Pomelo Hadirkan Konsep Baru, Ada Koleksi Ramah Lingkungan

Mengusung konsep baru, Pomelo juga lebih berfokus untuk meningkatkan segala aspek pengalaman berbelanja pelanggan.

Para pelanggan kini bisa menikmati koleksi premium trendi terbaru untuk berbagai momen dengan pilihan item eco-conscious dari Pomelo. Mulai dari outfit cafe hopping, hingga tampilan workwear yang sempurna.

Di samping itu, ada pula tampilan yang selalu relevan dan serba guna untuk kegiatan sehari-hari, serta aksesori menarik seperti tas dan topi untuk menyempurnakan penampilan.

Melalui konsep terbaru ini, Pomelo juga sekaligus memperkenalkan koleksi yang masuk ke dalam kategori Down to Earth Sustainable Edit, sebagai bagian dari dedikasi untuk menyajikan tren dan style terkini sambil berkontribusi dalam melestarikan lingkungan.

"Pomelo berkomitmen untuk meningkatkan rasa percaya diri wanita dengan ragam koleksi trendi, earth-conscious, premium, namun tetap terjangkau."

Demikian penuturan CEO & Co founder Pomelo, David Jou, saat acara relaunch Pomelo di Central Park Mall, Jakarta, Jumat (19/5/2023) lalu.

"Kami turut mengadaptasi tren fashion internasional yang sedang berkembang dengan tetap memperhatikan selera wanita di Asia Tenggara, terutama Indonesia," sambung dia.

Menurut Assistant Manager Marketing Communication Pomelo, Khalda Larasati, koleksi yang masuk ke dalam kategori Down to Earth Sustainable Edit menerapkan proses atau memakai bahan yang lebih sustainable.

"Misalnya, pakaian yang ada tag hijaunya itu dibuat dari bahan sustainable cotton," terangnya.

"Jadi, kami pakai cotton dari sumber yang terpercaya dan melakukan prosesnya berbasis lestari."

"Dan beberapa produk juga ada yang terbuat dari recycle polyester, serta memperhatikan penggunaan air yang lebih bijak," jelas Khalda.

Dia juga menambahkan, Pomelo ingin menjangkau semua perempuan dengan masing-masing gayanya dan menciptakan koleksi yang lebih everlasting.

"Meskipun tetap mengikuti tren, koleksi Pomelo juga bisa dipakai selama bertahun-tahun asalkan dirawat dengan baik," kata Khalda.

"Sebisa mungkin jarang terlalu sering dicuci jika tidak benar-benar kotor atau terkena bekas keringat," imbuh dia.