Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sederet Manfaat Asam Jawa untuk Kesehatan

KOMPAS.com - Penduduk Indonesia mungkin tak asing lagi dengan asam jawa, buah yang biasa dijadikan sebagai penyedap rasa atau bahan dalam minuman.

Namun, ternyata asam jawa sebenarnya memiliki banyak manfaat kesehatan.

Ya, buah dari pohon asam jawa (Tamarindus indica) yang hanya bisa hidup di area beriklim tropis atau subtropis ini rupanya sangat bernutrisi.

“Asam jawa kaya antioksidan dan tinggi kalsium, serat, serta magnesium,” kata ahli diet bersertifikat dari Cleveland Clinic, Devon Peart, RD, MHSc.

Nah untuk mengetahui lebih jelas tentang manfaat kesehatan asam jawa, simak paparan berikut ini.

  • Kaya antioksidan

Antioksidan adalah bahan kimia alami yang ditemukan dalam beberapa makanan dan dapat membantu tubuh melawan kerusakan sel akibat radikal bebas atau molekul tidak stabil yang menyebabkan stres oksidatif yang memicu munculnya tanda-tanda penuaan dan penyakit.

Berikut contoh penyakit tersebut:

  • Penyakit autoimun
  • Penyakit kardiovaskular dan peradangan
  • Katarak
  • Kanker
  • Penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson

Antioksidan dalam asam jawa ini yang akan membantu mencegah masuknya radikal bebas ke dalam tubuh, sehingga membuat tubuh terhindar dari hal-hal di atas.

Asam jawa sendiri kaya akan antioksidan bernama beta akroten. Artinya, mata pun akan lebih terlindungi.

  • Sumber magnesium yang baik

Satu porsi asam jawa menawarkan lebih dari 25 persen dari jumlah magnesium harian yang direkomendasikan.

Magnesium bermanfaat untuk mendukung lebih dari 300 proses penting dalam tubuh, termasuk mengatur fungsi saraf dan otot, menjaga kontrol tekanan darah, dan menjaga kekuatan tulang.

  • Membantu mengurangi peradangan

Peradangan dalam tubuh bisa dikaitkan dengan berbagai macam hal, mulai dari cedera, penyakit, hingga penyakit kronis.

Karena itu, mengurangi peradangan dengan mengonsumsi makanan tertentu dapat membantu menurunkan risiko terjadinya berbagai hal di atas.

“Asam jawa kaya akan potasium dan polifenol, seperti flavonoid, yang mengurangi peradangan,” kata Peart.

Flavonoid merupakan bahan kimia alami yang berasal dari tumbuhan dan memiliki antioksidan yang membantu melawan peradangan.

Memang, asam jawa saja tidak cukup untuk mengurangi peradangan, namun, mengonsumsinya tetap bisa membantu.

  • Berperan dalam terapi obesitas

Bukan hanya buahnya, biji asam jawa juga rupanya tak kalah bermanfaat.

Ya, biji asam jawa dapat berperan dalam membantu mengelola dan mengobati obesitas.

“Obesitas memicu perubahan metabolisme dan hormonal yang terkait dengan peradangan kronis tingkat rendah."

"Tetapi asam jawa adalah anti radang kuat yang mengandung inhibitor tripsin, sebuah molekul yang terlibat dalam hormon lapar dan puas. sehingga memicu rasa kenyang,” ujar Peart.

Kendati demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah inhibitor tripsin benar-benar berperan dalam pengobatan obesitas.

  • Baik untuk penderita diabetes

Indeks glikemik merupakan daftar yang mengklasifikasikan makanan yang mengandung karbohidrat dalam porsi tertentu berdasarkan kemungkinannya untuk meningkatkan gula darah.

Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah pun cenderung menyebabkan gula darah naik dengan cepat, menjadikannya pilihan yang baik untuk diet, sehingga baik untuk penderita diabetes.

Asam jawa pun masuk ke dalam salah satu makanan tersebut, meski penelitian tentang kaitan antara asam jawa dan diabetes masih terbatas.

“Asam jawa relatif tinggi gula, dengan 34 gram per setengah cangkirnya. Tetapi, indeks glikemiknya juga rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah,” kata Peart.

Dalam bentuk apa asam jawa dikonsumsi?

Asam Jawa bisa didapatkan dan dikonsumsi dalam berbagai bentuk.

“Jika ingin memakannya mentah, kita bisa membuka kulitnya, dan memakan daging buah dari sekitar bijinya,” jelas Peart.

Selain itu, kita juga bisa membuat pasta asam jawa sendiri dengan merebus dan menyaring ampasnya, yang bisa digunakan sebagai saus atau ditambahkan ke masakan lain.

“Untuk membuat pasta, satu-satunya yang perlu ditambahkan ke asam jawa adalah air, sehingga tetap kaya nutrisi seperti tanaman mentahnya,” kata Peart.

Selain itu, asam jawa juga biasanya bisa didapatkan dalam beberapa bentuk tertentu, seperti berikut ini:

  • Pasta
  • Bubuk.
  • Konsentrat.
  • Blok terkompresi (bentuknya seperti lempengan tebal dari pulp yang dikemas, namun dengan biji dan polong dibuang).

Lalu perlu diingat, pastikan untuk menghindari bentuk asam jawa yang dibuat dengan tambahan gula.

“Jika kita membeli pasta atau konsentrat yang sudah jadi, bahan lain dapat ditambahkan. Jadi, periksa label bahannya,” ujar Peart.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/08/152313420/sederet-manfaat-asam-jawa-untuk-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke