Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Kucing Sering Menggigit dan Mengunyah Plastik?

KOMPAS.com - Pemilik dan pecinta kucing tentu tahu bahwa hewan kesayangannya itu tidak hanya menggemaskan, namun juga memiliki perilaku unik. Misalnya saja, menggigiti dan memakan berbagai benda berbahan dasar plastik.

Mengutip The Spruce Pets, penyebab kucing menggigit dan memakan plastik bisa disebabkan oleh berbagai hal, baik normal maupun tidak normal.

Perilaku menggigit normal sendiri bisa disebabkan oleh banyak faktor. Berikut di antaranya.

Teething

Kucing bisa menggigit plastik saat teething atau proses pertumbuhan gigi. Karena itulah, anak kucing lebih sering melakukannya.

Anak kucing akan kehilangan gigi susunya dan mulai memiliki gigi dewasa saat usia 3,5 hingga 7 bulan.

Gigi yang berbeda memang akan rontok di waktu berbeda pula, namun dorongan untuk menggigit dan mengunyah bisa lebih kuat pada empat bulan tersebut karena anak kucing ingin mencari cara untuk meredakan rasa tidak nyaman akan 30 gigi barunya.

Bermain

Anak kucing senang bermain dengan benda mungil seperti tutup botol atau karet gelang, yang terkadang akan dibawanya dengan mulut.

Lalu saat mulai bisa merasakan tekstur benda tersebut, biasanya kucing akan terus melakukan hal yang sama dan mencari benda dengan tekstur serupa.

Menyukai teksturnya

Kucing dewasa bisa menyukai beberapa tekstur tertentu, yang mungkin diakibatkan setelah sebuah benda terpapar oleh catnitp, camilan kucing, atau memang sekadar penasaran saja.

Beberapa kucing juga bisa menjilat atau menggigit benda yang ditemukannya hanya untuk melihat reaksinya. Lalu ketika tahu bahwa benda itu memiliki rasa menarik, kemungkinan besar kucing akan kembali mencari benda tersebut.

Masalah mulut

Menurut VCA Animal Hospital, kucing dewasa juga bisa menggigiti dan mengunyah plastik jika sakit gigi untuk meredakan rasa nyerinya.

Jika menduga kucing kita memiliki masalah gigi atau mulut, segera periksakan ke dokter hewan.

Perilaku tidak normal

Perilaku menggigit plastik kucing juga bisa dikatakan tidak normal jika kucing mengalami pica, masalah makan dimana kucing malah mengonsumsi benda tidak bernutrisi.

Karena plastik pun tidak bernutrisi, kemungkinan besar kucing yang mengunyah dan memakan plastik menderita pica.

Kendati demikian, kebanyakan kucing hanya menjilat atau mengunyah plastik karena hanya senang memainkannya atau rasanya yang terasa enak.

Meskipun begitu, sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Feline Medicine and Surgery menemukan bahwa stres juga dapat menyebabkan kucing melakukan hal irasional dan mengalami pica akibat stres.

Lalu, kucing juga bisa menunjukkan perilaku ini karena bosan atau memiliki masalah agresi.

Kucing yang memiliki masalah agresi bisa menggigit plastik untuk mengekspresikan emosinya. Perilaku agresif itu juga bisa menjadi tanda rasa sakit, sosialisasi yang buruk, hingga stres.

Masalah akibat mengunyah plastik

Benda plastik dapat masuk dan ditelan kucing, yang berpotensi membuat kucing tersedak. Belum lagi, benda itu juga dapat menyebabkan luka pada gigi dan mulut.

Dikutip dari Merck Veterinary Manuak, benda plastik juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan mencegah makanan serta air melewati tubuh atau menusuk dan merobek perut atau usus kucing jika barang tersebut memiliki ujung atau sudut yang tajam.

Jadi jika tertelan, harus segera dikeluarkan. Lebih lanjut, terkadang beberapa dokter hewan akan menyarankan untuk membuat kucing muntah, meski tentu ini tidak selalu sukses dan tidak semua barang dapat dimuntahkan.

Mencegah kucing mengunyah plastik

Kecemasan dan stres pada kucing bisa dikurangi dengan berbagai hal, seperti pemberian suplemen, feromon, perubahan lingkungan, hingga pemberian obat untuk masalah kecemasan serius.

Lalu, membiarkan kucing rumahan beradaptasi dengan hal baru secara perlahan, menyediakan tempat aman, hingga mencegah kucing luar rumah melihat kucing kita pun bisa menjadi trik untuk membantu mengurangi stres pada kucing.

Dengan menurunkan stres kucing ini, diharapkan kebiasaan menggigit dan mengunyah plastik kucing akan berkurang.

Pencegahan yang utama tentunya menjauhkan benda-benda plastik berbahaya dari jangkauan kucing.

Jadi, buang atau sembunyikan berbagai benda plastik seperti karet gelang, penutup plastik, hingga kantong plastik untuk mengurangi risiko kucing mengunyah plastik.

Terakhir, cobalah untuk menarik perhatian kucing dengan benda yang bukan merupakan plastik agar kucing tidak bosan. Lalu, sediakan mainan dengan tekstur lain yang aman dan menyenangkan bagi kucing, seperti laser pointer atau tongkat bulu.

Kita juga bisa menggunakan catnip atau camilan untuk membuat kucing lenoh tertarik pada mainan lain.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/08/135705720/mengapa-kucing-sering-menggigit-dan-mengunyah-plastik

Terkini Lainnya

Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com