Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

14 Kesalahan yang Bisa Menghambat Kesuksesan dalam Berkarier

KOMPAS.com - Banyak hal yang dapat memengaruhi kesuksesan seseorang dalam berkarier.

Selain faktor performa dan sikap, tanpa disadari beberapa kebiasaan berikut ini bisa berubah menjadi kesalahan yang dapat menghambat kesuksesan kita.

Apa saja kesalahan yang bisa menghambat kesuksesan? Berikut ulasan selengkapnya.

Kebiasaan yang menghambat kesuksesan

Sukses dalam meniti karier tidak bisa didapatkan secara instan. Semuanya butuh waktu, tekad dan kegigihan yang perlu dibangun sejak awal meniti karier.

Setidaknya beberapa kebiasaan berikut ini perlu dihindari agar tidak menghambat kita dalam meraih kesuksesan.

Simak beberapa kebiasaan yang perlu dihindari saat meniti karier.

1. Sok tahu segala hal

Orang yang sukses lebih bisa mengelola perasaannya untuk tidak sombong dan tidak sok tahu dalam segala hal.

Dalam banyak kasus, pemikiran dan sifat sok tahu ini bisa menghalangi kesuksesan kita.

2. Enggan meminta bantuan

Jika kita tidak mampu melakukan suatu pekerjaan, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan kepada rekan yang lain.

Memiliki kepercayaan diri untuk meminta bantuan sangatlah penting.

Pasalnya dari segi karier, meminta bantuan mungkin bisa menjadi cara terbaik untuk menunjang pertumbuhan dalam bidang yang kita geluti.

3. Tidak mengakui kesalahan

Orang-orang yang sukses selalu mengetahui keterbatasan yang dimiliki sehingga ketika melakukan kesalahan, mereka dapat mengakuinya.

Kesalahan itupun dijadikannya sebagai pelajaran untuk lebih bisa menyadari kondisi dan memberikan peluang agar bisa diperbaiki.

4. Terjebak di zona nyaman

Orang yang sukses selalu suka mempelajari hal baru demi perkembangan dan pertumbuhannya dalam berkarier.

Mereka lebih memiliki keyakinan untuk mengambil kesempatan dan mempelajari hal baru.

Sedangkan mereka yang sudah terlalu asyik di zona nyaman seringkali tidak dapat melihat peluang-peluang bagus untuk mengoptimalkan kemampuannya.

Hal seperti ini yang bisa menghambat kesuksesan dalam berkarier.

5. Terlalu sibuk

Orang yang berorientasi pada karier seringkali jatuh ke dalam perangkap yang membuat kehidupannya direnggut oleh kesibukan.

Tetapi mereka yang sukses dalam berkarier selalu dapat mengatur waktu dan memilah prioritas.

Mereka tahu betul dalam membagi waktu antara karier dan kehidupan pribadi.

6. Cari muka dengan banyak mengambil tanggung jawab

Ketika kita memiliki kepercayaan diri untuk mengetahui kemampuan dalam diri, kita akan jauh lebih nyaman bekerja di posisi yang paling kita kuasai.

Sehingga tidak ada keinginan untuk terlihat lebih dengan mengambil tanggung jawab atau pekerjaan lain yang seharusnya kita kerjakan.

Kondisi ini jelas dapat memberikan keseimbangan antara tanggung jawab dan kemampuan dalam diri.

Hal ini pun bisa mencegah kita kehabisan tenaga untuk mengerjakan sesuatu yang sebenarnya bukan tanggung jawab kita.

7. Tidak punya mentor sebagai pembimbing

Mendapatkan mentor selalu membantu untuk kita menuju kesuksesan dalam berkarier.

Sayangnya kebanyakan orang mungkin terlalu sombong akan kemampuannya sehingga tidak menganggap rekan yang lebih senior untuk membimbingnya.

Di sisi lain, orang yang sukses dalam berkarier biasanya memiliki satu atau dua orang yang dihormati dan dianggapnya sebagai mentor.

Terkadang yang perlu kita lakukan untuk mendapatkan mentor hanyalah dengan bertanya.

Kita akan terkejut melihat betapa banyak orang yang bersedia membagikan pengetahuan mereka dan membantu kita, terutama jika kita memintanya dengan tulus.

8. Mengabaikan sertifikasi

Ada beberapa kasus di mana kita bisa menjadi begitu ahli dalam bidang yang kita geluti.

Namun akan lebih baik jika kita tidak cuek terhadap sertifikasi, meskipun sertifikasinya hanya bersifat formalitas, namun hal itu bisa mendukung kita dalam meraih kesuksesan.

Sertifikasi tidak hanya memungkinkan kita untuk mendekati situasi dengan lebih percaya diri, tetapi juga membantu membangun reputasi tanpa harus selalu membuktikan pekerjaan dan kemampuan yang kita miliki.

9. Tidak pandai bernegosiasi

Ada banyak manfaat untuk mempelajari cara bernegosiasi dan berkompromi, terutama jika kita ingin menjalin hubungan jangka panjang.

Mempelajari cara bernegosiasi tidak berarti kita akan mengubah diri sendiri. Bahkan hal itu bisa menunjang kesuksesan kita dalam meniti karier.

10. Tidak berani mengambil risiko

Meskipun pekerjaan yang stabil seringkali menjadi tujuan karier yang sukses, akan ada saatnya kita harus berani mengambil risiko.

Cepat atau lambat, pekerjaan baru, klien baru, penyesuaian cara kita saat bekerja, semua ini adalah risiko yang harus diambil setiap orang dalam berkarier.

11. Berani menegur atasan

Orang yang percaya diri berani dan bisa mengkritik bos mereka.

Bukan karena mereka bisa atau karena mereka mau, tetapi karena mereka memiliki wawasan dan kepercayaan diri untuk mengungkapkan kesalahan dan mendorong perbaikan.

12. Bisa menerima kritikan

Orang yang sukses dalam berkarier tentu bisa memahami akan kritikan yang diterima.

Memiliki sikap yang baik terhadap kritik dan umpan balik dapat membantu kita menghadapinya dengan lebih baik.

Kritikan juga memungkinkan kita untuk bersikap objektif dan fokus pada cara terbaik untuk mengintegrasikan kritik ini dengan pekerjaan yang kita geluti.

Pada gilirannya kritikan itu pula yang membantu kita bekerja lebih baik dalam berkarier.

13. Sukses bukan sekadar angka dan data

Indikator performa kerja atau KPI akan menjadi metrik yang selalu ada dalam karier apa pun, tetapi penting untuk dipahami bahwa angka-angka ini bukanlah penentu kesuksesan.

Orang yang benar-benar percaya diri memahami bahwa akan ada saat-saat di mana angka tidak mencerminkan keseluruhan dari perjalanan karier mereka.

Pasalnya ketika kita terlalu fokus dan mengejar KPI, hal itu bisa membuat kita terlalu keras pada diri sendiri.

14. Tidak menjalin relasi dengan baik

Menjalin relasi sangatlah membuka kesempatan yang berguna dalam menunjang karier.

Ketika kita bisa menjalin relasi, hal itu bisa membuang peluang yang besar untuk mengoptimalkan soft skill dalam mengatasi berbagai hambatan dalam bekerja.

Ketika kita tahu bagaimana berhubungan dengan baik dengan orang lain, kita dapat membuat hubungan kerja yang jauh lebih efisien daripada hanya membiarkan kita mengurus pekerjaan seorang diri.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/28/050000320/14-kesalahan-yang-bisa-menghambat-kesuksesan-dalam-berkarier

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com