengungguli istrinya yang merupakan pemimpin monarki, Ratu Elizabeth.

Aturan Kerajaan Inggris menyebutkan jika status raja lebih tinggi daripada ratu termasuk dalam kedaulatan.

Selain itu, Pangeran Philip juga lahir di luar Inggris dan berdarah asing yang menjadi alasan lainnya.

Secara sengaja, ia memilih mengambil titel Duchess of Cornwall, gelar lebih rendah yang dimiliki suaminya, untuk menghindari kemarahan publik.

Ia memang sempat jadi public enemy karena menjadi sebab perceraian Diana dan Charles, yang berujung pada kematian bangsawan favorit dunia itu.

Gelar Princess of Wales kini diwarisi oleh Kate Middleton, yang berhak memilikinya setelah Pangeran William menjadi Prince of Wales pascakematian Ratu Elizabeth.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/07/102301720/kisah-hidup-camilla-dulu-jadi-orang-ketiga-kini-bergelar-ratu-inggris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke