Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Stunting, Gejala dan Cara Pencegahannya sejak Dini

Bisa terjadi jika kebutuhan gizi anak tidak tercukupi dalam jangka panjang sehingga berdampak pada tumbuh kembangnya.

Stunting bisa terjadi sejak janin masih di dalam kandungan tapi dampaknya benar-benar terlihat saat anak berusia dua tahun.

Penyebab stunting

Menurut data WHO, sebanyak 178 juta anak di bawah usia lima tahun diperkirakan mengalami pertumbuhan terhambat karena stunting di seluruh dunia.

Tak hanya berpengaruh pada tinggi anak, kondisi ini juga menghambat perkembangan otak maupun mental.

Dalam jangka panjang, stunting juga bisa memicu risiko diabetes, hipertensi, obesitas dan kematian akibat infeksi.

Dikutip dari Kemenkes RI, penyebab stunting antara lain:

  • Kurang gizi kronis dalam jangka panjang
  • Asupan protein yang tidak memadai
  • Perubahan hormon akibat stres
  • Kerap mengalami infeksi di masa awal kehidupan anak

Tak hanya pada anak, pemenuhan protein hewani pada ibu hamil dan menyusui juga perlu diperhatikan.

Pasalnya, protein hewani memiliki kandungan gizi lengkap dan vitamin yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.

Gejala stunting

Stunting adalah kondisi yang berkembang dalam janga panjang akibat gizi buruk

Dampaknya baru benar-benar terlihat ketika anak berusia dua tahun ketika tumbuh kembangnya tersendat.

Saat mengenali berbagai gajala stunting ini, orangtua dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter

Penanganan bisa dilakukan dengan berbagai cara termasuk perbaikan asupan gizi anak maupun ibu.

Pencegahan

Stunting adalah kondisi yang bisa dicegah sejak masa awal kehamilan ibu.

Kemenkes RI telah membagikan sejumlag langkah pencegahan yang bisa diaplikasikan, seperti berikut ini:

Alasannya, janin perlu mendapatkan gizi cukup selama 1.000 hari pertama kehidupannya sejak masih di dalam kandungan.

Ibu hamil perlu makan cukup asupan makronutrien seperti karbohidrat, lemak, dan protein selain juga vitamin, kolin, zat besi, magnesium dan yodium.

Menu yang dianjurkan misalnya telur, ikan, daging, kacang-kacangan, biji-bijian, susu dan yoghurt.

Pemberian ASI eksklusif

ASI bisa membantu stunting karena kandungan gizi makro dan mikro di dalamnya.

Para ibu disarankan untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan untuk anaknya untuk perlindungan optimal.

Tak hanya itu, ASI juga bisa meningkatkan imunitas anak karena kandungan protein dan kolostrum.

MPASI sehat

Pencegahan stunting lainnya adalah MPASI sehat yang terdiri dari gizi mikro dan makro.

Utamakan protein hewani dan lemak untuk menu MPASI anak seperti telur, ikan, daging, hati, dll.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/15/135356820/penyebab-stunting-gejala-dan-cara-pencegahannya-sejak-dini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke